Chapter V

190 28 13
                                    

Akibat dari percakapan dengan Raja Tristan tadi pagi, status Everyn sebagai tawanan ditangguhkan dan ia masih harus ditahan sampai hasil rundingan keluar. Tentu saja dia protes pada sang raja, tapi rasanya hal itu sudah tidak lagi penting untuk dipikirkan karena ada hal lain yang harus ia cari.

Bukunya.

Sejak pagi tadi, Everyn dibuat gelisah tentang keberadaan bukunya yang tiba-tiba lenyap tanpa jejak. Ia sudah memeriksa di tiap sudut tempat itu, namun ia tetap tidak bisa menemukan dimana buku kesayangannya.

Padahal Everyn ingat betul kalau pagi tadi sebelum pergi ke kolam mata air, buku itu ada di atas meja karena memang disanalah terakhir kali ia meletakkannya. Tapi kenapa bisa tiba-tiba tidak ada disana, kecuali ada seseorang yang datang dan mengambilnya?

Apakah Richard pelakunya?

Tapi masalahnya ketika ia tanya tadi, pemuda itu mengelak dan mengatakan bahwa ia tidak masuk ke dalam tenda yang ditempati Everyn.

Lalu.. Siapa?

Apa Raja Tristan, karena hanya pria itu saja satu-satunya orang yang masuk ke tendanya?

Sebenarnya itu cukup masuk akal karena Everyn ingat dengan jelas kalau pria itu memang duduk di kursi ketika ia datang. Hanya saja Everyn tidak memerhatikan apa yang sedang pria itu lakukan selain memberikan tatapan lekat untuknya.

Sekarang pertanyaannya, beranikah Everyn menanyakannya langsung kepada Raja Tristan?

Oh, Tuhan...

Kalau Raja Tristan marah dan tidak terima dengan tuduhannya, Everyn bisa saja dipenggal karena telah menuduh sang raja mencuri bukunya. Belum lagi, sikapnya itu bisa saja berimbas pada pasukan Asteria yang lain.

Sungguh bukan ide yang bagus.

Tapi..

Kalau semisal tuduhannya benar bahwa Raja Tristan yang mengambil buku itu.. Bagaimana?

"Lady Ryn."

Richard muncul dari balik pintu tenda. Pria itu membawa nampan yang berisi roti, sup, dan buah-buahan. Diletakkannya nampan itu di meja, kemudian ia berucap,

"Raja Tristan menyuruh anda untuk makan, My Lady."

Tapi Everyn memilih untuk mengabaikan semua itu. Ia merasa seperti budak jika menikmati kebaikan dari sosok yang dianggapnya sebagai musuh kerajaan.

"Bawa saja kembali," ucapnya dengan nada cuek.

"Raja Tristan akan marah jika tahu anda tidak memakannya."

"Cukup bilang saja kalau aku sedang tidak ingin makan," kekeuh Everyn yang tampak kesal karena dipaksa. Membuat prajurit muda tersebut menghela napas panjang karena sifat keras kepalanya.

"Lady Ryn, anda harus ingat bahwa saat ini status anda adalah tawanan Raja Tristan. Jadi bukan tidak mungkin kalau beliau akan mengancam untuk meluluhlantahkan seluruh pasukan Asteria hanya supaya anda menuruti perkataannya untuk makan," ucap Richard serius. "atau apakah anda memang ingin melihat itu?"

Everyn menatap Richard tajam. Ia merasa kesal luar biasa atas ancaman yang barusan ia dapatkan.

"Rajamu berlebihan. Aku tidak berkata kasar kepadanya dan hanya mengungkapkan isi hati rakyat Asteria. Dan kalau seandainya ia memang merasa ucapanku menyinggungnya, tidak bisakah dia hanya menghukumku?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LUNAVALE : The Tale of The Lost Kingdom [TAERIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang