You're Nothing Without Me

187 22 2
                                    

Di sebuah bar mewah yang dipenuhi oleh suara musik seorang pria manis terduduk lesu menatap kosong gelas berisi cocktail yang ada di tangannya. Ia tidak terganggu sama sekali dengan suara bising musik yang masuk ke indra pendengarannya.

Tangan kanannya meraih segelas margarita yang ia pesan lalu segera meminumnya dalam satu tegukan. Rasa lemon yang asam dipadukan dengan sedikit garam pada tepi gelas membuat dirinya mengernyitkan wajah, belum lagi sedikit sensasi panas pada tenggorokan akibat campuran alkohol.

Setelah dirasa gelas yang ia pegang kosong pria tersebut dengan kasar meletakkan gelasnya di meja hingga menimbulkan suara.

Lidahnya masih terus megecap rasa yang tersisa setelah ia meminum margarita, rasanya sama persis seperti hidupnya. Asam, panas, dan kecut.

Dirinya kacau sekarang tiada hari tanpa alkohol baginya setelah hari itu; hari dimana ia memutuskan hubungan dengan sang kekasih yang tak lain adalah Kanemoto Yoshinori.

Sekarang sudah hampir tiga minggu sejak hari itu tapi sampai sekarang rasanya hanya Mashiho yang frustasi akan putusnya hubungan tersebut, dan sampai saat ini pula dirinya masih terus menyesali keputusannya.

"Udahlah galau galau nya.. mau sampai kapan lo mabok-mabok gini tiap hari?" tanya salah satu bartender yang hafal dengan Mashiho.

"Bilang kalau gue udah gila," balas Mashiho sembari mengetuk-ngetukkan gelas.

Bartender itu kebingungan dengan balasan yang dilontarkan lawan bicaranya itu.

Mashiho tertawa kecil sebelum melanjutkan kalimatnya, "gue bakal berhenti kalau mantan gue berdiri didepan gue dan kita having sex pada hari itu juga." Kepala Mashiho terangkat menatap bartender tampan itu lalu tersenyum.

"Hey dude, ganti shift gue malem ini aja," bartender itu berbicara pada rekan kerjanya.

Bartender tersebut- Noa Kazama membalas senyuman Mashiho, "sebelum waktu itu tiba bagaimana jika kita yang melakukannya? Just you and me.. tonight.."

Mashiho menatap Noa terkejut, "come on.. he won't know, babe," ucapnya sembari mengelus lembut surai Mashiho.

Pria manis itu tidak membalas apapun dan membiarkan Noa membawa dirinya pergi dari keramaian bar.

Sociopath

Kondisi Mashiho pada malam berikutnya tidak jauh berbeda dari kemarin, penampilan kacau dengan kesadarannya yang dipengaruhi oleh alkohol.

Tangan kanannya meraih gelas berisi dry martini dan kembali meminum minuman beralkohol itu dalam sekali tegukan.

Noa yang melihat kondisi Mashiho menghela nafas panjang sebelum menghampiri si manis, "masih sama aja lo kayak kemarin," perkataan Noa sukses membuat Mashiho mendongak menatapnya.

Mashiho hanya mengangkat kedua bahunya dan kembali menatap gelas kosong yang ia pegang.

"Move on lahh... masih banyak cowo or dominan diluar sana yang lebih baik," ucap Noa dengan kedua tangannya yang membersihkan gelas.

Mendengar hal itu Mashiho tertawa kecil, "ngomong move on doang mah gampang, gue juga sebelum putus mikir kalau move on tuh gampang.. tapi liat, gue masih mikirin si bajingan Yoshi sampe sekarang."

Noa hanya diam mendengar perkataan Mashiho dan berjalan meninggalkan Mashiho untuk membuat salah satu pesanan.

Lima belas menit berlalu, Mashiho yang sudah menghabiskan tiga gelas minuman beralkohol tidak menyadari jika tempat duduk di sebelahnya sudah terisi oleh seorang pria jangkung dengan proporsi badan yang familiar.

Sociopath - YoshiHoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang