Sombong setelah Melahirkan Ahli Waris Orang Kaya (terjemahan) [BL]

BAB 40 - PAKAIAN WANITA

Lokasi pesta ulang tahun Gu Yueshan ditetapkan di Qunxiangshan Resort Hotel di bawah Grup Gu.

Karena lokasinya yang agak jauh, semua yang menerima undangan berangkat lebih awal dan langsung check in di hotel setelah tiba, menunggu jamuan malam dimulai.

Para siswa dari sekolah Keluarga Gu juga menghadiri pesta ulang tahun Gu Yueshan. Setelah sampai, mereka berkumpul dan menunggu dimulainya pesta.

"Ini pertama kalinya aku menghadiri pesta ulang tahun Ketua Gu. Ulang tahun Ketua Gu sepertinya bukan penjamuan besar sebelumnya, kan?"

"Kudengar Ketua Gu dulu hanya mengundang teman dekat untuk berkumpul di hari ulang tahunnya sebelumnya."

"Lalu apa yang terjadi kali ini? Kenapa ada pesta ulang tahun yang megah? Apakah ada arti khusus?"

"Aku tidak tahu, Gu Heng, tahukah kamu?"

Gu Heng menggelengkan kepalanya untuk memberi isyarat bahwa dia tidak melakukannya, "Aku tidak tahu. Pikiran paman keempatku sulit ditebak, atau tidak mungkin ditebak sama sekali. Tapi, paman keempatku selalu punya alasannya, apa pun yang dia lakukan."

"Kenapa kamu begitu peduli dengan hal ini? Lagi pula, kita hanya perlu makan, minum, dan bermain."

"Itu benar."

Yi Xuan tetap diam, tidak ikut serta dalam diskusi mereka. Dia mempersiapkan hadiah untuk Gu Yueshan dengan sangat hati-hati, tapi dia tahu betul bahwa hadiah yang dia berikan mungkin hanya tenggelam dalam hadiah orang lain. Tapi ini adalah hatinya, hanya untuk hatinya sendiri.

"Ketua Gu ada di sini," teriak siswa yang duduk di dekat tepi dinding kaca.

Siswa lainnya bangkit dan berjalan ke tepi dinding kaca untuk melihat ke bawah juga.

Gu Yueshan baru saja keluar dari mobil, tetapi bukannya langsung masuk ke dalam gedung, dia berbalik dan mengulurkan tangan ke dalam mobil.

Dengan bantuan tangan Gu Yueshan, Yi Wei turun dari mobil, lalu masuk sementara Gu Yueshan memegang tangannya.

"Sepertinya Pimpinan Gu dan Yi Wei benar-benar berkencan."

"Ya, sungguh membuat iri melihat Ketua Gu merawat Yi Wei dengan penuh perhatian."

"Mungkin mereka akan menikah."

"Jika mereka benar-benar menikah, bukankah Yi Wei akan menjadi bibi Gu Heng..."

Semua orang memandang Gu Heng, yang berbalik dengan wajah tenang dan berjalan kembali ke tempatnya duduk.

Teman-teman Gu Heng segera menyusul, lalu mulai menghiburnya.

"Ketua Gu tidak bisa punya anak. Bahkan jika Yi Wei menikah dengannya, mereka tidak akan punya anak sendiri. Jadi itu tidak akan mempengaruhimu untuk menjadi pewaris keluarga Gu."

"Ya, belum lagi Yi Wei mungkin tidak bisa menikah dengan Ketua Gu. Kalaupun mereka menikah, mereka mungkin akan bercerai. Lagipula, mereka tidak bisa punya anak sendiri. Kemungkinan berpisah lebih besar dari orang biasa."

"Tidak peduli seberapa baik hubunganmu, perasaanmu bisa berubah seiring berjalannya waktu. Ditambah lagi kamu adalah satu-satunya keponakan Ketua Gu dan itu tidak akan pernah berubah, jadi kamu bisa merasa nyaman."

"Cukup!" Gu Heng menegur dengan wajah jelek sambil menekan suaranya: "Aku mengetahuinya di dalam hatiku. Kamu tidak perlu mengucapkan kata-kata ini untuk menghiburku. Jangan bicara seolah-olah hidupku akan kacau hanya karena Yi Wei dengan paman keempatku. Sama saja, hal ini tetap tidak akan mempengaruhiku!"

Yang lain saling berpandangan, tidak tahu harus berkata apa, jadi mereka semua terdiam.

Yi Xuan juga melirik Gu Heng, menghela nafas dalam hatinya, lalu terus diam. Bagaimana mungkin dia tidak melihat bahwa meskipun Gu Heng berkata demikian, dia pasti prihatin di dalam hatinya, apalagi hal semacam ini. Bagaimana mungkin dia tidak mempedulikannya?