Hello kenalkan ini adalah bagian cerita awal marka sabrina di era pendeketan
Bagaimana awalnya mereka bertemu sampai akhirnya mereka bisa sebucin ini
Kalau mau lihat cerita di part kehidupan selanjutnya bisa buka platform tiktok
Username: itsnnaa.png
"Yang baru pulang kenapa mukanya di tekuk sih?" Ujar mama nya yang muncul dari dapur ke ruang keluarga
"Macet mah, jam jam orang pada jalan jalan semua itu. Udah sampe sana tante ngomel ngomel ih" jawab sebalnya marka
"Maaf ya. Tapi seneng dong jalan berdua sama sabrina?" Tanya mama nya yang sediki meledek
"Ma, mama seriusan mau comblangin abang dengan sabrina?" Tanya serius marka
"Iya emang kenapa? Kan sabrina anak baik"
"Tapi sabrina istri orang mamaku. Ya kali abang jadi perusak rumah tangga orang. Ogah abang" marka memberikan ekspresi tidak suka dengan image perusak rumah tangga
"HEHEHEHEHEE" mamanya hanya tertawa mendengar pertanyaan marka "sabrina bilang punya suami?" Tanya mamanya dengan nada menekan
"Iya"
"Di tipu kamu. Iseng dia. Mama tahu betul kisah cintanya dia bang. Dia belum nikah, jangankan nikah. Pacar aja belum ada"
"Jadi abang di isengin sasa?" Tanya marka
"Iyaaa lah. Takut kali dia sama kamu bang. Makanya diisengin dulu"
"Mana ada. Gantian aah. Mau abang isengin"
"Mama ga tanggung jawab ya kalau tenyata sasa marah"
"Tenang aja ma" marka langsung bangkit dan berjalan menuju kamarnya yang ada dilantai dua
Di kamar marka memilih untuk membersihkan badannya yang sudah lengket. Mandi marka cukup lama sekitar 30 menit. Selesai mandi, marka mengambil handphone berniat memastikan apakah benar ucapan mamanya kalau sasa hanya iseng padanya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tersenyum marka setelah mendapatkan validasi bahwa ternyata sasa belum menikah. "Boleh kali ya gantian gue isengin dia" gumamnya dalam hati
Sebelum membalas chat sasa, marka mendapatkan telepon dari sepupunya
"Lo harus datang ka, kalau ga datang sudah dipastikan tante lo yang bawel itu akan menjodohkan lo dengan anak temennya" suara sepupu nya dibalik telepon
"Emang dia siapa sih ribet banget?"
"Dia adalah orang tertinggi di keluarga kita hehheehe. Lo udah punya pacar kan ya? Jangan dateng sendiri"
"Liat besok deh ya. Gue mager"
"Lo ga dateng jangan harap kita bersaudara lagi"
"Alhamdulillah dong hehehehe"
"Emang ini jaman kapan sih pake perjodohan segala? "Suara marka ketika sudah mengakhiri percakapanny lewat telpon
