Myhusban is a devil 21+

9. Kasar lebih enak

Sekarang lagi musim pacardiuber orang, jadi jaga kesehatan cok!

Tenang nih cuma mulut gue yang toxic, bukan orang nya.

Bukan juga cowok Redfleng, noo this real greenfleng. Bukan juga cowk pemabuk tapi gak jaminan kalau cowok yang gak mabuk itu baik!

Semua orang punya cara bahagia nya masing², gtu juga gue, ga bahagia di realf ya dunia maya asik juga.

Ortu gue sibuk sama urusan mareka masing² yang sering keluar kota. Ninggali gue sendiri, ya gue sendiri.

Mereka kira uang itu segalanya?
Uang itu bukan segalanya, tapi semuanya butuh uang!

Lanjutttt

°°°°°

Kenan dengan perlahan menurunkan Tubuh Nayla dan membaringkannya.
"Ken...Fuck lo!" Umpat Nayla.

Kenan mendelikkan matanya saat Nayla mengumpati dirinya. Tangan kekarnya meremas lengan Nayla kasar.

Sakit dan panas tangan Nayla, dan sialnya tubuhnya tidak bisa melawan akibat pengaruh minuman yang tadi ia teguk.

"Kenapa hmm?" Tanya kenan yang melihat Nayla memalingkan wajahnya.

"Anjing, babi, fuck, shit, asu!" Makian Nayla semakin menjadi-jadi ke Kenan.

"Sekali aja lo gak ngomong kasar bisa gak, kalau gak kasar sekali aja mati lo?BIAR APA LO KASAR HA?"

"Karena gue suka yang kasar-kasar lebih enak, lebih puas, dan lebih terasa!" Nayla dengan mata sayunya yang sisa setengah-wat, masih bisa berbicara ngelantur kemana-mana.

"What?" Tanya Kenan, tangan Kenan beralih mengusap wajahnya kasar. Sangat frustasi menghadapi anak manusia satu ini.

"Makian buat lo lah, kan Wajah lo itu emang buat di MAKI nyebelin!" Ucap Nayla dengan menekankan kata 'maki' telunjuknya menunjuk tepat di wajah Kenan yang posisinya sangat dekat dengan wajahnya.

Kenan menepis tangan Nayla. "Tidur!" Ucap Kenan datar lalu menyelimuti tubuh mungil Nayla.

Walau terus bergumam dan bergerak gelisah selang beberapa menit Nayla sudah tertidur pulas. Dan Kenan kembali menemui para tamunya.

Entah sampai jam berapa Kenan menghabiskan waktu dengan teman-temanya dan berahir dengan drama Mia dan Dea yang mabuk berat. Untung saja ada Saga yang mengantarkan Dea dan Barapun langsung membawa Mia ke rumahnya.

Mata Kenan menatap ke kotak yang tadi Bara berikan kepadanya. "Gak guna," Batinya.

Mungkin jika Kenan menikah dengan peri cantiknya benda itu akan sangat berfungi dan berfaedah untuknya.

Kenan sedikit pening, efek mabuk,ketika berjalan melewati kamar Nayla yang pintunya masih terbuka. Kenan berinisiatif untuk menutupnya, namun ketika melihat Nayla yang sangat pulas tampa sadar langkahnya menghampiri Nayla.

Duduk di tepi ranjang sambil memandang wajah putih bersih baby face milik Nayla, bibir yang pink alami serta bulu mata yang lentik. "Cantik!" Lirih Kenan tampa sadar. Terus memandang Nayla hingga tersadar dan kembali menuju niat awalnya untuk tidur dan tidak menganggu Nayla.