neung

767 28 0
                                    

"DOYOUNGG!!! Ish kemana pula nih anak"

"Iy-ya Tante"

"Lama bangett kamu tuh, cepat pijatin kaki saya!!"

-

-

-

-

-

Park doyoung adalah anak laki laki yang bisa dibilang dia lelah namun ia sembunyikan dibalik senyumnya. Kehidupan nya berubah semenjak sang buna menghilang di saat usianya menginjak 5 tahun dan kini usia nya sudah 15 tahun.

Jika bertanya dimana ayahnya??apakah ayahnya tidak bertanggungjawab??

Jawabannya sudah pasti sang ayah masih ada dan masih sangat perduli dengan anak bungsu nya ini

Namun semenjak kepergian sang buna,ayahnya lebih disibukan dengan pekerjaan nya bukan bermaksud menyibukkan diri dan tidak ingin menemani putra nya. Sesekali ia juga menyempatkan waktu untuk sang putra

Doyoung sebenarnya nya baik baik saja sejak dulu namun setelah kejadian seminggu ini terjadi...













💙💙💙

Flashback on

Pagi yang cerah, sang mentari sudah bersinar lagi. Para manusia yang bisa dibilang sudah sangat disibukan oleh aktivitas nya tak terkecuali lelaki tampan satu ini

'Tok... Tok... Tokk'

"Dobby, anak ayah bangun yuk kita sarapan"

"Eungh... Sebentar lagi ayah"

"Hmmm... Yasudah ayah tunggu di ruang makan ya"

"Siapp captain" ucap doyoung sambil berjalan menuju kamar mandi



Tak butuh waktu lama doyoung menuruni tangga dan menghampiri ruang makan untuk sarapan bersama sang ayah. Namun saat ia menuruni tangga pandangan nya terfokuskan pada koper koper yang ada di dekat ruang tamu. Mungkin untuk mendapatkan jawaban yang pasti ia harus bertanya pada sang ayah

"Morning ayahh!!!" Suara ceria doyoung yang menyambut sang ayah sambil memberikan pelukan hangat pada ayah nya

"Morning juga anak ayah... Ya sudah yuk dobby makan ayah udah masak buat dobby" ucap sang ayah yang dibalas anggukan oleh doyoung

Jika kalian bertanya apakah tidak ada maid yang bekerja di rumah itu?? Tentu saja ada namun untuk masalah memasak Park jihoon ayah dari Park doyoung ini ingin turun tangan sendiri. Namun jika ia sedang repot tentu ia tetap meminta maid memasakannya.

Hening... Tidak seperti biasanya, hanya ada suara dentingan sendok dengan piring. Ayah dan anak ini masih berperang dengan isi pikiran masing masing

'hmm... Dobby tanya sekarang ke ayah apa engga ya'

'apakah, dobby akan mengizinkan ku pergi sebentar??'

Hingga keheningan itu terpecahkan ketika ayah dan anak ini sama sama ingin memulai pembicaraan

"Yah/by" ucapnya bersamaan

"Hmm dobby dulu"

"Ayah dulu saja"

"Udah dobby dulu saja"

"Oke ayah dobby mau bertanya duluan ya" izin sang anak yang mendapatkan anggukan dari ayahnya

"Ayah mau pergi kemana?? Dinas kali ini berapa lama?? 3 hari?? Atau 5 hari?? Tidak mungkin hanya untuk 2 hari bawaan ayah sebanyak itu" ucapnya yang langsung to the point' seolah sudah terbiasa ditinggal oleh sang ayah

BUTUH BUNDA (HOONSUK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang