Tragedi

231 23 1
                                    

Sras----

Ceplas----drap-drap

"HOS...HOS..."

Terlihat seorang gadis cantik yang berlari di bawah guyuran hujan yang cukup deras,gadis yang bersuia 15 tahun itu terlihat panik sambil sesekali menoleh ke belakang,seakan seseorang sedang mengejarnya.

'bagaimana ini?!sepertinya DIA masih mengejar!?!'batin gadis itu.

'ternyata di kerjar betul...'-Author.

'ok lanjut'-Gadis.

Tidak lama kemudian,gadis cantik itu menaiki tangga yang terhubung dengan atap penginapan yang gadis itu sewa untuk berlindung dengan keadaan basah kuyup,dengan buru-buru gadis itu mencoba untuk membuka pintu pengipannya.

'uh!dimana kuncinya!?tadi aku simpan di tas kok!?'batin gadis itu panik.

Tap-tap-tap

Terdengar suara langkah kaki berat mendekat dari arah tangga yang terhubung dengan penginapan gadis itu yang letaknya di atas atap penginapan,mendengar itu gadis itupun tambah panik,yang akhirnya tidak sengaja menjatuhkan kunci penginapannya.

"Mau lari kemana lagi kau?"

Suara berat yang berasal dari seorang lelaki paru baya itu membuat gadis yang baru saja mendapatkan kunci penginapannya berbalik dengan ekspresi wajah Panik + takut.

"All sebagai anak yang baik kau harusnya mendengar satu-satunya orang tuamu sekarang ini..."Rayu lelaki itu.

"A-ayah...ja-jangan lakukan ini..."ucap gadis yang di panggil all oleh lelaki paru baya yang tidak lain adalah ayahnya sendiri.

POV Name red allchan.

Dia...lelaki yang terlihat berantakan itu,lelaki mabuk yang tidak waras itu,dia...dia adalah ayahku,tidak.dia bukan ayah melainkan monster,lebih menakutkan dan berbahaya dari makhluk yang ada di film kesukaan ku (di baca film "Shinbi's House").

"Sayang...berikan ayahmu yang tidak berdaya ini uang dong^^"

Seharusnya aku yang mengatakan itu,bukan sebaliknya...ayah yang seharusnya menjadi pelindung dan pemberi nafkah,sangat berbeda dengan orang yang mencap dirinya sebagai ayah ini.

"Sayang..."

Aku selalu mengharapkan ayah memanggilku dengan lembut dan penuh kebahagiaan,tapi tidak seperti sekarang ini,aku selalu bertanya-tanya...kenapa keluargaku bisa jadi seperti ini.

Ibu yang periang,ayah yang selalu kuat dalam situasi apapun dalam masalah apapun,kakak yang selalu menyayangi ku,aku tidak menyangka kini...semuanya hancur lama sekejap.

"All berikan uang yang ada di dalam tasmu...ayah akan sangat senang jika kau mematuhi ayah^^"

"T-tapi ayah...uang ini hasil kerja keras ku dan aku juga butuh uang ini untuk sewa penginapan dan kebutuhan sehari-hariku..."ucapku takut.

"AYAH TIDAK PEDULI!CEPAT BERIKAN ATAU KAU AKAN MENDAPATKAN AKIBATNYA!"bentak ayah,membuatku semakin takut.

Tap-tap-tap

Ayah melangkah mendekatiku,saat jarak antara aku dan ayah makin dekat akupun dengan panik berlari ke pinggir perbatasan atap penginapan, melihat itu ayah juga mengejar ku dan mendapatkan tasku.

"Akh!?ayah!jangan!"seruku tidak melepas tasku.

"JANGAN MEMBANTAH ORANG TUA!APA KAU INGIN MENJADI ANAK DURHAKA?!"bentak ayah,tetapi aku tetap mempertahankan tasku itu.

Shinbi'S House And Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang