18

248 28 3
                                    

Selamat membaca...

































Tiba tiba chika dikejutkan dengan tangan yang memegangi dahinya, chika bisa merasakan kalo itu adalah tangan laki2 dan chika mulai membuka matanya secara perlahan hingga terlihat orang itu sedang tersenyum manis padanya menatap mata cokelat chika.

"Udah bangun? Gimana tidurnya hm? Chika tersenyum saat tau orang itu adalah ara. Ara duduk disamping chika dan membenarkan helai rambut yang sedikit menutupi wajahnya.

"Ara kita dimana? Kenapa kamu tiba2 disini?

"Kamu di apart aku chik, maaf ya kemarin aku malah bawa kamu kesini, tapi kamu tenang aja aku udah kabarin mami aya ko" Ucap ara mengusap pipi chika dengan lembut.

Chika mengingat2 kejadian semalam bahwa dirinya masih didalam mobil dan ada 2 orang yang menghampirinya lalu dia tak ingat lagi

"Tapi ra kemarin ada 2 orang yang .... " Ucapan chika terpotong oleh ara

"Mereka orang suruhan aku chik, jadi aku langsung samperin kamu,pas aku sampe situ kamu udah pingsan" Ara tersenyum

"Haaa syukurlah aku kira orang jahat" Chika kembali mengingat siapa yang mengganti pakaiannya

"Terus yg gantiin pakaian aku siapa? Chika menatap ke arah ara.

"Aku" Menampilkan deretan giginya

"A-apaa k-kamu?" Chika terkejut dengan ucapan ara yg tanpa bersalah itu.

"Hahaha ya nggak lah, aku suruh bibi buat gantiin, kamu maunya aku yang gantiin?" Ara menggoda chika dengan muka tengilnya tapi disitu chika menghela nafas lega mendengar ucapan ara.

"Jangan mulai deh ya kita belum sah" Dengan memasang wajah jutek.

"Yaudah mau kapan? Tanya ara

"Apanya? Chika mengerutkan dahinya

"Nikahnya" Chika melotot ke arah ara yg sedang tertawa

"Kalo udah lulus kuliah aja gimana?"

"Kelamaan mending bulan depan aja"

"Aku belum siap ini terlalu mendadak buat aku"

"Takutnya kamu berubah fikiran nanti"

"Enggak lah aku kan cuma cinta sama kamu"

"Masa si? Ara mencubit hidungnya pelan

"Iya, kamu jangan salah faham ya aku cuma mau nikmatin masa2 pacaran kita dulu, bukan berarti aku gamau nikah sama kamu

"Iyah aku ngerti maaf ya kalo aku kesannya egois, aku cuma mau kamu milik aku, aku gamau kehilangan kamu" Chika menarik ara dalam pelukannya

"Iya aku tau kok, kamu gaperlu khawatir aku gak akan kemana mana". Ara tersenyum setelah chika mengucapkan itu,perlahan ia melepas pelukannya.

"Yaudah kamu mandi dulu terus sarapan, aku tunggu dibawah" Saat ara hendak pergi chika lgsg memegang pergelangan ara dan mulai menarik ara hingga tepat didepannya.

"Can you kiss me? Chika tersenyum malu setelah mengatakan itu.

Chup. Tepat dibibir chika hanya sebentar

Ara meninggalkan chika sedangkan chika melihat kepergian ara dengan tersenyum malu. Chika pun segera memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya agar terlihat cantik dan fresh kembali.

Kini mereka sedang menikmati sarapannya, setelah selesai ara mengajak chika untuk pulang karena pasti mamihnya sudah menunggu.

"Kita siap siap ya untuk pulang" Ucap ara

Truth Or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang