Enam

256 30 7
                                    

"A'fei"panggil Li Lianhua setengah sadar, ia sudah sangat mengantuk sekarang, terlebih lagi Di Feisheng yang menepuk punggungnya pelan dan teratur. Mereka telah menyelesaikan kegiatan panas beberapa waktu lalu, mungkin sekitar habis satu batang dupa. Di Feisheng bahkan membantu Li Lianhua membersihkan diri, memberi salep pada bagian belakang Li Lianhua dan daerah telinga Li Lianhua yang sedikit meninggalkan bekas. Sebelum bergabung dengan Li Lianhua di ranjang, Di Feisheng membersihkan ruangan tenda yang berantakan. 

Sebenarnya saat melakukannya tadi mereka hampir ketahuan oleh Yun Fei yang hendak masuk, tetapi berhasil dicegat oleh Lu Wan. Yun Fei tau apa yang terjadi hanya bisa menghela nafas dan menawarkan camilan yang ia bawa kepada Lu Wan. Dan berakhirlah mereka berjaga berdua sembari mengobrol ringan. 

Jika Li Lianhua yang tidak meminta berhenti dengan menangis dan berkata bahwa ia lelah, mungkin Di Feisheng akan tetap melakukannya sampai besok pagi, memang tenaga seorang Jendral tidak perlu diragukan lagi.

"Dimana Fang Doubing?"tanya Li Lianhua.

Di Feisheng membenarkan letak selimut Li Lianhua agar lebih rapat, "aku meracuninya,"jawab Di Feisheng tanpa rasa bersalah.

Li Lianhua tidak jadi mengantuk ketika mendengar perkataan Di Feisheng, "Apa! Kau gila?!"pekik Li Lianhu tertahan.

"Hanya membuatnya tertidur,"bela Di Feisheng untuk dirinya sendiri.

Li Lianhua menghela nafas lega, ia semakin mengeratkan pelukan pada pinggang lebar Di Feisheng. "A'fei, apakah kau cemburu?"

Di Feisheng mengerutkan keningnya, "tidak."

"Benar, Jendral Di tanpa perasaan sepertimu bagaimana mungkin cemburu,"cibir Li Lianhua. 

Ia tau bahwa Di Feisheng bukanlah pria yang baik. Jendral muda yang telah memperoleh banyak penghargaan, tampan, dan disenangi oleh kaisar, siapa yang tidak menyukainya. Li Lianhua juga tau, ketika tidak bertugas Di Feisheng hanya melakukan latihan dan berhubungan intim dengan siapapun yang ia mau. 

Dari banyaknya orang yang ditiduri oleh Di Feisheng ia adalah salah satunya, tetapi ia adalah satu-satunya lelaki yang di tidur oleh Jendral Muda ini. Li Lianhua sempat marah, kecewa dan protes, tetapi ia tetap kembali pada Di Feisheng. Tidak banyak yang Di Feisheng lakukan saat itu, ia hanya datang ke tempat Li Lianhua, memberikan sedikit perhatian ketika sakit, membawakan makanan dari pasar ibu kota dan menemani Li Lianhua yang merawat pelayan yang terluka.

Li Lianhua yang memang seorang tamu tak disenangi oleh Kerajaan Jing tentu saja menerima kehadiran Di Feisheng dan memaafkannya saat itu. Ia tidak memiliki banyak teman di Kerajaan ini, kecuali para pelayan yang melayaninya. Dengan sadar, ia tidak pernah mempertanyakan hubungan mereka, tidak mempermasalahkan perbuatan Di Feisheng diluar sana, karena Li Lianhua sendiri sangat menyukai Di Feisheng.

"Tidurlah, besok akan banyak perkerjaan."

Besok Di Feisheng berencana untuk menyerang habis suku utara, ia berencana membunuh Panglima utama suku tersebut dan mengambil alih kekuasaan disana yang sebelumnya memang milik Kerajaannya.

Selama enam bulan pertempuran, Di Feisheng telah berhasil mengambil kembali tiga kota perbatasan yang sempat direbut suku utara. Jika bukan karena suku utara yang gaya berperangnya bar-bar dan tidak beraturan, mungkin Di Feisheng telah menyelesaikan lebih awal. Selain itu, karena serangan musuh yang kadang tidak terduga, membuatnya banyak kehilangan prajurit, oleh karena itu ia meminta kepada kaisar untuk dikirimkan seorang tabib handal, selain bantuan militer. 

Siapa sangka, bantuan yang datang adalah manusia bertubuh lemah tetapi tetap gigih melakukan pekerjaannya. Di Feisheng tidak pernah meragukan Li Lianhua, hanya saja ia khawatir akan membagi fokusnya antara peperangan atau Li Lianhua yang berada di militer. Untung saja, tamu yang tidak terduga lainnya datang, hal ini membuatnya kembali pada fokus utamanya untuk segera menyelesaikan peperangan.

Suara nafas yang teratur mengembalikan fokus Di Feisheng ke dunia nyata. Ternyata Li Lianhua sudah tidur nyenyak. Memang, rasa hangat dan juga tepukan ringan di punggu membuat Li Lianhua cepat tertidur, terlebih lagi mereka baru saja melakukan olahraga panas yang membuatnya lelah.

*_*

Fang Doubing mengerjapkan matanya. Ada yang aneh. Ia tidak pernah tidur senyenyak ini sebelumnya, bahkan ia tidak pernah tidur lebih awal seperti semalam. Ada yang salah, tetapi ia tidak tau apa yang terjadi. Mungkin, karena ia sudah bertemu dengan Gege cantiknya, jadi ia merasa senang dan juga lega, sehingga ia dapat tidur tanpa kekhawatiran.

Hu? Fang Doubing mengerutkan keningnya heran. Ia baru bangun tidur, dan mendudukan diri karena hendak mandi. Tetapi, ia menemukan dirinya masih menggunakan pakaian lengkap seperti kemarin, bukan baju luaran yang biasa ia gunakan ketika tidur. Ia merasa semakin aneh, tetapi tidak tau letak kesalahannya dimana. Fang Doubing memilih untuk tidak memperdulikannya.

Setelah beberapa waktu, Fang Doubing telah siap. Ia mengenakan pakaian militer yang telah disiapkan. Sebenarnya Fang Doubing memilih untuk tidak bergabung dengan militer, ia takut orang-orang diistana mencurigainya ingin merebut tahta dengan cara memperoleh kekuasaan di militer. Namun, ia ingin menunjukkan kemampuannya pada Di Feisheng yang telah meremehkannya, dan juga pada Li Lianhua yang memintanya untuk menjaga dirinya dimasa depan. 

Tentu saja, ia tidak ingin membuat kedua orang tersebut ragu dengan kemampuannya!.

Tentu saja, ia tidak ingin membuat kedua orang tersebut ragu dengan kemampuannya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Xiaobao!"

Fang Doubing melambaikan tangannya ketika Li Lianhua memanggilnya, dengan lari kecil ia mendekat. Ada Di Feisheng yang telah melihatnya dari atas ke bawah, kemudian keatas lagi, pria itu bahkan tersenyum culas -meremehkan- membuat Fang Doubing mendelik tidak senang.

Li Lianhua menghela nafas, selalu saja tidak akur jika berjumpa, "Kalian berdua... kembalilah dengan selamat!"titah Li Lianhua, sungguh ia khawatir.

"Li Lianhua tenang saja! aku akan kembali tanpa terluka sedikit pun!"ucapan penuh percaya diri tersebut tentu saja berasal dari Fang Doubing, motto hidupnya 'semua aku banggakan.'

Sedangkan Di Feisheng hanya merotasikan bola matanya, jengah dengan semua omongan besar Fang Doubing. Tentu saja mereka kuat, jika tidak maka guru mereka sendiri yang akan datang dan menghukum mereka. Di Feisheng ingat, selain diminta menjaga Li Lianhua, mereka juga diberi amanah untuk tidak membuat malu guru dengan kemampuan mereka, dimanapun tempatnya. 

"Kau sendiri jangan pergi apapun yang terjadi, selalu dekat Yun Fei,"ucap Di Feisheng, ia ingat kemarin Li Lianhua yang meminta izinnya untuk meninggalkan barak, dan Di Feisheng menolaknya. Jadi, ia hanya mengingatkan saja.

"Iya, iya, semangat untuk kalian!"

*_*




Double update!!!

Ayo Vote and comment!


[BL] WILL YOU TAKE ME HOME / BLUE(DI-HUA-FANG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang