Jangan lupa Vomen.
Belum sempat berkata kata, sebuah mobil Vans berlogo Mercedes tiba tiba muncul di depan kami yang saling melemparkan tatapan itu.
" tunggu, kalian melupakan ini " ucap sebuah suara yang berlari sambil membawa sebuah kotak rotan.
" ma? " sapa Sherine terkejut sekaligus senang.
Kotak tersebut pun di ambil oleh supir, sepertinya itu makanan, tapi aku tidak peduli karena semua hal itu pasti sengaja ibu siap kan untuk Sherine. Kami pun masuk kedalam van, aku memilih untuk duduk di belakang sementara Sherine di tengah. Aku juga memutuskan untuk tidak berpamitan pada ibuku karena kurasa dia tidak terlalu memikirkan hal itu.
Sementara sangat putri sejak tadi terus melambaikan tangan pada ibu seakan mereka mau berpisah bertahun tahun.
" Charys apa kau masih marah padaku? " tiba tiba Sherine mengucapkan hal yang sangat jelas dia ketahui.
" tidak, aku hanya sedang malas bicara saja " kilahku tidak mau panjang lebar.
" baiklah " balas nya singkat kemudian kami kembali hening dan fokus pada ponsel masing masing.
Perjalanan selama satu jam berlalu, kini kami tiba di sebuah tempat yang sudah ku bayangkan, sebuah mansion kayu yang indah tepat berada di sisi danau, ku lihat kakak dan kak Ashley sudah datang lebih dulu, ada Alyssa juga di sana. Seperti nya ini benar benar liburan keluarga! Aku memang merasa kesal tapi setelah melihat Alyssa rasa itu sedikit berkurang, setidaknya ada beberapa orang yang akan berada di kubu ku jika kedua pangeran itu menyerang.
Tak lama dua mobil range rover hitam juga tiba seperti nya itu kedua pangeran Romanno yang datang secara bersamaan.
" Hai, selamat datang " sapa kak Ashley.
" thanks kak, karena sudah mau mengundang kami " balas Kylan dengan senyum indah nya.
Jujur saja jika boleh memilih aku lebih menyukai Kylan dari pada Matthias, selain baik dan memiliki senyuman positif Kylan tidak terlalu menunjukkan kebencian nya padaku. Tidak seperti calon suamiku yang selalu memarahiku jika aku memasang wajah datar saat melihat Sherine, benar saja pria itu masih memasang wajah muram bak habis tertipu jutaan dollar. Tidak ada senyuman atau kata kata saat ia tiba, meski semua orang mengabaikan hal itu, tapi aku tetap merasa terganggu. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan ku setelah ini, karena harus melihat wajah suram dan menyedihkan Matthias.
" baiklah semuanya, maaf karena kami mengundang kalian tanpa konfirmasi atau memberi tahu satu sama lain, mengingat sebenarnya hari ini adalah hari anniversary pernikahan kami yang ke 4 tahun dan sekaligus perayaan karena Ashley, kakak kalian akan memberikan kalian keponakan " ucap kakak berpidato.
Setelah mendengar kabar kehamilan kak Ashley rasa sedih dalam hidupku pun tiba tiba menghilang, ya akhirnya kebahagiaan menghampiri kami setelah sekian lama menanti.
" selamat kak, aku benar benar sangat bahagia mendengar hal ini " bisik ku saat memeluk kak Ashley.
" Terima kasih sayang, maafkan kami karena merusak acara liburan yang sudah kita janjikan. " ucap nya dan aku mulai teringat jika memang beberapa bulan yg lalu aku meminta kakak untuk membawaku jika mereka merayakan ulang tahun pernikahan di suatu tempat.
" haa, tidak apa apa, aku justru senang karena kita selalu berkumpul " balas ku kaku.
" baiklah kalian silakan taruh barang kalian di setiap pintu kamar sudah tertulis nama masing masing, kakak harap kalian tidak keberatan karena kami hanya memiliki sedikit kamar " info kak Bryant sebelum kami masuk kedalam mansion.
Setelah berjalan menyusuri lorong langkahku terhenti saat melihat tulisan namaku dan Matthias dalam satu pintu.
" oh ya, karena kakak kira kalian adalah calon pasutri jadi kalian akan tinggal satu kamar, ah tenang saja kamar kalian adalah kamar terluas dari yang lain " bisik kakak enteng.
Wajahku kini berpaling kearah Matthias yang berdiri tepat di belakang ku, aku yakin dia pasti sangat keberatan tapi ya, kami tidak punya pilihan dan meributkan hal ini hanya akan menggangu kak Ashley. Sebagai adik yang pengertian aku tidak ingin membuat Kak Ashley stress dan berakibat buruk pada kehamilan nya. Tapi bagaimana dengan Matthias? Apa dia juga berpikir seperti itu!?
Dan demi apa pun Matthias yang ku kira akan meledak ledak seperti biasa malah masuk tanpa berkata kata.
" ttu- tunggu-- Matthias apa kau tidak keberatan jika kita satu kamar? "
" tidak, lagi pula kapan pun itu kita akan bertemu dengan situasi seperti ini! Masuklah aku ingin membicarakan beberapa hal dengan mu " jawab Matthias dengan tatapan membunuhnya
Kami pun masuk dan mulai duduk di sofa yang tak jauh dari tempat tidur, Matthias mengeluarkan sebuah kerta dan tablet hitam miliknya.
" baca dan katakan padaku jika ada hal yang tidak kau sukai " pinta pria itu seraya menatap kearah kertas.
Aku yang langsung memahami perintah itu pun langsung mengambil nya.
" kontrak pernikahan? " gumam ku membaca tulisan di dalamnya. Mataku terus bergulir membaca satu persatu kesepakatan yang Matthias buat.
Ada beberapa poin yang tertulis di sana.
1. Pernikahan ini hanya akan berlangsung selama satu tahun.
2. Pihak B dan A tidak boleh mencampuri kehidupan masing masing.
3. Tidak boleh ada yang mengganggu hubungan asmara satu sama lain
4. Pihak A akan memberikan uang kompensasi sebanyak 5 jt $ setiap bulan dan 100 jt $ setelah perceraian. Pihak A juga akan memenuhi segala kebutuhan dan memberikan sebuah Rumah jika pernikahan ini berjalan dengan baik sampai akhir.
5. Tidak ada yang boleh membawa pacar kedalam rumah.
6. Tidak boleh saling menganggu saat berada di rumah.
7. Pihak A dan B akan tidur secara terpisah dan tidak ada yang boleh menerobos masuk kedalam kamar. Jika terjadi maka akan dikenakan denda 100.rb $ .,
8. Harus bersikap harmonis di depan keluarga. Pastikan semua orang percaya jika pernikahan ini nyata.
" bagaimana apa kau setuju? " tanya Matthias lagi.
" um, satu tahun itu --?? "
" setelah satu tahun ayah akan memindahkan ku ke kota C untuk menjalankan hotel dan resort yang mana di sana lah kita akan bercerai " jelas nya tegas.
Mendengar hal itu hatiku jadi ikut sedih, kini aku mengerti jika diantara kami baik aku atau pun Matthias kami bukan lah anak yang di harapkan orang tua.
" baiklah aku setuju "
KAMU SEDANG MEMBACA
Not your Typical favorit story -
Romancemengisahkan seorang gadis yang terjebak dalam sebuah kisah cinta segi tiga, terdapat dua pria yang mencintai satu wanita namun salah satu dari mereka harus menikahi sosok antagonis yang sangat mereka benci. akan kah kisah mereka berakhir menjadi ci...