12. Meledak🔞

178K 1K 6
                                    

Oh ya, kenalin dlu gue Ervano Azril dwisatya. Nama pnglan w Azril, tp w lebih suka di pngil Zeal.

Gaperlu tau banyak tntng w, yang jls gue orng nya ga suka sma orang munafik gtu aja.

Warning⚠
• cerita ini di ketik oleh tangan yang tidak tau diri.
• adegan yang ada di cerita ini tidak untuk di tiru, kecuali jika sudah sah, you know?
• cerita ini fiksi hanya hayalan dari sng penulis apa itu namanya Author.tidak ada unsur pelagagiat. And jangan jadi orang bodoh yang merugikan orang lain dng jadi plagiat.
Susah ck nulisnya lo pikir gampang!!!
tidak untuk dibaca oleh anak polos di bawah umur!
• dosa tanggung sendiri.

🔞🔞🔞🔞
Tandanya udah empat jadi waspada tinggi.

°°°°

Markas Bruiser~

Sudah seminggu setelah kepergian Nayla yang entah pergi kemana. Para sahabat Nayla juga tidak tau keberadaan Nayla. Apalagi orang-orang di rumah lama Nayla yang tidak tau menahu soal ini.

"Oke, oke gue ngaku!" Ucap Dea menyerah karena terus di desak oleh Saga agar memberi tau keberadaan Nayla.

Kenan langsung bersemangat. "Dimana?" Tanya Kenan antusias.

Dea menaikan bahunya. "Tadinya dia bilang kalau sementara dia nginep di hotel starts devil, tapi sekarang suwer gue gak tau Nayla kemana," Jelas Dea dengan mengacungkan kedua jarinya.

'Arghhh'  Kenan meninju tembok sampai menimbulkan suara benturan yang cukup keras.

Ya, selama Kenan belum menemukan Nayla para anggota bruiser lah yang menderita karena harus mencari Nayla di manapun itu tempatnya.

Bahkan sekarang sudah jam 22.00, dan anggota yang lain masih mencari. "Bisa-bisanya dia nginep di hotel keluarga gue, dan itupun gue gak tau?" Ucap Kenan sambil mondar-mandir.

"Lo sih Dee, kalau dari awal lo bilang pasti Nayla udah balik ke apartemen Kenan," Ucap Saga menyalahkan Dea.

"Heh babi-..." Dea berdiri dari posisi duduknya lalu menunjuk wajah Kenan. "Kalau bukan gara-gara mulut lo yang bangsat itu, Nayla gak bakalan kayak gini!" Dea sangat geram.

Saga menarik bahu Dea agar duduk kembali dan tenang." Sabar Dee, takutnya lo kebablasan kentut kalau marah-marah mulu!"

"Apaan sih anjing!" Dea menyentak tangan Saga dari bahunya. Dan kembali menatap sinis ke arah Kenan.

Drett.. Dret..... Dret...

Suara dering ponsel Kenan. Tangan Kenan dengan segera mengeser ikon hijau pada layar ponselnya.

"Halo bos!"
Suara seseorang dari sebrang sanah.

"Gimana ketemu?" Tanya Kenan.

"Gue tau di mana Buketu bos!"

"Sher lokasi!"

'Tut.... Tut... Tut..'


Lalu Kenan mematikan pangilan sepihak dan langsung menuju tempat yamg sudah di kirim anak buahnya.

Myhusban is a devil 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang