Tiup Lilin

1.7K 197 45
                                    

Mas Janu, si paling anak papi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mas Janu, si paling anak papi.

Ivander Julian, sini duduk di pangku, mau?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ivander Julian, sini duduk di pangku, mau?









"Kita berdua ini laki-laki, gak ada yang aneh dengan tidur satu kamar di hotel."

Julian jengah juga, sejak tadi January masih belum mau turun dari mobil, masih bersikap seperti anak perawan yang di bawa bujang menginap di hotel dan takut di apa-apain.

Agak lain.

"Ya__ya iya sih. Tapi ini pertama kalinya gue nginep sama orang asing. Biasanya ada mamiw papiw."

"Saya orang asing?"

"Bu_bukan! Ya gitu lah pokoknya ini aneh buat gue!"

"Saya gak akan macem-macem."

Sebenarnya mereka bisa saja memesan dua kamar, tapi Julian menolak karena itu jadi over budget dan dia juga menolak untuk di bayarkan bosnya. Ini acaranya dan dia yang wajib membayar. Kue ulang tahun sudah di beli, lengkap dengan lilin angka dua empat yang sejujurnya ia benci.



"Tahun ini harusnya jadi yang terakhir, atau masih sisa satu tahun lagi. Jangan lebih dari 25 karena setelah itu hidup akan semakin menderita."

"Santai Van, kamu bisa jalanin hidupmu dengan tenang. Uang warisan orang tuamu masih cukup. Kamu juga gak usah kerja sekeras itu. Om udah putarin uang asuransi kedua orangtuamu ke saham-saham stabil, lima tahun lagi kamu udah gak usah kerja keras lagi, kamu tinggal nikmati hasilnya."

"Bayanginya aja saya gak berani."

"Jangan kecil hati, takdir gak ada yang__

"Buktinya takdir bawa saya sejauh ini. Takdir juga yang jatuhin saya sedalam ini. Apa yang bisa saya harapkan dari sesuatu yang sifatnya saja semu?"

Pagi-pagi sekali sebelum menjemput January, mantan pengacara keluarganya datang ke rumah, laki-laki berusia enam puluhan yang biasa Julian panggil om itu kerap kali datang di setiap akhir bulan, memastikan apakah anak dari mantan cliennya ini baik-baik saja atau sekedar mengecek kondisi rumah.

Personal Asisten - Hello Julian✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang