Part 21 [Ada yang aneh]

114 14 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.

"Teman-Teman! Sudah siap?!" Tanya (Name) yang langsung mendobrak pintu kamar ketiga pria
itu
"Aah!" Kaget mereka
"Jangan membuat kami terkejut!"-Enzy
"Untung nya kami sudah memakai seragam"-Tahel
"Maaf,Ayo pergi" ucap Nisa yang diangguki semuanya
.
.
.
.
"Selamat pagi semuanya!" Sapa mereka saat menuruni tangga
"Jangan melamun Khan! Ayo berangkat!" Pekik (Name)
"Kau bisa saja terlambat! Ayo pergi!" Pekik Najak sambil merangkul Khan dan menariknya
keluar
"Oh?! Ya..." jawab Khan
"Kalian?!" Kaget Giri
"Kami tidak bisa membiarkan kak Khan pergi sendirian" ucap Nisa
"Kami akan kembali sebelum matahari terbenam" lanjut Enzy

Disekolah...
"Apa apaan ini?" Kaget (Name) saat melihat meja Najak dan Enzy penuh dengan coretan

'Pergi kau dari desa kami!!'
'Enyah kau!'
'Dasar pembunuh!'
'Pembunuh!'

'Pergi kau dari desa kami!!''Enyah kau!''Dasar pembunuh!''Pembunuh!'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kami di cap sebagai pembunuh" ucap Enzy
"Orang ini benar-benar...! Yang mana dari kalian?!" Kesal Najak sambil menoleh kearah tiga
pria tak jauh dari mereka yang membuat ketiga pria itu terdiam
"Ck!" Mereka kembali duduk di kursi mereka masing-masing
"Tersangka baru juga muncul...itu akan segera mereda" ucap Enzy
"Ngomong-Ngomong bukankah para Vampir juga mengendalikan polisi?" Tanya (Name)
"Jadi kenapa kita dibebaskan?" Bingung Najak
"Sudah jelas,mereka mencoba mengeluarkan kita dari sana" ucap Enzy
.
.
.
.
.
.
.
.
"Teman mu tidak ada?" Tanya Tahel
"Dia bilang tidak bisa hadir karena ada urusan" ucap Nisa sambil membaca bukunya
"Hei jika berbicara dengan seseorang,kau harus melihat orang itu" ucap Tahel yang mengambil
buku Nisa
"Tahel?!" Kaget Nisa
"Itu namanya tidak menghargai orang yang sedang berbicara" ucap Tahel
"Hahh..baiklah baiklah,jadi apa yang ingin kau bicarakan?" ucap Nisa
"Ini sudah istirahat tahu! Kau tidak mau makan siang?!" Kaget Tahel
Tunggu? Apa?!" Kaget Nisa
"Kau terlalu fokus membaca buku mu itu sih"
"Lalu kenapa kau tidak pergi?"
"A-Ah itu....aku menunggumu"
"Begitu ya? Yasudahlah,ayo pergi...maaf membuatmu menunggu"
.
.
.
.
.
.
"Jam berapa tepatnya matahari terbenam?" Tanya (Name)
"Sekitar jam 6....karena masih dingin" jawab Enzy sambil melihat jam tangan nya
"Oh? Bukankah menunggu sampai akhir kelas itu akan sedikit berisiko?" Tanya Tahel
"Kalau begitu tentu saja kita harus pergi di tengah pelajaran. Khan,kau juga akan melakukan
hal yang sama kan?" Tanya Najak
"Aku juga...?" Bingung Khan
"Apa maksudmu 'Aku juga'?! Ayo...karena siapa kita berada di sekolah?!" Kesal Najak
"Tapi aku yakin ibuku akan mendapat telepon" ucap Khan
"Ugh kak Khan dalam masalah besar karena dia tidak tahu apa-apa tentang dunia....terlibat
dengan vampir adalah masalah hidup dan mati~! Hah... ini hari yang menyenangkan tapi ada
keributan vampir... kalau begini terus, kita mungkin harus mulai mencari tempat lain..." ucap
Tahel panjang
"Bagaimana kak Khan? Jika itu terjadi...apa kakak ikut dengan kami?" Tanya Tahel
"Kalian....akan pergi?" Bingung Nisa
"Hanya jika terjadi masalah besar" ucap Najak
"Aah..." (Name) tahu bagaimana perasaan adiknya,sedih....jika teman-teman nya akan pergi
meninggalkan nya
"Tapi kami akan usahakan untuk tetap berada disini!" Pekik Tahel
"Aah iya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Moon girl || Darkmoon: The Grey City Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang