“Mhmm … ahh ….” Evelyn mendesah keras tatkala vaginanya dimasuki oleh kejantanan pria yang kini tengah melebarkan kedua kakinya.
Ketika pria itu melepaskan tangannya dari kaki Evelyn dan mulai meremas kedua dadanya yang besar. Evelyn segera mengangkangkan kakinya sendiri, seolah memberikan akses kepada pria itu untuk menikmati kewanitaannya yang basah.
“Evie … kau benar-benar cantik … tidak salah aku menyewamu malam ini.” Pria itu membungkukkan punggungnya, kemudian menjilat daun telinga Evelyn yang merah. “Sebut namaku, Evie.”
“Oh, jack!” Evelyn berseru, “Bergeraklah lebih cepat, Jack!”
Jack lantas mempercepat gerakan pinggulnya, menggesek liang vagina Evelyn yang terasa sempit dan mampu mencengkram kejantannya dengan begitu kuat. Tangannya turut memainkan kedua puting Evelyn yang sudah mengeras.
Dia memelintir sambil memutar-mutarkan jarinya di sekitar puting wanita itu.
Hentakan demi hentakan keras diberikkan oleh Jack, membuat ranjang di bawah Evelyn berderit dan bergoyang tanpa henti.
Saat ini, Jack merasa dirinya tengah berada di surga ketujuh. Dia merasa tidak sia-sia mengeluarkan banyak uang demi bisa menyewa pelacur seperti Evelyn.
Di mata Jack dan para pria, Evelyn Robinett merupakan seorang pelacur penampilan paling menarik di Love House. Wajah wanita itu begitu cantik, kedua matanya yang sayu tampak sangat menggoda, seolah-olah ingin mengundang para pria untuk menidurinya.
Tubuh moleknya juga menjadi poin utama mengapa para pria berlomba-lomba ingin masuk ke daftar pelanggan Evelyn. Dia memiliki dada yang besar, serta pinggang yang kecil, membuat wanita itu terlihat begitu seksi saat tubuhnya sedang bergoyang. Puting dan bibir vagina Evelyn yang berwarna merah muda juga selalu membuat para pria meneteskan liur setiap kali melihat tubuh telanjang Evelyn.
“Evie … Evie … aku hampir sampai!”
Jack mengangkat pinggang Evelyn, kemudian mendorong seluruh penisnya ke dalam vagina Evelyn. Punggung wanita itu melengkung ke atas, membuat kedua dadanya membusung sehingga Jack segera melumat puting Evelyn.
Sperma Jack meleleh keluar dari lubang Evelyn yang terlihat mengkilap karena terus mengeluarkan cairan cinta. Ketika Jack melepaskan penisnya, dia melihat bibir vagina Evelyn berkedut-kedut, seakan masih meminta Jack untuk memasukkan penisnya lagi.
Akan tetapi, sayangnya Jack terlalu lelah untuk bercinta hingga dua ronde. Pria itu segera berbaring di sebelah Evelyn dan tersenyum kepada wanita itu. “Evie, malam ini kau juga sangat hebat.”
Evelyn menoleh ke arah Jack dan tersenyum manis. “Kau juga hebat, Jack. Apa minggu depan kau akan datang lagi?”
Jack menarik Evelyn ke dalam pelukannya dan mencium bibir wanita itu. “Tentu, hanya kau satu-satunya wanita yang mampu memuaskanku di dunia ini.”
Tangan Jack meraih dompet yang dia letakkan di meja, kemudian mengambil sebuah cek bertuliskan 2000 dollar. “Tambahan tip untukmu. Jangan beritahu madam.”
Evelyn segera mengambil cek itu dan memeluk Jack dengan erat. “Jack, kau memang terbaik!”
“Apapun untukmu, sweety.”
• • •
Ketika Jack sudah tidur, Evelyn segera bangkit dari ranjang dan mengenakan pakaiannya lagi. Senyuman manis di wajahnya sudah hilang sepenuhnya, bahkan Evelyn sempat menatap Jack dengan pandangan kesal sebelum dia meninggalkan ruangan.
Evelyn menyisir rambutnya ke belakang seraya memantik rokok di bibirnya.
“Evie! Oh, kau sudah selesai dengan Jack?” Madam Anna, pemilik dari rumah bordil itu tersenyum begitu melihat Evelyn turun dari lantai dua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evelyn [21+]
RomanceWARNING 21+: BDSM, GB, TOYS Evelyn Robinett (23 tahun) merupakan seorang wanita bayaran kelas atas yang hanya melayani para pria kaya yang mampu membayar dengan harga tinggi. Setelah Ivan Weiner yang merupakan seorang mafia memperkerjakan dia di org...