Part 2 [Ingin akrab]

234 28 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.


"Hari ini full lelah huh!" Kesal (Name)
"Ada apa dengan mu kak?" Bingung
"Ada murid yang menyebalkan,dia selalu mengejar ku walaupun udah ku usir beberapa kali" jelas (Name)
"Begitu ya..."
"Darimana saja kalian? Malam begini baru pulang" kedua gadis itu menoleh kebelakang
"Oh? Urusan kalian sudah selesai?" Tanya (Name)
"Y-Ya begitulah" jawab Najak kaku
"Kalian juga kenapa baru sampai dirumah?" Tanya Tahel
"Nah tanya dia" ucap (Name) sambil menunjuk Nisa
"Borong buku" jawabnya santai sedangkan semuanya menatap gadis itu dengan tatapan tidak percaya
Ya iyalah! Buku nya bertumpuk tinggi gitu!

"Kenapa kalian menatap ku begitu?" Bingung Nisa
"I-Itu...Itu banyak sekali! Kau sanggup membaca nya segitu!!" Kaget Tahel
"Ya tentu saja"
"...."
"Sudahlah,sebaiknya kita masuk saja" ucap Najak yang diangguki semuanya

Baru saja masuk ke dalam,mereka sudah dikejutkan oleh seseorang yang mereka kenal di sekolah sedang menyapu ruang depan
"Ka-Kau kan...."
"Kau bekerja disini ya?!" Tanya (Name)
"Kami tinggal disini!" Lanjut Najak
"Biarkan kami memperkenalkan diri..."
"Nama ku Najak"
"Enzy"
"Aku Tahel!"
"(Name)!"
"Aku Nisa..."
Najak mengulurkan tangannya namun dia hanya....diam menatap mereka
"....."
"Nama nya Khan" ucap Bibi yang tiba-tiba bicara
"?!"
"Khan...kau juga harus memperkenalkan diri dong"
"Bibi?!" Kaget semuanya
"Halo semuanya"
"Selamat malam bi!"
"Biar aku yang minta maaf mewakili dia,putra ku ini memang sangat pemalu"
"Jadi dia putra Bibi?" Tanya Najak
"Ya ampun! Rupanya kakak ini putra bibi ya?!" Pekik Tahel
"Aku baru tahu! Padahal kami sudah bertemu disekolah,bahkan kami juga sekelas!" Jelas (Name)
"Benarkah? Artinya sekarang Khan punya teman baru ya" ucap Bibi senang
"Hehehehe"
.
.
.
.
.
"Kakak..." Panggil Nisa
"Apa?" Bingung (Name)
"Apa Bibi juga tahu kalau kak Khan dibully disekolah?" Tanya Nisa
"....Pasti dia tidak tahu soalnya Khan itu pendiem banget"
"Kalau begitu...apa sebaiknya aku beritahu Bibi?"
"Saran ku jangan,kalau pun kita ngomong pada Bibi...belum tentu masalahnya akan selesai begitu saja. Yang ada Bibi akan merasa pusing dan cemas" Jelas (Name) yang membuat Nisa terdiam
"....Benar juga,aku tidak memikirkan nya"
"Aku tahu kau ingin membantu nya apalagi....kau pernah mengalami hal itu"
'DEG' Tiba-tiba saja tubuh Nisa bergetar hebat karena mengingat hal itu
"T-Tidak....TIDAK!"
"Nisa?!" Panik (Name)

'Heh gadis payah'
'Mudah sekali di bohongi'
'Kau terlalu baik'
'Memangnya ada yang mau berteman dengan anak yang modelan nya kaya kau?!'
'Menjijikan'
'Pecundang'
'Gadis bodoh'
'Hahahaha'

'Heh gadis payah''Mudah sekali di bohongi''Kau terlalu baik''Memangnya ada yang mau berteman dengan anak yang modelan nya kaya kau?!''Menjijikan''Pecundang''Gadis bodoh''Hahahaha'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Moon girl || Darkmoon: The Grey City Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang