Delapan

305 28 6
                                    


Mata bulat dan indah yang menggambarkan kenaifan dirinya sedang memandang lurus kedepan tetapi mikirannya berada jauh dimasa lalu. Telapak tangan yang penuh kapalan kasar akibat ia terlalu sering menggunakan pedang masih mengelus lembut rambut kakak seperguruannya. Matanya terpejam, tetapi sulit baginya untuk bisa berada dialam mimpi, jadilah ia hanya mengenang beberapa kenangan.

Seperti ia yang selalu menangis ketika awal masuk dikediaman guru, jika bukan karena Li Lianhua yang paling memperdulikannya, ia mungkin sudah kabur dan kembali ke istana. Fang Doubing ingat Li Lianhua akan datang mencarinya tidak peduli siang maupun malam, sehat maupun sakit, kakak seperguruannya tersebut selalu berhasil menemukannya hanya untuk membujuknya untuk tidak menangis. Terkadang Li Lianhua juga akan memberikannya pemen susu yang sulit didapat bagi mereka saat itu karena Shi Ying maupun Xie Yun sangat jarang turun gunung jika tidak memiliki keperluan yang berarti.

Fang Doubing menghela nafas, bertahun-tahun telah berlalu telah banyak orang berubah, namun aroma khas obat yang pahit masih merupakan aroma khas milik Li Lianhua. Dulu, Fang Doubing tidak mengetahui masalah kesehatan Li Lianhua yang buruk. Yang ia tau hanya jika Gege-nya tersebut memiliki tubuh yang lemah, oleh karena itu ia tidak ikut berlatih seni bela diri dan lebih memilih mempelajari seni medis.

Saat itu, salju pertama tahun itu turun, Fang Doubing kecil yang telah selesai menangis kembali ke kediaman gurunya. Sejujurnya, Fang Doubing merasa heran kenapa Li Lianhua tidak mencarinya seperti hari-hari sebelumnya, mungkinkah karena turun salju jadi remaja yang lebih tua darinya tidak berani keluar karena udara yang sangat dingin.

" Xiaobao, dimana Xiaohua?"

Fang Doubing menghentikan langkahnya, ia mengerutkan kening tidak mengerti, bagaimana bisa ia tau dimana Li Lianhua jika mereka saja tidak bertemu.

" Tidak tau," jawabnya,"apakah Gege tidak berada dikamarnya?" tanyanya penasaran.

Raut wajah Xie Yun berubah khawatir, keponakannya menghilang sejak siang tadi, ia pikir Xiaohua-nya bersama Fang Doubing tetapi muridnya tersebut berkata 'tidak tau.' Dihari yang dingin ini, bukanlah hal baik bagi Li Lianhua, Xie Yun mengetahui hal tersebut dengan jelas, kekhawatiran diwajahnya menunjukkan seberapa cemasnya ia sekarang.

Xie Yun menghapus salju yang berada di pucuk kepala dan bahu Fang Doubing meski tidak semua, "masuklah dan ganti pakaianmu, aku akan mencari Xiaohua bersama Shi Ying," ucapnya.

Pergelangan tangan Xie Yun digenggam oleh Fang Doubing ketika ia hendak pergi, "apakah Hua Ge tidak berada dikamarnya? Maksudku-, apakah ia tidak berada disekitar pavilium?" tanya Fang Doubing, ia pikir jika Li Lianhua tidak akan pergi disaat dingin seperti ini, dirinya yang suka kabur-kaburan pun kembali jika dirasa dingin mulai menyerang.

Xie Yun menggelengkan kepalanya, pria dewasa yang biasanya cerewet dan banyak tingkah tersebut nampak berbeda dengan biasanya, hal ini membuat Fang Doubing merasa tidak tenang. "Xiaohua berkata ia akan mencarimu, tetapi kau hanya kembali sendirian," jawab Xie Yun.

"Aku akan membantu mencarinya, Shifu!" tegas Fang Doubing, ia ikut merasa cemas. Di pergunungan yang luas ini sangat memungkinkan kejadian tidak terduga terjadi.

" Tidak perlu-"

"Aku akan tetap mencarinya!" potong Fang Doubing ketika Xie Yun hendak melarangnya.

"Baiklah, kau akan mencarinya bersamaku, sedangkan Shiying akan mencarinya bersama Di Feisheng."

Pencarianpun dimulai, tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk menemukan Li Lianhua karena ternyata ia berada di hutan bambu, tempat biasa Fang Doubing bersembunyi dan terkadang berlatih ilmu pedang sendirian, hanya saja tadi Fang Doubing berada di danau yang berbeda arah dengan hutan bambu, mungkin sebab itu ia tidak bertemu Li Lianhua.

"LI LIANHUA!" Xie Yun berlari ia melempar asal payung yang dibawanya.

Li Lianhua ditemukan dengan tubuh tergeletak yang separuh tubuhnya telah tertutup oleh salju. Xie Yun memeriksa nadi Li Lianhua, pikirannya kacau saat ini, ia tidak bisa tenang begitu juga dengan Fang Doubing. Wajah Li Lianhua sangat pucat seperti mayat tidak berwarna kehidupan, hanya noda darah di sekitar bibir dan dagunya, nafas pemuda tersebut satu-satu seolah bernafas adalah pekerjaan yang sulit dan kesadaran Li Lianhua berada diambang batas.

Xie Yun menggendong tubuh kurus keponakannya, ia berlari dengan cepat dan memanggil Shi Ying dengan lantang dan kuat ketika memasuki pavilium tempat mereka tinggal. Fang Doubing hanya mengikuti langkah cepat gurunya menyaksikan tubuh Li Lianhua dibaringkan dan melihat Xie Yun yang hendak memberikan tenaga dalam kepada Li Lianhua sebelum akhirnya Shi Ying datang dan berkata, "biarkan aku saja." Xie Yun setuju dan ia beranjak tetapi tidak pergi dari kamar tersebut, hanya berdiri disamping ranjang menunggu kekasihnya merawat keluarganya.

Di Feisheng juga berada disana datang bersamaan dengan Shi Ying, tapi ia tidak masuk tidak juga berbicara, wajah datarnya hanya memandang pemandangan di depannya seolah tidak peduli, tetapi tangannya mengepal kuat.

Sejak kejadian tersebut Fang Doubing tidak lagi bersembunyi atau pergi tanpa izin. Dia selalu laporan kepada Li Lianhua jika ia akan pergi, ia akan kemana dan berapa lama, serta ia juga meminta Li Lianhua untuk tidak mengkhawatirkannya dan tidak perlu repot-repot mencarinya karena dirinya tidak akan kabur.


+-+

Kei's note: Dikit dulu, yang penting update😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BL] WILL YOU TAKE ME HOME / BLUE(DI-HUA-FANG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang