Julian - January, bisa foto gini gak tau kapan, bisa jadian gak tau chapter mana. Berdoa aja kalian semoga authornya dapat hidayah.
Sekian.VOTE
"Piye mas? Anakmu nanya terus apa yang terjadi sama papanya, mami harus jawab apa?"
Waktu London menunjukkan pukul sembilan, masih cukup pagi untuk mendengarkan keluhan mami soal anaknya.
Sudah sekitar sepuluh menit Seannanda bicara dengan mami Evelyn perihal January yang belakangan semakin sering menanyakan asal muasal dirinya yang pincang. Dan pemicunya bukan karena penasaran, si anak tunggal pernah melihat foto papanya yang sedang main basket dan dia menyadari sesuatu tentang kemungkinan cacat papanya itu bukan bawaan lahir.
"Mungkin udah saatnya mas Janu tau."
"Apa gak pa-pa mas? Dia gak akan benci Adrian kan?"
"Kalau gak di kasih tau anak itu bakal nanya terus. Mami tau sendiri gimana ngeyelnya dia. Kalau bohong juga itu sama aja kita ngajarin dia gak bener."
"Mas Nanda bener. Tapi nanti kalau dia sedih gimana? Biar suka ngebantah gitu dia sayang banget sama mas Nanda."
"Nanti mas Nanda yang jelasin, kami kayaknya belum bisa pulang. Kaki aku masih sakit mam...
"Kambuh lagi?"
"Iyaa...
"Aduh, mas Janu tau gak? Jangan di kasih tau dulu ya? Bilangin sama Adrian, nanti mami ceritain tentang kalian terus liat papanya sakit apa dia gak ngamuk? Terus mas Nanda kalau kata mami mending cobain terapi yang di Yogyakarta itu loh yang pernah mami bilang. Temen mami juga membaik kok, jangan di biarin gitu mas...
"Iya mih, nanti kalau pulang aku coba. Sekarang belum bisa, masih susah berdiri juga. Ini juga pake kursi roda. Jangan bilang-bilang mas Janu ya mih? Takut kepikiran dia nanti."
"Iya enggak, cepet sembuh mas Nanda... Mami khawatir, kalian baik-baik ya disana. Jangan cemasin mas Janu, jangan mikirin apapun, semuanya yang disini biar mami yang urus. Mas Nanda gak usah banyak pikiran ya? Mas Nanda pasti sembuh, pasti bisa jalan lagi....
"Iya mih makasih ya..
"Sama-sama sayangku... Eh, mas Janu ada ngasih kabar gak? Anakmu dari kemaren belum pulang, katanya sih langsung ngantor dari Karawang."
"Kemaren malem ada telepon, kebetulan yang angkat Adrian. Ngadu soal dia yang gugup karena harus satu kamar sama asistennya."
"Adrian gak marah anak bujangnya di bawa-bawa nginep? Gak khawatir dia?"
"Khawatir, katanya takut anak perawannya di apa-apain."
"Mas Nandaaa... Cucu mami bujang ih!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Personal Asisten - Hello Julian✓
FanfictionBxB 🔞 Ini adalah COFFEE BREAK season 2, tapi bisa di baca terpisah dan oke-oke aja walaupun langsung baca kesini. Tapi kalau penasaran sama season 1 yok silahkan aja di baca. January itu naksir berat sama Julian dari jaman SMP meski Julian nya send...