Sombong setelah Melahirkan Ahli Waris Orang Kaya (terjemahan) [BL]

BAB 50 - AKU SENANG KETIKA MEREKA TIDAK BAHAGIA

Pakaian musim dingin yang dikenakan Yi Wei tidak bisa dipakai. Gu Yueshan hendak membawanya kembali, tapi Yi Wei merasa sulit untuk datang ke bar, dan itu sudah dilihat oleh banyak orang. Tidak masalah jika dia datang, terutama karena dia ingin bertemu Wu Qing.

Gu Yueshan membiarkan Yi Wei mendapatkan satu set pakaian wanita yang lebih hangat, dengan sepasang sepatu bot sampai ke paha, Gu Yueshan secara pribadi melihat, ada pakaian mewah yang sangat tebal, dia pikir itu harusnya hangat untuk dipakai Yi Wei, jadi Gu Yueshan membiarkan dia memakainya.

Yi Wei mengenakan sweter tebal berleher tinggi di dalam berbalut jubah besar dengan kerah bulu dan manset bulu panjang sampai di bawah paha, dia berdiri di depan cermin. Dia pikir itu hanya lebih hangat, tapi ternyata tetap terlihat cantik. Pakaian ini hanya membuat orang merasa bahwa dia sangat takut dingin.

Gu Yueshan menelepon Wei Nanfeng dan memintanya untuk membawa orang ke Qu Liu Ju. Semua orang makan bersama lalu pulang.

Yi Wei juga menelepon Sun Qi, sementara Sun Qi sedang menunggu Yi Wei di klub kesehatan, dia tidak menganggur. Klub bisa menyediakan layanan terlalu banyak. Dia mandi aroma, melakukan massage dengan perawatan kulit dan kecantikan pria.

Yi Wei mendengar bahwa Sun Qi menikmatinya, dan tersenyum untuk membiarkannya kembali.

Sun Qi belum siap secara mental untuk memberi tahu orang tuanya tentang hubungannya dengan Wei Nanfeng, jadi keduanya belum memberitahukan hubungan secara terbuka, dan Sun Qi serta Yi Wei berteman. Jika dia muncul bersama wanita di saat yang sama, mungkin akan membuat orang yang melihat menjadi ragu, jadi Sun Qi langsung pulang tanpa memberi tahu Wei Nanfeng bahwa dia pernah ke sana.

Yi Wei meraih tangan Gu Yueshan dan pergi menemui Qu Liu Ju bersamanya.

Di bangunan berkelok-kelok ini, terdapat air yang mengalir di dalam dan di luar bangunan. Terdapat peta gunung dan sungai tiga dimensi di tengah bangunan. Tidak hanya air yang mengalir, tapi juga pergantian empat musim. Sebuah meja panjang ditempatkan di sekitar peta gunung dan sungai, tidak seperti tempat makan lainnya. Entah meja bundar atau meja panjang.

Setelah keduanya masuk, orang-orang yang menunggu mereka semua melihat mereka. Meski mereka baru saja melihat penampilan Yi Wei, mereka tetap tertarik dengan kecantikan Yi Wei, dan mereka pergi sebentar saja. Yi Wei sudah mengganti pakaiannya. Apa yang terjadi pada waktu ini tidak perlu untuk tahu.

Yi Wei melihat mereka semua menatapnya, berpura-pura menjadi penakut dan pemalu, sedikit menundukkan kepala, memegang lengan Gu Yueshan, berjalan bersamanya untuk duduk.

Setelah duduk di kursi dengan bantalan tebal, Gu Yueshan meletakkan bantal di belakang Yi Wei dan membiarkannya duduk kembali. Staf layanan mengirimkan secangkir kecil sarang burung. Gu Yueshan membuka tutupnya dan meletakkan sendoknya ke dalam masngkuk dan menyerahakan kepada Yi Wei.

Wu Qing melihat tindakan Gu Yueshan. Dia awalnya mengira Gu Yueshan terlahir dingin dan sombong. Dia tidak menyangka akan ada saat yang begitu lembut dan penuh perhatian. Benar saja, yang terbaik adalah yang terbaik. Yang lain mencari perhatian padanya namun dia terlalu malas untuk menghadapinya. Gu Yueshan mengabaikannya dengan acuh tak acuh, tapi dia tertarik padanya. Tentu saja, Gu Yueshan sendiri memiliki alasan yang cukup alami. Dia juga sangat ingin merasakan bagaimana rasanya diperlakukan dengan lembut oleh Gu Yueshan.

Yi Wei duduk, setengah bersembunyi di belakang Gu Yueshan, memakan sarang burung dengan mulut kecil, memperhatikan mata Wu Qing.  Dia menunggu Gu Yueshan mengibrol dan kemudian dia akan pergi dengan sengaja untuk mengajaknya berbicara.

Wei Nanfeng merasa dia bisa melihat sesuatu, tapi dia tidak yakin. Dia pindah ke sisi Gu Yueshan, menyentuh lengan Gu Yueshan, dan bertanya dengan matanya apa yang sedang terjadi. Gu Yueshan menoleh untuk meliriknya, dan menggunakan matanya untuk memberi isyarat bahwa dia tidak boleh peduli atau bertanya.