Neji menatap was-was kearah sepupunya yang duduk didepannya dalam keadaan mabuk berat dan sedang mencoba melepaskan satu persatu pakaian ditubuhnya. Kedua tangannya berusaha menghentikan gadis cantik itu dari aksinya yang sedang melepaskan pakaiannya namun Neji hanya bisa meringis saat kedua tangannya dihempaskan begitu saja.
"H-hinata-sama tolong jangan lakukan itu."
Lagi dan lagi Neji mencoba menghentikan tangan Hinata namun kedua tangannya kembali ditepis dengan kasar oleh tangan mungil itu.
Hinata melemparkan tatapan tajamnya kearah Neji, marah saat pria itu mencoba menghentikannya.
"Ini panas." Ujarnya yang setelahnya tanpa memperdulikan protes pria didepannya Hinata berhasil melepaskan baju yang ia kenakan lalu membuangnya sembarang arah meninggalkan bra hitam berenda yang membungkus payudara besarnya
Neji menahan nafasnya saat pemandangan indah itu terpampang jelas di depan matanya. Manik putihnya membulat sempurna dengan wajah Neji tanpa bisa ia tahan memerah padam. Memalingkan wajahnya Neji mengepalkan kedua tangannya, menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan perlahan mencoba menetralkan kembali detak jantungnya yang sialnya berdetak dengan gila saat pemandangan indah dimana Hinata yang hampir setengah telanjang membekas jelas di ingatannya.
"Sial!" Umpat Neji pelan
Untuk pertama kali dalam hidupnya Neji mengutuk karena telah mendapatkan misi bersama dengan Hinata. Tapi ia juga tidak akan terima jika ada pria lain yang akan mendapatkan posisinya untuk melihat tubuh indah Hinata.
Neji akan menggila jika seperti itu.
Mencoba melirik sekilas kearah Hinata dan untuk kedua kalinya Neji membulatkan matanya dengan nafasnya yang tercekat saat jantungnya semakin berdetak dengan gila.
Mulutnya terbuka lebar dan Neji bisa merasakan cairan kental yang keluar dari hidungnya.
Sial, Neji mimisan sekarang.
"H-hinata-sama.." Lirih Neji gagap
Tepat didepan matanya Hinata duduk dengan tubuh yang kini telah telanjang sempurna.
Tubuh Neji mematung dan Neji merasa bahwa ia benar-benar akan gila sebentar lagi terlebih saat Hinata yang kini menatapnya dengan tatapan menggoda.
"Neji-nisan.." Alunan lembut itu menggema memenuhi telinganya
Dan saat Hinata mulai mendekati tubuhnya dan merangkak duduk diatas pangkuannya Neji bisa merasakan jantungnya yang seolah jatuh dari tempatnya.
"Ayo bercinta?"
Hinata melengkungkan tubuhnya menempelkan payudara besarnya pada dada bidang Neji yang masih terbungkus pakaian misinya. Wajahnya ia dekatkan pada telinga pria tampan itu dan Hinata langsung menggigit kecil cuping telinga pria yang berstatus sebagai sepupunya itu sebelum menjilatnya dengan sensual.
"Ayo bercinta Neji-nisan.. ayo sentuh aku dan buat aku penuh dengan penismu." Bisik Hinata dengan suara menggoda
Kedua tangan mungilnya dengan lancang mulai membuka pakaian misi yang Neji kenakan membuangnya sembarang arah dan langsung mengelus sensual tubuh kekar itu.
Hinata menatap wajah tampan Neji dengan wajah memerah padam, seringai kecil terpatri diwajah cantiknya saat ia menjilat bibirnya dengan mata yang masih menatap lekat wajah tampan Neji.
"Kau sangat tampan Neji-nisan."
Hinata menyentuh wajah Neji dan membelainya dengan lembut memainkan bibir tipis itu dengan ibu jarinya lalu memasukkan ibu jarinya kedalam mulut pria itu hingga Hinata bisa merasakan basah dan hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill Bill
FanfictionMature 21+ | Adult area lots of sex scene One shoot and Two shoot Hyuga Hinata x All boys Disclaimer Naruto © Masashi Kishimoto