Pada larut malam, semua orang telah tertidur untuk mengistirahatkan tubuhnya karena sudah beraktivitas dari pagi hari, semuanya terasa sunyi dan juga gelap kecuali lampu jalanan yang tetap hidup untuk menyinari kendaran yang satu persatu mulai sepi di jalan raya.
Bulan purnama menyinarkan sinarnya pada bumi, lalu lolongan anjing liar bersautan sehingga membuat para kucing liar yang dijalan pun takut, dan pada akhirnya para kucing itu bersembunyi di tempat yang aman.
Namun, ada beberapa umat manusia masih terjaga karena urusan pekerjaan maupun mengerjakan skripsi untuk memenuhi kriteria persyaratan lulus dari perkuliahan, seperti pemuda bernetra shappier ini, dia adalah Taufan Zephyr Cyclone atau kita sebut saja Taufan, Ufan, Si raja angst secerita wattpad.
Dirinya mempunyai gelaran "mahasiswa tingkat akhir" lebih tepatnya dirinya sedang mengerjakan skripsi yang membuatnya pusing karena sedang mencari materi untuk skripsinya tersebut.
Lambat laun indra penglihatannya mulai menutup tetapi itu tidak jadi karena dia masih harus menyelesaikan tugasnya, spontan saja dirinya langsung berdiri dari kursi bangkunya untuk meregangkan ototnya karena terlalu lama duduk disana, dan pergi kedapur untuk membuat kopi.
Tubuh si pemuda tersebut membawanya ke lemari gantung, tangannya merogoh isi lemari tersebut dan membawa sebungkus kopi instan lalu menyobek plastik kopi tersebut dengan giginya dan langsung menuangkan kopi instan itu ke dalam gelas mug.
Setelah si kopi bubuk tersebut masuk ke dalam gelas mug miliknya yang berwarna biru tua yang serasi dengan baju piama bergambar tedy bear miliknya.
Dan langsung saja ia menuangkan air panas ke dalam gelas mug itu dari termos yang berwarna hijau tanpa lupa mengaduk kopi tersebut agar rasanya merata, setelah sudah dirinya langsung membawa kopi tersebut untuk kembali ke kamarnya.
Sesaat kemudian, dirinya langsung duduk di bangku meja belajarnya dan meniup asap dari gelas mugnya setelah itu menyesap kopi tersebut sedikit demi sedikit.
"Ah... ini lebih baik" gumam pemuda bernetra shappier tersebut dan melanjutkan kembali tugas skripsi yang belum selesai meskipun, baru mengerjakan BAB 2 untuk skripsinya.
Jari-jari lentiknya terus mengetik kata demi kata di keyboard laptopnya, semua pemikirannya tercurahkan pada skripsi tersebut sampai disaat pikirannya buntu, dia berpikir cukup lama dan kembali menyesap kopinya yang sudah mulai dingin.
"Huffh..." helaan nafas dari pemuda tersebut melihat deretan paragraf dari skripsinya
"Skripsi membuatku muak, tetapi dengan cara inilah aku bisa lulus dari kekejaman dunia perkuliahan"
Pemuda itu langsung menyenderkan kepalanya di kursinya untuk menenangkan saraf pikirannya yang sewaktu-waktu bisa meledak kapan saja dengan melihat keatas langit-langit kamarnya
"Aku ingin merefreshing otakku, karena skripsi... yang bisa saja membuatku gila" gumam Taufan yang menyimpan dokumen skripsinya di salah satu filenya dan langsung mengalihkan kursornya ke web game
Lama mencari game yang menurutnya menarik, tanpa lama dirinya langsung menguap kecil karena cukup bosan. Lalu, notifikasi dari pesan dari teman anonimnya mengirimkan pesan, karena penasaran dirinya langsung mengecek pesan tersebut
@Spicyz_zeze
"Hei, fannie let's play this game!" Pesan dari teman anonim nya yang mengirimkan link game padanyaSontak saja Taufan yang sudah mulai mengantuk energinya yang terasa lemas, lelah, lesu akhirnya bersemangat kembali, lantaran pesan dari teman anonimnya yang tiba-tiba mengirim link game padanya.
Langsung saja dirinya mengklik link tersebut dari pesan itu dan mendownladnya, lama menunggu akhirnya game tersebut sudah terinstal.
"The.. Abyss? Aku baru mendengar game ini, apa ini baru dirilis?" Gumam Taufan tanpa ragu memencet game tersebut dengan kursor laptopnya.
Tampilan game The Abyss menurut taufan cukup menyeramkan, game tersebut berlatar gelap dengan huruf abstrak di selingi oleh darah dari si huruf tersebut.
Sesaat kemudian si game tersebut meminta akun data dirinya, dan langsung saja dirinya mengisi data akun dirinya dan menekan connect dan tersambung
"Wah, cepat juga" gumam pemuda tersebut melihat persentase game tersebut sudah sekitar 65% mendekati 100
Setelah persentase sudah 100% ada beberapa pesan yang disampaikan oleh si pembuat game pada pemain, yang berisi..
"Hello, Apakah anda siap untuk memainkan game (^_^)?"
"Ya atau tidak?"
Spontan, Taufan pun memencet tombol hijau yang bertuliskan "Ya"
"Pilihan yang tepat! Apakah anda siap untuk menghadapi tantangan di game, bila game tersebut adalah bertahan hidup (^_^)?
"Ya atau tidak?
Alisnya mengkerut membaca dua kata terakhir "bertahan hidup? Apa maksudnya? Apakah game ini berbasis survive?" Batinnya menerka-nerka game ini dan langsung memencet tombol "Ya" lagi.
"Pilihan yang tepat! Sekarang anda dapat memainkan permainan kami dalam beberapa saat lagi(^_^)!"
Persentase pun menunjukkan sekitar 50% namun, hawa-hawa disekitar kamar Taufan pun mulai tidak enak seiring persentase game tersebut kian bertambah setiap detiknya, entah kenapa Taufan merasa ada yang melihat dirinya dari belakang.
Namun itu dia hanya menghiraukan nya, dan berpositif thinking bahwa dia sedang berhalusinasi.
Dentingan jam dinding mulai terdengar begitu kencang, jam tersebut telah menunjukkan pukul 02:00 dini hari dan disaat itulah Taufan tiba-tiba merasa gelisah, dia merasa bahwa game yang akan dia mainkan tidak beres.
Lalu, dirinya mulai menyesap kembali kopinya yang sudah tinggal sedikit lagi sembari melihat persentase tersebut sudah menunjukkan 100%. Tiba-tiba layar game tersebut menyipratkan cairan yang berwarna merah tetapi jika dilihat dari dekat warna merah tersebut seperti darah manusia pada umumnya.
Dan tepat sesaat Taufan meletakkan gelas mugnya di sisi laptopnya, si laptop tersebut mengeluarkan tarikan dari dalam seperti vacum cleaner yang pernah Taufan gunakan saat membersihkan rumahnya, namun sedotan dari laptopnya ini lebih kencang bahkan barang-barang miliknya pun ikut masuk ke dalam laptop.
Taufan yang terus berpegang pada meja belajarnya mau tak mau harus menahan tubuhnya dari sedotan laptopnya yang seolah-olah dirinya harus masuk ke dalam laptop tersebut.
Namun usahanya sia-sia, pada akhirnya dirinya tersedot ke laptopnya sendiri karena bagian kepalanya terkena tongkat Base Ball miliknya, dia merasakan sakit kepala yang luar biasa yang menyebabkan dirinya pingsan dan tersedot ke dalam laptopnya.
Sesaat setelah Taufan masuk ke dalam laptop tersebut, tiba-tiba sebuah glitch berwarna merah dari laptopnya yang bertuliskan...
"Selamat datang di The Abyss game (^_^)! User @Windy_Cyclone. Petualanganmu akan segera dimulai bersama survival lainnya" dan si tulisannya pun menghilang, dan kembali menampilkan latar semula game The Abyss.
15 menit kemudian, indra matanya yang berwarna shappier itu terbuka perlahan dan melihat dirinya di tempat asing, begitu pertama kali melihat, dirinya sedang ada di sebuah bis.
Merasakan sakit di bagian belakang kepalanya karena Base ball miliknya, dirinya langsung melihat sekitar bis tersebut, dan banyak sekali orang seperti dirinya yang tiba-tiba berbanding di tempat entah berantah.
Suasana bis tersebut bisa dibilang begitu berisik, karena salah satu penumpang pria memprotes kalau dia diculik pada sosok berkerudung hitam, sosok tersebut hanya diam tak berkutik. Dirinya juga berspekulasi bahwa sosok inilah yang menyedot dirinya dari laptop.