Prolog

158 11 0
                                    

ENJOY READING-!>♡< .  .








"Kringg! Kringgg!!"


Suara alarm di salah satu kamar yang sedari tadi berbunyi untuk membangunkan seorang gadis di kamar yang sedang tertidur pulas di ranjang empuk nya. Lalu, ada seorang Wanita yang semulanya di dapur pergi berjalan ke kamar tersebut dengan hentakan kaki yang di keraskan. lalu wanita itu membuka pintu dengan sedikit kasar.

"Nara Tomori!! belum bangun kamu?! bangun! udah jam segini!!" kata wanita itu yang sontak gadis yang sedang tidur pulas di ranjang empuk nya tersebut terkejut dan terjatuh dari kasur.

"AAA!"

"Ih mama! bikin kaget aja! santai aja kali"

"Santai? Santai santai.. MANA BISA?! ini udah jam 7!!" kata wanita yang dipanggil mama tersebut dan lalu gadis yang sedang berdiri karena habis jatuh dari kasur tersebut terkejut

"Hah? jam 7? ohh santai- EHH?! MAMA KENAPA GAK BANGUNIN NARA!!" kata gadis itu yang buru buru mengambil handuk lalu masuk ke kamar mandi yang dekat dengan kamarnya. Ya, siapa lagi kalau bukan mba Nara? WKWK

(oke lanjut ke ceritanya)

"damn!!! bisa dimarahin pak jamal lagi kalau telatt!!" batin Nara yang terburu buru mandi, memakai pakaian dan menyisir rambut putih saljunya itu





♡○♡




Setelah itu, Nara turun dari tangga dan mengambil sepotong roti di meja makan lalu menahannya di mulutnya sambil memakai sepatu yang berada di dekat pintu keluar. Buru buru memakai kaus kaki putih panjangnya dan memakai sepatu. Ia dengan tergesa-gesa mengikat tali sepatuku yang biasa Nara lepas saat dia melepas sepatunya dari kakinya.

Lalu, Nara membuka pintu sambil mengunyah sepotong roti yang sedari tadi ia gigit dan ia tahan dimulainya agar tidak jatuh dan dia tak harus memegangnya.
"Mama! aku Berangkat!" kata Nara yang sudah diluar pintu dan bergegas berjalan ke sekolah. Lalu Nara mengecek Jam di ponselnya

--------------------------06:38 AM--------------------------

Seketika Nara mematung sejenak karena mengetahui ternyata belum jam setengah 8 karena ia bangun jam 7.

"Mama.. MAMAAAA!! Ini bahkan belum jam 7 lho...!!! wtf.. Sia sia aku buru buru sampe lupa bawa manga Kimetsu no yaibaaaa!" batin Nara yang ternyata jam bahkan belum menunjukan pukul 7. daripada melamun, Nara langsung berjalan menuju sekolah sambil memakai headset karena mengetahui masih banyak waktu untuk dia pergi kesekolah.

Karena dia terlalu termenung dan tenggelam dengan isi pikirannya yang diiringi oleh musik yang ia putar, Nara jadi kurang fokus memperhatikan jalanan sekitar. Hingga saat di lampu merah, Lampu merah menyala untuk pejalan kaki yang ingin menyeberangi jalan tersebut. karena Nara tak fokus, ia langsung saja menerobos lampu lalu lintas padahal sudah ada peringatan untuk berhenti.

BRAK! BRUK!

sontak saja orang orang bahkan pengendara mobil maupun motor di sekitarnya terkejut dan panik berhamburan karena ada sebuah gadis Sma yang tertabrak truk saat tak fokus menyeberangi jalan. 

Suara ambulans di sekitarnya langsung membawa korban yang ditabrak itu dilarikan kerumah sakit dan segera mendapat pertolongan. Namun sayang, nyawanya tak bisa diselamatkan. alhasil keluarga, teman maupun kerabatnya di panggil ke rumah sakit dimana tubuh Nara berada. Sontak itu menjadi kabar duka bagi orang terdekat Nara.

. . .


Setelah kecelakaan itu, Nara berada di kegelapan dan tiba tiba muncul cahaya yang terang dari ujung lorong gelap itu.

BRUK!

Nara terjatuh dari langit dan lalu mendarat di salju. untuk saja, kalau tidak sudah encok punggung Nara.

"aduh! Sakit coy! Gw dimana si- eh? SALJU??!!! OMAGA OMAGA DISINI ADA SALJUUU?!!!" Nara yang semulanya kesal dan tidak tau apa apa karena tiba tiba ia jatuh tiba tiba excited karena baru pertama kali melihat salju

Setelah senang, ia kembali memikirkan sesuatu yang membuatnya bingung

"Wait wait, gue dimana bjir?!" ucap Nara bingung sekarang ia berada dimana

Lalu hembusan angin yang sedikit kencang membuat Nara kedinginan. Memang, awalnya saja sudah dingin apalagi Nara yang hanya memakai kimono putih yang entah darimana ia mendapatkannya

"Dingin juga ya.. eh? kok gue bisa pake kimono kek begini?" Ucap Nara bingung lagi

"udahlah bodo amat." ucap Nara yang lalu berjalan melewati cuaca musim dingin yang ekstrem ditambah dengan suhu dibawah -5°c

Karena Nara kelaparan dan juga belum makan serta tak tahan dengan dinginnya salju, ia terjatuh dan tergeletak di permukaan salju yang cukup tebal hingga akhirnya pingsan.

Saat tersadar dari ketidak-sadarannya alias pingsan, ia terbangun di sebuah kamar yang cukup mewah dengan hiasan ala ala Jepang.



------------------------------TBC------------------------------

Yeeee 600-an kata!! Kira kira dimanakah Nara dan dimana sebenarnya dia setelah kematiannya?

Jangan lupa vote dan beri kritik dan saran yaa! Maaf kalau mirip sama cerita yang lain karena emang terinspirasi dari beberapa penulis. Salam dari author!

-Wasalamu'alaikum wr.wb!

Semarang, 30 November 2023

• I just wanna be yours..! ♡ • || Muichiro x ..? || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang