27. Trauma

30.6K 597 53
                                    

Tak semua luka itu sembuhnya dengan minum obat. Adakalanya luka yang bisa sembuh ketika mendapatkan janji yang akan di tepati jika luka itu tak akan di buat untuk kedua kali.

Gue abis Graduate. Abis ini gue bisa ketemu sama dia lagi ga ya ajing.

Dah lah karena gue masih nganggur jadi gue lanjutin nih cerita sampek End sebelum gue masuk lanjut kuliah.

Lanuttttt~

Yang g suka bisa skip..

°°°°°

'Klekk'

Pagi harinya saat Kenan membuka pintu kamar. Terlihat Nayla yang duduk di ranjang dengan tatapan matanya yang kososng. Wajahnya juga terlihat pucat, mata sembap, dan rambut yang acak-acakan.

Kenan menghampiri Nayla. Tangannya langsung terulur mengelus puncak kepala Nayla. "Nay?" Panggilan.

Bukanya menyahut. Nayla justru tertawa sumbang. Kenan merasa heran.

"Kok udah pulang, enak benget ya sampai ga inget pulang?"

Kenan mengernyitkan dahinya. Binggung dengan kalimat yang baru saja di lontarkan Nayla. "Maksudnya apa gue gak ngerti,"

Ketika tangan Kenan henda menangkum wajahnya, dengan cepat Nayla menepis tangan itu. "Udah cukup basa-basinya-..." Nayla menguntungkan kalimatnya sejenak.

"Gue minta lo ceraiin gue!"

Kalimat yang mampu membuat Kenan melotot seketika. "MAKSUD LO APAAN NGOMONG BEGITU HA?," Nayla mendongak ketika rambutnya di tarik kebelakang oleh Kenan.

"Le-pasin gu-e! Gue ud-ah muak sama sikap lo Ken!" Dengan terbata-bata Nayla menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan sejak kemarin malam. Sungguh Kenan terlalu kuat menarik rambutnya. Hingga rasanya kulit kepalanya juga ikut tertarik.

Kenan mendekat ke arah Nayla. Semakin mengikis jarak di anatara keduanya. "Salah gue apa hmm?" Meskipun lirih namun nada yang Kenan lontrak cukup tegas.

"LEPAS KEN-SAKIT!" Nayla sudah tak kuat. Kepalanya terasa pening seiring dengan jambakan Kenan yang semakin menguat.

Kenanpun melepaskan tangan dari rambut Nayla. Namun bukanya duduk dan mendengarkan Nayla. Kenan justru mencengram kedua pipi Nayla mengunakan tangannya. "Jelasin!"

Nayla tak habis fikir dengan Kenan. Setelah apa yang dia lakukan semalam dengan Aura. Bisa-bisanya Dia bersikap seolah tak terjadi apa-apa.

'Brakkk'

Nayla mendorong Kenan sehingga Kenan tersungkur kebelakang. Nayla kemudian berdiri tegap di hadapan Kenan. Kali ini ia tak akan biarkan ada air mata sedikitpun di matanya. Ia tak boleh lemah.

Prok...prok...prok...
Nayla bertepuk tangan.

"Wah hebat sekali, seorang Kenan Arasya Bagaskara. Setelah menikmati malam panas dengan kekasih gelapnya masih bisa bersikap seolah semuanya baik-baik saja,"

Betapa terkejutnya Kenan. Nayla mendapatkan info ini dari siap. "Lo ngomong apa sih?"

Kenan bangkit. Lalu mensejajarkan posisinya dengan Nayla. Tangannya meraih bahu Nayla.

Myhusban is a devil 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang