Bab 7

835 79 5
                                    

Kalau masih banyak typo ralat sendiri ya ges ya wkwkw

Happy Reading

" Ngapain kau dirumah ku! " Ucap Seokjin dengan nada sedikit keras.

" Seokjin'ah kenapa kau membentak jungkook" Ucap Appa.

" Appa kenapa dia ada disini? "

" Kalian sudah saling mengenal? " Tanya Appa.

" Kami sekelas di kampus " Ucap jungkook. Omma nya sengaja diam saja karena omma nya tau mereka sekelas bahkan kelakuan Seokjin yang jahat pada jungkook.

" Kalau begitu bagus... Seokjin'ah ini jungkook, adik mu "

" Apa?! "

" Seokjin, duduk lah " Ucap omma.

" Omma... Apa benar dia? " Tanya Seokjin pada omma. Di balas anggukan oleh omma.

" iya sayang, jungkook adalah adik mu yang omma ceritakan, mulai saat ini kita semua akan tinggal bersama.. Dan keinginan mu mempunyai adik terkabul.. " Ucap omma, seokjin hanya diam tak bisa berkata apa apa..

" Astaga Kenapa malah jadi seperti ini.... " Gumam seokjin dalam hati .

" Seokjin'ah.. Kamu kan sudah tau kalau jungkook ini adalah adik mu, jadi Appa minta pada mu untuk menjaga Dan melindungi jungkook.. " Ucap Appa.

" Baik Appa " Ucap seokjin dengan nada datar. Dan mata nya menatap jungkook dengan tatapan yang tak dapat di arti kan, bahkan membuat jungkook takut dengan tatapan itu.

" yasudah karena kita sudah berkumpul mari kita makan " Ucap omma.

Selesai makan malam.....

" Jungkook , pasti sudah lelah selesai makan kamu langsung istirahat saja ya sayang " Ucap omma.

" Baik omma "

" Dan Kamar kamu ada di lantai 3 di sebelah kamar jin hyung " Ucap omma, jungkook langsung melirik seokjin Dan di balas senyuman licik oleh seokjin.

" Ayo omma antarkan kekamar " Mereka pun baik ke atas menuju kamar jungkook. Saat tiba di depan kamar jungkook seokjin langusng masuk ke dalam kamar nya dan menjatuhkan tubuh nya di kasur nya dengan helaan nafas berat.

Di kamar jungkook omma dan jungkook masuk ke dalam..

" Mulai sekarang ini akan menjadi kamar kamu sayang.. Coba lihat sekeliling apakah ada yang kurang barang barang nya " Tanya omma pada jungkook. Jungkook pun melihat sekeliling kamar nya di penuhi dengan perabot mahal. Ada tv dengan layar yang sangat besar, ada sofa yang halus dan empuk,Ada lemari pakaian besar terbuat dari kaca. Dan yang paling buat jungkook speechless adalah Ada kulkas di dalam kamar nya.

" Omma mengapa kulkas ada di kamar " Tanya jungkook.

" Iya ini adalah kulkas khusus untuk di kamar, di dalam nya Ada cemilan Dan buah buahan kalau kamu lapar Dan ingin makan tapi malas turun ,jadi tidak perlu repot repot lagi " Jungkook benar benar merasa seperti orang kaya, seumur hidup nya saja bahkan jungkook tidak pernah mempunyai tv di dalam kamar nya.. Jungkook pun kemudian beralih melihat toilet nya bahkan kamar nya dahulu hanya setengah bagian dari toilet ini . Wahh benar benar hidup jungkook berubah sangat drastis.

" Yasudah kalau begitu omma keluar ya, kalau Ada apa apa panggil saja pembantu, atau minta tolong pada jin hyung "

" Baiklah omma selamat beristirahat "

" Selamat malam sayang ku " Omma nya pun keluar sembari mencium kening jungkook.

Di dalam kamar seokjin benar benar gelisah dia tidak tau harus bertindak bagaimana, keadaan ini sama sekali tidak pernah terbayang kan oleh nya. Ya jujur saja seokjin memang menginginkan adik, tapi kalau adik nya ternyata adalah jungkook, orang yang selalu di jahati nya dan mungkin saja seokjin masih benci pada jungkook.

" Tidak tidak ini tidak bisa " Seokjin bangkit dari kamar nya keluar menuju kamar jungkook, seokjin membuka kasar pintu kamar jungkook.
Jungkook yang sedang mengeluarkan pakaian nya dari koper pun sedikit terkejut melihat seokjin yang tiba tiba masuk.

" Kau dengar ya, meski ibu ku berkata kau adalah adik ku, sampai kapan pun aku tidak sudi menganggap mu sebagai adik ku!.. Dan kau fikir karena mereka berkata kau adalah adik ku kau fikir aku akan berubah menjadi baik pada mu? Jangan mimpi... " Ucapan seokjin benar benar kasar pada jungkook, jujur , hati jungkook sakit mendengar ucapan seokjin, sekuat tenaga jungkook menahan air mata nya.

" Dan ingat ya aku tidak suka kau tinggal disini tapi karena ibu ku yang menyuruh mu aku tidak bisa berbuat apa apa... Yang jelas aku akan membuat hidup mu tidak tenang di sini, aku akan terus menyiksa mu sampai kau sendiri yang akan angkat kaki dari rumah, ingat itu! " Jungkook tidak bisa menjawab dia hanya diam menatap seokjin. Setelah berkata itu seokjin balik badan dan melangkah. Tiba tiba seokjin membalik kan badan nya lagi melihat jungkook.

" Aku tidak akan pernah pernah menganggap kau keluarga ku apalagi sebagai adik ku ... Kau Ingat itu " Seokjin pun keluar menutup pintu dengan keras. Begitu seokjin pergi air mata jungkook pun pecah, namun jungkook menutup mulut nya. Jungkook tentu saja takut dengan ancaman ancaman seokjin tapi apa boleh buat jungkook tidak mungkin meninggalkan rumah hanya karena ancaman seokjin.

Di dalam kamar seokjin mengacak acak rambut nya seperti orang frustasi.

Anyeonggg gimana gimana guys pada emosi ga sih sama jin ? Mohon bersabar ya ini ujian... Vote komen ya cinta jangan lupa.

Oh iya aku mau kasih tau ya.. Ini short story yaa guys mungkin sampai 15 bab aja..
Tapi tenang selalu ada pengganti nya kok.

Borahae... 💜

DOSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang