Happy reading 💗
2 tahun kemudian....
Renjun sedang memberi makan jaemin dengan di temani anak nya yang berusia 1 tahun lebih, dan sudah 2 juga ia tidak pernah bertemu dengan keluarga nya maupun orang orang terdekat nya
"Jie mau memberi makan jaemin opa"tanya nya, jisung yang tadi nya sibuk dengan baju yang di pakai jaemin, jisung pun menoleh kearah Buna nya, bukan nya ia menyuapi jaemin tapi ia yang makan , tersentak renjun ketawa
"Hahaha kamu ngapain sih haha"ketawa renjun pecah hingga membuat jisung ikut tertawa
"Duh seru nya , sedang apa nih"nyonya na yang baru saja datang menghampiri mereka yang sedang ketawa ketiwi
Nyonya na yang melihat jaemin yang ingin tersenyum walaupun sulit ia rasa bangga dengan perubahan yang ada di jaemin
Jisung yang melihat buna dan nenek nya sedang bicara,ia justru mendekati jaemin dan
Cupppnh
Jisung mencium jaemin lalu merebahkan badan nya di samping lengan jaemin, renjun dan nyonya na bingung dengan kelakuan jisung
Jaemin mencoba menggerakkan tangan nya untuk mengusap kepala jisung, hal itu membuat orang di sana terkejut dan cepat cepat memanggil dokter
Dokter haerin adalah dokter yang menangani jaemin dari 12 tahun lalu "wah jaemin udah ada perkembangan ya"ucap sang dokter
"Jadi gimana dok "tanya nyonya na dengan nada khawatir bercampur senang
"Jaemin sedikit demi sedikit menumbuhkan perubahan, wah saya juga sempat terkejut melihat perubahan nya"ucap dokter dengan kagum
"Terimakasih dok"ucap nyonya na
Renjun dengan bahagia mendengar kabar dari jaemin pun segera menemui nya , "jaemin kamu itu maksudnya tangan kamu udah bisa di gerakkan"tanya renjun tak percaya
Jaemin mengangguk
Jaemin merentangkan tangannya seolah memberi isyarat bahwa ia ingin mengendong jisung
Renjun yang tadi sedang mengendong jisung yang tertidur pun menyerah jisung kepada jaemin dengan hati hatiJaemin mengelus elus kepala jisung, ia terharu melihat jisung yang sudah besar dan ia bisa mencoba berinteraksi dengan jisung walaupun masih separuh badan yang belum sembuh total.
Jisung tak mau menjauh dari jaemin ia memeluk nya takut jaemin pergi dan dari tadi pula nyonya na dan renjun sudah mencoba membujuk jisung tapi sang anak itu menangis
Hingga membuat Jisung tertidur di samping jaemin yang tertidur pulas
Keesokan harinya....
Renjun sedang belanja bulanan, biasanya ia di temani nyonya na tapi nyonya na sedang ada urusan mendadak, jadi ia belanja bareng jisung saja.
*Anggap saja lagi di kasir nya ya*
Waktu ia ingin ke kasir dengan terkejut ia melihat Jeno dan seorang perempuan, begitu pun jeno ia juga terkejut melihat renjun dan seorang anak lelaki yang menatapnya dengan wajah masam.
"Re-renjun"panggil Jeno dengan gugup , dan ia berfikir serius apa anak lelaki itu anaknya
Renjun dengan cepat ia membawa jisung keluar supermarket, tapi dengan cepat jeno mencegat tangan nya
"Jun jelasin ke gw sekarang"ucap jeno
"Lepasin gak atau gw panggil penjaga toko"teriak renjun, dan dengan panik ia mengeratkan pelukan ke anaknya hingga membuat nya menangis
"Jun gw cuma butuh penjelasan, tentang a-anak itu "tanya Jeno
"Jelasin, ha ,apa yang harus dijelaskan,dan soal anak ini ia anak ku, hanya anak ku"ucap renjun
"Jun jangan egois "kata jeno
"Egois siapa yang egois, bukan kah dulu kau tidak mau bertanggung jawab ha"ucapan renjun yang membuat Jeno tambah berpikiran dengan anak kecil itu
Dengan sombong jeno bilang"Oh jadi benar ia anak ku "ucap jeno
"SUDAH BERAPA KALI SAYA BILANG DIA BUKAN ANAK MU , tapi ia ANAK KU"teriak renjun lalu meninggalkan jeno yang terdiam
Jeno memandangi tubuh mungil itu pergi tanpa menoleh ke belakang
Renjun pulang dengan rasa takut yg sama sewaktu jeno tidak mengakui anak di dalam kandungan nya dan malah menyuruh menggugurkan kandungan nya.
Nyonya na merasa heran dengan sikap renjun sepulang dari supermarket "ada apa HM"ucap nyonya na dan mengelus punggung renjun, seolah tau apa yang dia alami.
Keesokan harinya....
Jaemin sudah mulai melakukan Terapi okupasi dan operasi pitah suara untuk pengembalian suara nya
Renjun sangat senang ia ingin cepat cepat mengunjungi jaemin di rumah sakit.
Jaemin yang baru selesai operasi duduk menunggu renjun datang, dari tadi nyonya na mencoba menyuruh jaemin berbicara tapi ia tak mau, ia bilang dengan bahasa isyarat, ia mau menunggu renjun.
Cklekk
Renjun masuk dengan jisung yang berada di gendongan nya
"Pappa papah "jisung mengoceh melihat jaemin yang sedang mengendong nya
Jisung memeluk jaemin dengan senyum dan keceriaan dari sang bayi
"Kenapa hm"jaemin berucap satu persatu kataan
Nyonya na tersenyum melihat putra semata wayangnya menemukan orang yang ia sayangi
Renjun duduk di bangku samping Hospital bed yang di sediakan untuk menjenguk "jaem suara mu"ucap renjun
"Iya ren aku bisa bicara ,aku berterimakasih atas kepedulian mu , mungkin tanpa mu aku tidak bisa seperti sekarang"ucap nya dan sesekali jahil ke jisung yang berada di pelukan nya
"Jangan berterima kasih kepada ku ini semua sudah takdir"ucap renjun dengan yakin
Mereka tertawa melihat tingkah laku jisung yang tak senonoh
Tanpa di sadari nyonya na melihat nya dengan senyuman manis nya
Terimakasih sudah membaca ❤️🦊
KAMU SEDANG MEMBACA
he's just my son "Jaemren"
Romansarenjun yang sering di bully saat sekolah menengah ke atas, juga ia sempat jadi korban pelecehan seksual oleh jeno dan teman teman nya sehingga membuat nya hamil. jeno setelah mengetahui bahwa renjun hamil ia cepat bertindak karena tidak mau di salah...