39

13.4K 666 11
                                    

Halo guys

Apa kabar?

Vote, komennya jangan lupa

Yang mau join grup whatsapp link ada di bio ig ku

Follow ig ku @azzh_397

Typo?tandain say
⭐⭐⭐⭐⭐
"Kalian liat ini (Alexa mengangkat buku diary milik Alea), ini buku diary Alea yang gue temuin di bawah kasurnya, di dalam sini banyak curhatan Alea, nih kalian baca sendiri dan pikirin betapa sakitnya Alea selama ini sampai ia memutuskan untuk pergi." Alexa meletakan buku itu di meja.

"Mungkin itu aja yang mau saya sampaikan, sekali lagi saya minta maaf sebesar-besarnya," kata Alexa.

"Pergi kamu dari sini, kamu bukan putri saya!" usir Safira.

"Saya akan pergi kok tan, tante tenang aja," jawab Alexa.

"Tapi sebelum saya pergi saya mau ucapin makasih banyak buat tante sama om, karena tante dan om saya bisa merasakan rasanya memiliki orang tua, makasih buat Vania karena udah jadi sahabat yang paling baik dan pengertian, buat inti Tiger makasih banyak juga udah menganggap saya sebagai bagian dari kalian, buat inti Grizly juga makasih karena kalian udah mau membuktikan jika kalian benar-benar menyesal dengan semua hal yang telah kalian perbuat kepada Alea. Dan untuk beberapa orang yang menyimpan rasa suka kepada saya, lupakan saja karena saya bukan Alea dan saya juga sudah menganggap kalian sebagai abang saya sendiri, sekali lagi makasih banyak, karena kalian saya bisa merasakan kasih sayang yang tulus. Mungkin itu aja saya pamit ya, kalo kalian penasaran sama rasa sakit yang Alea rasain kalian bisa baca buku diary itu," ucap Alea lalu melangkah pergi meninggalkan mansion Anderson.

"Gue masih gak percaya sama yang terjadi barusan," kata Bintang.

"Kenapa jadi kaya gini?" tanya Gilang.

"Pah, Alea di mana pah? Hiks hiks," lirih Safira.

Rendra langsung mengambil buku diary milik Alea yang di simpan di meja oleh Alexa, Rendra mulai membaca semua isi diary itu dengan keras agar semua orang yang ada di sana bisa mendengarnya. Baru saja beberapa lembar, Rendra sudah tidak sanggup untuk membacanya, banyak kata-kata yang menyakitkan di dalamnya membuat siapa saja akan meneteskan air mata jika mendengar dan membacanya.

"Gue yang gak ngerasain aja ikut nangis, apalagi Alea yang ngerasainya," kata Nico.

"Alea pergi itu semua gara-gara lo semua, andai aja lo semua gak ngebelain Amanda, andai aja kalian dulu percaya sama Alea, andai aja dulu kalian gak jahat sama Alea, andai aja kalian perhatiin Alea, dan andai saja Amanda gak dateng di kehidupan kalian, pasti Alea saat ini masih ada di sini sama kita!" Vania mengeluarkan semua emosinya.

"Dan tante sama om, andai aja tante sama om gak mentingin pekerjaan om dan tante, pasti sekarang Alea masih ada di sini!" Vania juga menyalahkan Safira dan Ridwan atas kepergian jiwa Alea.

"Mau gimana lagi, nasi sudah menjadi bubur," kata Carlos.

"Sekarang kita cuma bisa nyesel," timpal Fauzan.

"Land, kayanya kita pulang ya, gak enak, kita juga gak tau menahu soal ini," ucap Galaksi.

"Iya, kalian hati-hati di jalan."

"Duluan Land," kata Bintang.

"Semangat Land," kata Bumi.

"Jangan terlalu di pikirin, gak baik buat kesehatan lo," ucap Devan.

"Kalo mau cerita, kita ada di markas," kata Biru.

"Ayo Van, gue anterin pulang," ajak Devan yang di setujui oleh Vania.

Transmigrasi Alexa [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang