𝔅𝔲𝔨𝔞𝔫 𝔦𝔰𝔢𝔨𝔞𝔦 𝔅𝔦𝔞𝔰𝔞

148 (side story14)

Flashback[7]

Saat Lizé mengunyah ujung jarinya, Killian pergi untuk memimpin para ksatria mencari Edith, dan Cliff menambah jumlah ksatria yang mencarinya.

Jelas bahwa Edith cepat atau lambat akan ditangkap.

‘Jadi satu-satunya hal yang bisa kuandalkan sekarang adalah kondisi pengecualian ketiga?’

Lizé tidak mampu membunuh Edith dalam rencana terakhirnya.

Sekarang dia harus memastikan bahwa Edith memohon pada Killian untuk menyelamatkan nyawanya.

Lizé semakin kurus dari hari ke hari hingga hari eksekusi Riegelhoff.

'Bagaimana jika...... kondisi pengecualian ketiga terpenuhi? Lalu bagaimana?'

Masa depan yang diketahui Lizé akan hilang, namun waktu terus berjalan.

Menghadapi masa depan yang tidak diketahui dan menjadi tua dan jelek akan menjadi bencana bagi Lizé.

‘Saya tidak menginginkan itu! Apa yang harus saya lakukan?'

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya sebagai Lizé, dia merasa tidak berdaya. Tak berdaya seperti seorang prajurit yang berdiri di tempat eksekusi.

Edith Riegelhoff telah ditangkap!

“Dia sedang digiring ke sini sekarang!”

Untungnya atau sayangnya, Edith ditangkap terlebih dahulu oleh ksatria Cliff, bukan Killian.

'Tolong berjuang dan minta ampun saat kamu dibawa masuk...... kumohon......'

Lizé berharap Edith mempunyai satu harapan terakhir untuk hidup, tapi seperti yang terjadi sejak Edith ketigabelas dirasuki, harapannya pupus.

Saat dia berjalan dengan susah payah di belakang para ksatria, tidak ada sedikit pun keinginan untuk hidup di wajahnya.

Lizé bergegas ke sisinya.

“Edit! Kenapa, kenapa kamu melakukan itu?”

"Apa?"

Edith tampak sangat bingung.

“Demi Tuhan, Edith, katakan itu sebuah kesalahan, katakan kamu benar-benar minta maaf! Killian memiliki hati yang besar, dia tidak akan mengabaikan permintaanmu!”

Lizé belum pernah menyampaikan permohonan sepenuh hati seperti itu sebelumnya.

Dia memohon, dengan putus asa, agar Edith memberontak melawan kematian meski sedikit.

Tapi Edith menggelengkan kepalanya.

Mengabaikan permintaan Lizé untuk menjernihkan kesalahpahaman, Edith akhirnya memperlihatkan lehernya yang pucat dan ramping kepada Killian, yang sekarang seharusnya memenggal kepalanya.

'Silakan! Silakan!'

Jeritan internal Lizé terpotong oleh suara sistem.

[Kondisi pengecualian ketiga telah terpenuhi. Pengecualian telah diberikan dan kendali penulis telah dikurangi. Kondisi pengecualian ketiga akan dihapus.]

Lizé membeku di tempatnya.

“Setiap orang dari Riegelhoff pantas dihukum mati, bukan hanya karena pengkhianatan mereka, tapi juga karena perbuatan keji mereka.”

Membuka mulutnya seolah hendak menggorok leher Edith, Killian menambahkan sambil tersenyum tipis.

“Omong-omong, nama istri saya adalah Edith Ludwig sejak dia menikah dengan saya. Jika Edith adalah seorang Riegelhoff, itu merupakan penghinaan terhadap Keluarga Ludwig, bukan?”