14

234 26 0
                                    

Buat kalian yang udah vote cerita ini makasih banyak ya🤗

Selamat membaca...




















Keesokan harinya..

Pagi ini chika sedang siap2 untuk kuliah dengan membawa tas dan beberapa buku yang akan dia bawa, pagi ini chika berangkat bersama ara karena ara juga sama bagian kelas pagi.

Di perjalan ara mengendarai motornya dengan santai menikmati cuaca pagi hari kebetulan saat itu hujan sudah reda angin yang menembus wajah ara dengan kaca helm yang terbuka sambil bersiul menikmati pemandangan kota.

Sudah 20menit ara menempuh jarak yang lumayan lama untuk sampai kerumah chika,tak lama kemudian sampailah didepan rumah chika, ara memarkirkan motor terlebih dulu dan turun dari motornya kemudian berjalan mendekati bibi yang sedari tadi sedang membersihkan kaca rumah depan.

"Permisi bi,chikanya ada??" Ucap ara sopan

"Ah den ara ya, bentar ya bibi panggilin non chikanya" Ara mengangguk dan tersenyum saat bibi itu akan masuk kedalam rumah.

Beberapa menit kemudian...

"Hai udah lama?" Ucap chika memberikan senyum yang sangat manis pada ara.

Ara terpesona akan visual chika pagi ini serasa terhipnotis menatapnya.

"Hei kok bengong, aku nanya lho" Ucap chika memukul bahu ara pelan

"Eh iya apa? Kamu nanya apa emang?" Ucap Ara sedikit gugup

"Dih kamu kenapa? Chika yang melihat ara sedikit gugup hanya terkekeh

"Ah udah lupain aja, yuk berangkat" Tangan chika langsung menggandeng tangan ara dan mulai berjalan mendekati motor.

"Nih helmnya pake dulu" Chika menerimanya

Selesai memakaikan helm chikapun menaiki motor dibantu oleh ara.

"Udah siap? Ara menggeber motornya

"Udah" Chika langsung memeluk ara dengan erat

"Let's go" Ucap ara bersemangat

15menit perjalan akhirnya chika dan ara sampai di kampus, chika turun dari motornya dan memberikan helm nya pada ara, ara pun turun dari motornya.

Saat chika mau menarik tangan ara, ara dengan cepat memegangi bahu chika agar berhadapan.

"Bentar" Ucap ara

"Ini rambut kamu sedikit berantakan"

Chika yang diperlakukan seperti itu tersenyum pipinya mulai merah karena tindakan kecil ara.

"Udah rapih,yuk aku anter sampe kelas" Ara menggenggam tangan chika

Ara sudah mengantar chika sampai kelasnya dan kini ara mulai masuk ke kelasnya dan bergabung bersama sahabatnya.

"Gaes ntar sore kuy main" Ucap kathrina

"Ayo lah gas" Ucap adel

"Gue si ikut aja,lo gimana ra?" Ucap zee

"Gatau palingan ntar nyusul" Ucap ara

"Gue tebak pasti mau ngebucin" Ucap oniel

"Jelaslah semenjak punya pawang udah jarang ikut kumpul nih anak" Ucap olla

"Sorry ya gue usahain deh biar ikut" Ucap ara

"Iya sans aja ra kita ngerti kok" Ucap zee dan diangguki oleh teman lainnya.

Ara yang sedikit melamun kemuadian mengambil hp dalam sakunya dan mulai mengetik suatu pesan untuk chika

Ara yang sedikit melamun kemuadian mengambil hp dalam sakunya dan mulai mengetik suatu pesan untuk chika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Truth Or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang