11

1.2K 119 26
                                    

Ini gila namun benar adanya. Mereka; Jimin dan Jungkook, melakukan seks di meja makan yang jelas-jelas juga terdapat Tuan Jeon yang tengah sarapan.

Mulanya ketika mereka hendak sarapan Jungkook merengek ingin di suapi oleh Jimin sambil ia ingin memangku lelaki mungil itu. Tuan Jeon yang hafal betul tabiat manja anaknya pada Jimin hanya membiarkannya saja, toh meski di larang Jungkook akan mengamuk dan menangis kencang.

Sejujurnya Jimin sangat sungkan pada Tuan Jeon sebab posisinya dan Jungkook terbilang cukup intim? Namun melihat Tuan Jeon itu nampak cuek dan sibuk dengan sarapannya, Jimin bisa sedikit tenang sebab tidak perlu menahan malu kalau Tuan Jeon memperhatikan mereka. 

Sampai sesuatu yang tak terduga terjadi, Jimin bahkan sampai tak sadar mendelik tajam pada Jungkook.

Bagimana tidak, Jungkook melorotkan celananya dan yang tidak Jimin sadari celana Jungkook juga sudah di turunkan sendiri oleh pria itu, lantas tanpa permisi memasukan penis tegangnya pada lubangnya yang bahkan masih kering.

"Akhh!"

Tanpa sadar Jimin memekik kencang.

Atensi Tuan Jeon beralih pada pada Jimin berada dipangkuan anaknya.

"Kenapa Jimin?" Tanya Tuan Jeon heran.

"Ah tidak Tuan, maafkan aku" Kilah Jimin dengan wajah memerah Pasih menahan perih di area bawahnya.

Jungkook benar-benar gila!

Tuan Jeon mengangguk saja kembali melanjutkan acara sarapannya.

"Kookie, apa yang kau lakukan?!" Pekik Jimin berbisik pada Jungkook.

"Hehe burung Kookie tiba-tiba bangun saat kak Jimin duduk di pangkuan Kookie, ya sudah Kookie masukan saja burung Kookie ke lubang kakak. Biar susunya keluar lalu burung Kookie bisa bobo lagi" Balas Jungkook polos tanpa dosa, tentu sambil bebisik juga.

Astaga! Jimin benar-benar tak habis pikir, kalau mereka ketahuan bagaimana, kalau ada maid yang melihat bagaimana. Jimin terus memikirkan kemungkinan buruk namun menghentikan Jungkook adalah perkara mustahil dan Jimin tak ingin mengambil resiko kalau lelaki itu tiba-tiba menangis karna ia tolak yang ada Tuan Jeon malah mengetahui kegiatan mereka.

Jimin menggigit bibirnya kuat bersusah payah menahan desah kala Jungkook mulai menggerakkan pinggulnya dengan liar. Tubuhnya bahkan sesekali terlonjak ke atas kerna gerakan Jungkook.

Jimin benar-benar takut namun juga mulai hayut dalam permainan Jungkook sensasi bercinta seperti ini jauh lebih menyenangkan dan menantang.

"Ouh nghh.."

Jungkook menggeram tertahan di perpotongan leher Jimin sambil tengannya dengan nakal mengelus dada Jimin yang masih terhalang kain pakain yang lelaki mungil itu kenakan.

Sedikit grasak grusuk karna perbutan mereka namun, ajaibnya Tuan Jeon tak menyadarinya sama sekali.

Mendengar suara kursi berderit bergesekan dengan lantai membuat Jimin seketika tersentak. Buru-buru ia menaikan celananya juga Jungkook meski ketara sekali area selatan mereka yang masih tegang.

"Kookie ayah berangkat bekerja dulu ya nak, Kookie baik-baik ya di rumah dengan kak Jimin" Kata Tuan Jeon pada anaknya.

"Iya ayah"

"Dan, Jimin sarapanlah juga setelah menyupi Jungkook. Aku pergi, tolong jaga anakku"

"Baik Tuan"

Tuan Jeon lantas pergi meninggalkan dua anak adam itu.

"Apa sarapan menghabiskan begitu banyak tenaga huh" Monolog Tuan Jeon heran sebab ia melihat penampilan berantakan Jimin dan Jungkook saat pamit tadi, berpeluh dan sedikit acak-acakan.

Little Space Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang