2

4 2 0
                                    

Aileen yang sudah sampai didepan rumahnya itu langsung masuk kedalam rumah tanpa sepatah katapun.

"Wa'alaikum salam." celetuk seseorang dibalik sofa ruang tamu.

"Em.. iya lupa, Assalamualaikum." ucap Aileen kikuk.

"wa'alaikum salam, sini duduk." ucap Papi rangga.

Tanpa basa-basi Aileen langsung menuju ke kedua orang tuanya untuk memberikan salam dan duduk.

"dari mana?" tanya Rangga.

"kenapa wajahmu?berantem lagi?gak bosen berantem?" tanya rangga beruntun.

Aileen yang tak menjawab pertanyaan tersebut hanya menunduk.

Rangga yang sepertinya tahu apa yang difikirkan Aileen pun lantas tak menanyakan hal tersebut lagi.

" Papi cuma gak mau kamu kenapa-kenapa nak, Papi mohon lupain." ucap Papi rangga pada Aileen memohon.

Aileen yang mendengar pernyataan Papinya lantas menegakkan tubuhnya.

"Lupain? Papi nyuruh Aileen Lupain?Gimana pa?Gimana Aileen bisa lupa kalo orang yang udah buat semua masalah ini aja masih satu atap ama Aileen!" ucap Aileen menggebu.

"Aileen! Kamu lupa dia itu..- " Ucapan Papi rangga terpotong karena tiba2 Aileen beranjak pergi dan naik ke kamarnya.

"Aileen!Papi belum selesai bicara!jangan kurang ajar kamu!" ucap Papi rangga saat melihat Aileen pergi meninggalkannya.

"udah pii udahh, Anak kita cuma perlu waktu." Ucap Mami Sintiyyah yang sedari tadi mencoba menenangkan suaminya.

***

Dikamar yang bernuansa hitam putih milik Aileen, Aileen yang sudah selesai mandi kini sedang memilih baju untuknya, seperti biasa hanya celana pendek dan kaus oblong.

Aileen yang kini termenung di balkon kamar sambil menyesap rokoknya itu teralihkan perhatiannya pada ponsel yang sedari tadi berdering namun tak digubrisnya, merasa terganggu akhirnya dia mengangkat panggilan tersebut.

Sherin🐥 is calling...

"kenapa?" tanya Aileen langsung.

"kenapa!kenapa! sini kerumah gue,tadi kan udah janji nginep disini bareng2." seloroh Sherin.

"baru nyampe rumah,ntar an dulu kesananya." jawab Aileen.

"Cepet tapi... jangan lama-lama..." ucap Sherin.

"he'em." jawab Aileen singkat.

" oiyaa, sekalian nitip pembalut ya diminimarket hihi yang ada sayapnya jangan lupa! babay muahh." ucap Sherin mengakhiri teleponnya sepihak.

" Anjing gila ni bocah!." Gerutu Aileen.

Pasalnya Aileen tidak pernah membeli Pembalutnya sendiri, dikarenakan malu Aileen selalu meminta Maminya untuk membelikannya.

Tanpa Basa-basi Aileen meraih jaket dan dompetnya dan keluar dari kamar.

Sebentar Aileen sangat malas untuk keluar kamar pasalnya dia antara malas dan takut melihat wajah Papinya.

Saat Aileen turun dari tangga Aileen berpapasan dengan Mami Sintiyyah.

"Mau kemana lagi cantik.?" Tanya Mami Sintiyyah lembut.

"Mau nginep dirumahnya Sherin mi,boleh gak?lupa tadi udah janji soalnya." Jawab Aileen.

Aileen akan menjadi sangat manja pada orang yang menurutnya pantas untuk tempatnya bermanja dan timingnya pas.

CahayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang