TIGA

428 51 4
                                    

Huruf mirip: masa lalu.

"Shixiong! Shixiong! XiaoHua Gege!" Fang Doubing membuka, masuk dan menelusuri setiap ruangan yang ada di tempat tinggalnya. Dari kamar Li Lianhua, Pavilium Kesehatan, halaman tempat menjemur tanaman obat, halaman tempatnya berlatih dan kembali ke kamar Li Lianhua. Tetapi, orang yang ia cari tidak kunjung ia temukan, padahal ia sangat merindukan kakak seperguruannya itu. Karena, hampir sebulan penuh ia kembali ke Istana untuk melakukan pemakaman ibunya, salah satu selir raja.

Fang Doubing tertunduk lesu mengingat perkataan Shifu dan A'Fei yang mengatakan jika Shixiongnya telah pulang ke rumahnya. Ia tidak percaya akan hal tersebut! Mana mungkin Shixiongnya yang paling dekat dengan dirinya pergi tanpa memberitahu.

"Hiks..."dengan kasar Fang Doubing menghapus air matanya. Baru beberapa waktu lalu ia ditinggal pergi oleh ibunya, dan sekarang Shixiongnya juga meninggalkannya. Masa bodoh dengan gelar pangeran yang ia miliki, Fang Doubing menangis dengan sesegukan, sekarang ia hanyalah remaja yang merasa sedih karena ditinggal oleh orang-orang yang penting dalam hidupnya.

"Xiaobao? Hei, ada apa?"Shi Ying yang memang melewati kamar bekas Li Lianhua, melihat Fang Doubing menangis dengan sangat menyedihkan, menurutnya.

Fang Doubing mendongak, hidungnya memerah dengan mata sembab, "Shifu~Shixiong... dia... kenapa pergi tanpa memberitahuku?"tanyanya dengan nada merengek tidak terima.

Shi Ying mendudukkan dirinya di samping murid Xie Yun ini, "itu karena kau tidak sedang berada disini, selain itu, XiaoHua harus melakukan hal yang mendesak, tidak bisa ditunda lagi."

"Tapi, setidaknya Shixiong bisa meninggalkanku surat, ia sangat jahat, seolah kami tidak memiliki hubungan apapun!"rajuknya.

Dengan canggung Shi Ying tertawa mendengar pernyataan Fang Doubing, "kau benar, seharusnya XiaoHua meninggalkanmu surat. Sudahlah, jangan menangis lagi, lagipula kalian pasti akan bertemu lagi."

Di Feisheng memasuki tenda milik Li Lianhua, ia membawa selimut tebal berbahan bulu serigala yang ia dapat dari hasil perburuan kerajaan tahun lalu. Di lihatnya temannya itu masih tertidur, dengan posisi yang sama seperti ia melihatnya tadi siang. Di Feisheng menghela nafas, ia menyentuh dahi Li Lianhua, kemudian menyentuh dahinya sendiri, membandingkan suhu tubuh untuk mengecek apakah demam Li Lianhua sudah membaik atau belum.

"Tidak terlalu panas,"gumamnya pelan.

Li Lianhua mengerutkan keningnya saat Di Feisheng menyentuhnya, "A'Fei,"Li Lianhua membuka matanya, memastikan orang yang ia panggil benar.

"Apakah kau sudah minum obatmu?" Tanya Di Feisheng, ia mencoba membantu Li Lianhua duduk.

Li Lianhua hanya mengangguk, ia masih sangat mengantuk sekarang, udara dingin di barak sangat cocok untuk tidur di bawah selimut tebal.

"Eh?"Li Lianhua kaget, ia membulatkan matanya ketika Di Feisheng yang tiba-tiba mengangkat dan menurunkannya, bisa dibilang menggeserkan tubuhnya dengan cara diangkat.

"Aku akan tidur disini,"ujar Di Feisheng tanpa memberikan Li Lianhua untuk protes.

Di Fesiheng membaringkan tubuhnya disamping Li Lianhua, ia memakaikan selimutnya ke Li Lianhua, sedangkan dirinya hanya dapat sedikit.

"Tapi, A'Fei ranjangku kecil,"ucap Li Lianhua mencari alasan.

Tanpa bicara, Di Feisheng membawa tubuh ramping Li Lianhua ke dalam pelukannya, wajah Li Lianhua berhadapan langsung dengan dada bidang Di Feisheng.

"Anu... Itu, bukankah kita sekarang berada di barak? Tidak enak jika ada orang yang tau,"ucapnya, dengan alasan lainnya.

Di Feisheng menghela nafasnya kesal, "kita berada di tendamu, tempat ini tertutup! Berhentilah seolah kau tidak pernah tidur denganku!" Ketus Di Feisheng.

Wajah Li Lianhua memerah mendengar perkataan Di Feisheng, bagaimana bisa Di Feisheng berbicara tanpa memikirkan perkataannya terlebih dahulu, walaupun yang dikatakan oleh Di Feisheng adalah benar. "Se-sembarangan!"gugupnya.

Di Feisheng menutup mata Li Lianhua dengan tangan besarnya ketika ia melihat teman tidurnya akan berbicara lagi, "tidurlah, aku memiliki banyak pekerjaan besok!"perintahnya.

Walaupun Di Feisheng berbicara dengan nada ketus dan dingin, ia tetap memperlakukan Li Lianhua dengan lembut, dengan hati-hati dan tempo pelan, Di Feisheng menepuk-nepuk punggung Li Lianhua. Ia tau, jika Li Lianhua akan cepat tidur jika ada yang mengelus ataupun menepuk punggungnya.

"seperti bayi,"bisiknya dengan senyum garisnya.

Dibawah alam bawah sadarnya, Li Lianhua memeluk tubuh Di Feisheng, membawa tubuh gagah tersebut lebih dekat dengan dirinya, Li Lianhua juga semakin menempelkan wajahnya ke bagian dada Di Feisheng, menghirup aroma kayu dan matahari yang ada di tubuh Di Feisheng.

Seperti yang Yun Fei duga, barak militer bukanlah tempat aman apalagi untuk bersantai. Sejak dua jam lalu, ia sudah sibuk membantu Li Lianhua untuk mengobati para prajurit yang terluka ataupun sakit. Padahal Tuannya baru saja sembuh dari demam tingginya kemarin, tetapi Pangeran Kerajaan Nanyin tersebut enggan untuk berleha-leha lebih lama. Selain itu, Jenderal Di juga memperingatkan Tuannya untuk beristirahat saja. Dan tentu saja, hal tersebut ditolak mentah-mentah oleh Li Lianhua, karena ia kesini untuk membantu para prajurit yang memerlukan pertolongan medis.

Yun Fei mendekati Li Lianhua, ia menyerahkan wadah berisi tanaman yang dibutuhkan Tuannya, "Yang Mulia, ini tanaman herbal yang anda butuhkan."

Li Lianhua mengerutkan keningnya tidak suka mendengar panggilan Yun Fei kepadanya, "Yun Fei, jangan panggil aku Yang Mulia! Panggil saja Li Lianhua, ah- tidak! Bagaimana dengan tabib Li? Bukankah itu terdengar keren?"

Yun Fei gelisah mendengar usulan Li Lianhua, "Tapi, Yang Mulia-"

"Yang Mulia! Yang Mulia! Yang Mulia! Kau ini, susah sekali diberitau!"Li Lianhua memotong perkataan Yun Fei yang hendak menyanggahnya.

Yun Fei yang mendengar nada tidak senang Tuannya menundukkan kepalanya, ia merasa bersalah untuk alasan yang tidak jelas, "Kalau begitu, izinkan saya memanggil anda dengan sebutan Tuan Muda?"usul Yun Fei, karena ia merasa sangat tidak sopan dan lancang memanggil Pangeran Kerajaan asalnya dengan nama saja.

Yun Fei menelan ludahnya sendiri ketika Tuannya menatap dengan tatapan sini.

"tidak bisakah kau memanggilku dengan panggilan Tabib Li? Apakah itu sangat jelek?"Tanya Li Lianhua, tentu saja dengan nada kesal.

Dengan kikuk Yun Fei menjawab pertanyaan Li Lianhua meskipun ia tidak tau tanggapan seperti apa yang Li Lianhua berikan, "Tabib Li terdengar sangat keren, hanya saja saya ingin memberikan panggilan khusus yang hanya bisa saya berikan kepada anda, Yang Mulia. Setelah ini, akan ada banyak orang memanggil anda Tabib Li."

Li Lianhua bersedikap dada, "terserah padamu saja lah! Sekarang potong semua tanaman tersebut kemudian jemur di belakang tenda!"ketusnya, dengan nada kesal yang semakin jelas.

Dengan patuh dan tanpa protes, Yun Fei mengerjakan perintah yang diberikan Tuannya. Suasana kemudian menjadi hening, hanya suara yang ditimbulkan oleh barang-barang yang beradu menjadi pengisi suaranya.

Berbeda dengan tenda Li Lianhua yang sunyi, di luar tenda tampak ramai dengan suara prajurit yang berbondong-bondong menuju gerbang barak menyambut orang penting yang katanya tidak pernah muncul setelah bertahun-tahun berkelana. 

Li Lianhua mengerutkan keningnya, sedikit penasaran dengan keributan di luar,  barak militer memang selalu ramai, tetapi kali ini terasa berbeda ramainya, jadi ia memutuskan untuk keluar dan melihat apa yang terjadi.

"Hei, ada apa? kenapa semua orang sangat heboh?"tanya Li Lianhua pada salah prajurir yang melewatinya.

Sebelum menjawab prajurit tersebut memberi salam kepada Li Lianhua, "Yang Mulia, kabarnya sekarang Pangeran Ke- Enam saat ini berada di sini dan sedang bersama Jendral Di," jawab Prajurit tersebut.

"Pangeran Ke-enam? Fang Doubing? ia sini? sungguh?"pertanyaan antusias dari Li Lianhua dijawab oleh anggukan oleh Prajurit.

"Baiklah, terima kasih, kau boleh pergi."

"Hamba mohon pamit, Yang Mulia."


[BL] WILL YOU TAKE ME HOME / BLUE(DI-HUA-FANG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang