Pesan dan Coklat

161 35 1
                                    

Brukk!! Doyoung masuk ke dalam kamarnya meninggalkan Junghwan sendirian di ruang tv, untungnya Junghwan sudah biasa melihat sepupunya seperti itu.

"DOBBY GUE MINTA COKLAT YANG ADA DI KULKAS YA"

Doyoung yang baru saja berganti pakaian dan hendak untuk melanjutkan cerita yang ia buat lantas berlari ke luar dan menghampiri Junghwan. Pasalnya coklat itu adalah coklat kesukaan dia, kenapa Doyoung bisa tau? Ah itu rahasianya dengan sahabat-sahabatnya.

Doyoung langsung menarik coklat yang sudah berpindah tangan itu untuk kembali ke tangannya. Junghwan yang melihat itu dibuat heran. Doyoung tetaplah Doyoung, ia mengambil botol minumnya yang sempat ia bawa tadi dan mengisinya sampai penuh tanpa memedulikan Junghwan yang masih mematung di depan kulkas.

"By" Setelah Junghwan mengambil sepotong kue yang ada di kulkas dan menyimpannya di meja makan, Junghwan menghadang Doyoung yang hendak kembali ke kamarnya.

"Minggir Junghwan"

"Jawab dulu pertanyaan gue"

"Emang kamu nanya aku?"

"Ya ini mau"

"Cepetan"

"Sejak kapan lo suka dia?"

"Kok jadi nanya dia, kamu juga udah tau kan? Kamu lupa?"

"Bukan gitu. Kalo misalnya dia tau kalo lo suka dia dan dia suka juga gimana?"

Doyoung tertawa, namun tertawa itu seperti dipaksakan. Junghwan bilang kalo dia menyukainya? Ah omong kosong, seseorang setampan dia dan sepopuler dia pasti seleranya bukan seperti dia. Doyoung lantas menggelengkan kepalanya dan mengusak kepala Junghwan, meskipun harus berjinjit.

"Abisin aja itu kuenya, aku balik ke kamar ya. Kalo kak Junkyu pulang kasih tau aku, soalnya hapeku dicharge"

"Lo mau ngapain?"

"Kepo"

Doyoung kembali ke kamarnya, dan Junghwan mengirim pesan entah kepada siapa, lalu setelahnya ia benar-benar menghabiskan kue yang ada di kulkas sambil menyalakan PS milik Junkyu dan juga Doyoung.

"Gue ngikutin permainan dia aja lah, yang penting dapet duit" monolog Junghwan sambil memilih permainan apa yang akan ia mainkan.

"Yeay mari kita nulis cerita lagi. Eh, ini siapa yang baru follow wetpet aku?" Doyoung mengklik profilnya karena ia penasaran dengan foto profil akun itu.

"Eh kok ini kaya fotoku? Tapi siapa yang foto? Perasaan Yuma, Jeongwon, Sunoo ga ada yang tau kalo aku biasa ke perpustakaan kampusnya kak Junkyu?"

Doyoung dibuat penasaran siapa pemilik akun itu, namun ah lupakanlah dan mari kembali melanjutkan cerita yang sebelumnya ia buat.

Ting! Ponsel Doyoung berbunyi menandakan adanya notifikasi masuk. Namun Doyoung tidak sadar karena posisi ia dan ponselnya cukup jauh.

+8275349004
Doyoung save no gue. Jangan lupa weekend nanti. Gue jemput di rumah lo jam 9 pagi

Berjam-jam Doyoung berhadapan dengan laptopnya, namun ia tidak merasa jenuh karena selama menulis, yang ia lakukan hanya tersenyum, terkekeh, dan malu-malu. Ah seperti seseorang yang sedang kasmaran. Eh tapi memang benar..

"Nah, sekarang ayo upload"

Doyoung menunggu reaksi pembacanya. Sambil memakan coklat yang ia bawa ia mengambil ponselnya dan mengecek apakah ponselnya sudah terisi penuh atau tidak. Namun ia membelalakkan matanya saat ia melihat notifikasi dari dia.

"AAAAAAAAA KAK JUNKYUUUUU" Teriak Doyoung sambil menutup wajahnya yang panas. Tiba-tiba dari depan pintu terdengar orang yang datang dengan tergesa-gesa.

"Hah hah lo kenapa? Kenapa teriak?" Junkyu dengan makanan yang berada di tangannya dan sepatu yang masih terpakai. Ah sepertinya sang kakak baru pulang kuliah.

"Kak huhuhu"

"Lo kenapa? Terus itu kenapa si Junghwan malah diem di bawah dan bukannya ke sini malah bilang ke gue kalo lo teriak"

Junghwan yang berada di belakang Junkyu hanya menjulurkan lidahnya ke arah Doyoung, sementara Doyoung menatapnya dengan melototinya.

"Biarin aja sih bang, lagi kasmaran tuh adek lo. Mau ngedate dia nanti Sabtu"

Mendengar adiknya yang akan berkencan, membuat Junkyu menatap Doyoung penuh selidik, kemudian mendekat ke arah Doyoung dan ponsel yang digenggamnya erat. Junkyu melirik ponsel sang adik dan menunjuk ponselnya dengan dagu.

"Sampe dipegang erat gitu hapenya. Beneran mau ngedate? Sama siapa? Anak mana? Gue harus tau siapanya. Biar gue minta tolong ke dia buat jagain adek gue"

Mendengar penuturan kalimat yang keluar dari mulut Junkyu, Doyoung merasa beruntung memiliki Junkyu sebagai sosok kakak di hidupnya.

"Udah gue voice note ke doinya Dobby bang"

"Ok. Kalo berani ngajakin adek gue, ketemuan dulu sama gue, sekalian gue bawa si Jihoon"

"Kak Junkyuuuuuu"

"Lah bang"

Sementara di tempat lain, ada yang sedang asik membaca cerita yang baru saja update itu.

"Padahal ga harus buat cerita pun gue tau, Doyoung"

Dear Haru | Harubby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang