BAGIAN LIMA - Golden Life
.
.
"A person who always try to make you happy is more important, than a person who just you love for." -Kamahesa Narendra
.
.Selamat Membaca ♡
- 🎞 -
Kost yang ditinggali oleh lima orang laki-laki itu sebenarnya lebih terlihat sebagai rumah. Hanya saja memang memiliki banyak kamar di setiap lantainya, total kamar yang tersedia ajaibnya sesuai dengan jumlah mereka. Sebagai anak yang kepalang ekstrovert dan punya banyak teman, Harya tentu yang berhasil menemukan dan menempati rumah itu lebih dulu.
Awalnya ia mencari info dari kakak tingkat yang hendak lulus dan akan keluar dari kost-nya, sesekali berkeliling daerah kampus untuk mencarinya sendiri sebelum masuk kuliah, beberapa kali juga ia cari melalui internet.
Kemudian ketika ia berhasil tinggal disana, tentunya lelaki itu tidak mau hidup sendiri ditempat yang lumayan besar. Harya bertemu Kama melalui club harian bahasa inggris-karena Kama jago berbahasa asing sedangkan sebagai anak komunikasi Harya justru kurang menguasai bahasa inggris, dan karena Kama adalah asli orang Jakarta, lelaki itu membutuhkan tempat tinggal selama berkuliah di Bandung.
Kama kemudian bertemu Jema ketika ia hendak mengunjungi temannya di fakultas kedokteran. Nasibnya sebagai anak rantau juga membawa Jema setuju untuk bergabung dengan mereka. Apalagi kost itu berbentuk rumah. Cocok untuk Jema yang perlu ketenangan untuk belajar. Dan kemudian Kama berteman dengan Jema, ia sering mengunjungi lelaki itu difakultasnya-karena fakultas mereka bersebelahan. Hal itu juga yang menjadi awal mula Kama bertemu Neira yang kala itu disuruh Jema untuk menitipkan gitar miliknya-yang sempat Jema pinjam karena ia ada praktek mendadak.
Harya dan Rakha memang berteman. Awalnya sih gara-gara rebutan satu porsi batagor Bu Siti yang hari itu sedang laris manis. Dan akhirnya mereka berdua makan dalam piring yang sama karena saran dari Bu Siti-soalnya Harya sama Rakha adu mulut didepan warungnya. Wanita itu menganggapnya pembawa seret rejeki.
Sedangkan Rakha adalah orang yang mengajak Jiwa untuk bergabung dengan mereka. Rakha bertemu Jiwa ketika lelaki itu sangat putus asa. Jiwa pergi dari rumah keluarganya karena tidak merasa cocok disana. Rakha juga lah yang mengeluarkan Jiwa dari pergaulan yang tidak baik. Dan sekarang lucunya, mereka jadi yang paling tidak akur satu sama lain.
Walaupun sudah cukup lama berteman dengan Rakha dan Jiwa, Gia sama sekali belum pernah datang ke rumah kost mereka. Namun ia memang sudah tahu letak alamatnya, karena beberapa kali sering lewat setiap pulang kuliah.
Jadilah, Harya dan Jiwa menempati kamar dilantai bawah. Jema dan Kama dilantai kedua, dan Rakha dikamar atap sendirian. Masing-masing ada alasannya. Harya yang pertama kali datang otomatis menempati kamar pertama.
Jema dan Kama yang kepalang soulmate memilih lantai yang sama, sebenarnya biar Jema bisa pinjam gitar dan yang lainnya dengan mudah pada Kama-padahal kalau Kama pinjem kamera pelitnya minta ampun.
Rakha memilih kamar atap karena katanya, ia perlu penerangan yang baik dan akses mudah menatap langit juga udara segar, agar memudahkannya membuat karya seni.
Sedangkan Jiwa yang datang terakhir mendapatkan kamar tersisa-disebelah Harya. Selain itu sebenarnya juga karena tidak ada yang mau bersebelahan dengan Harya yang berisiknya minta ampun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Life
Dla nastolatkówIkatan antara Raga dan Dera yang tidak pernah mereka inginkan. Neira dan dunia kesepiannya harus menerima ketulusan dan segala kebaikan Kama. Ketulusan Rakha yang berbentuk meninggalkan. Jiwa dengan rasa bersaingnya terhadap harapan dan perasaan. Ke...