K {chap 9}

5.1K 307 3
                                    

Keesokan harinya, mark berjalan masuk kedalam kampus tapi betapa terkejutnya saat melihat poster wajah dia yang dicoret coret mungkin sedikit kata kasar.

Mark baru saja ingin mengambil poster itu jaemin langsung menariknya pergi.

"Eh" kejut mark saat jaemin tiba tiba menariknya

Jaemin membawa mark di tempat perkumpulan circle mereka. Disana sudah semuanya kumpul kecuali haechan. Dia belum datang.

"Mark udah makan? " tanya renjun saat melihat kondisi mark yang sepertinya sudah mulai oleng.

Mark menggeleng, dia belum makan semalam dia ada janji dengan haechan untuk sarapan bersama. Tapi siapa sangka sarapannya ini

Renjun menghela napas, ia berdiri yang bermaksud akan membeli makanan untuk mark. Tapi seseorang menariknya hingga ia terduduk kembali

Renjun menatapnya dengan tanda tanya.

" gw saja yang pergi beli " ucap orang itu lalu pergi. Renjun iyakan aja sebernanya ia juga malas, bukan malas beli makanan untuk mark tapi malas untuk jalan. Jarak antara tempat perkumpulan mereka dengan kantin lumayan jauh

Setelah setengah jam kemudian, haechan baru datang dengan aura dominannya. Dia sungguh marah, baru saja ia bersenang semalam sekarang udah ada masalah

"Mark disini dulu dan jaemin lu ikut gw" ucap hae- lee donghyuck lalu pergi.

Haechan ingin peluk omeganya tapi ia ingin selesaikan masalah ini dulu.Sedangkan mark ia hanya menatap haechan. Ia ingin bersama haechan kenapa dia selalu ditinggalin?!

"Gausah dipikirin mark, haechan akan melindungi mu dia akan melindungi siapapun yang dia sayangi " ucap Jeno kepada mark. Ia juga seorang omega seperti mark . Awalnya ia juga  pura pura menjadi dominan hingga akhirnya ia ketemu jaemin. Pada saat itu kondisinya juga ga jauh beda dari ini, tapi ga sampai dicoret mukanya si cuma sekedar kata-kata kasar yang diberikan untuk dia.

Mark memeluk Jeno tapi tak lama kemudian ia mulai menangis.

"Udah udah gapapa itu" ucap Jeno yang mengelus punggung mark.

Mark semakin memeluk erat Jeno ia ingin menangis sepuasnya dulu lalu nanti baru lanjut kehidupannya yang capek ini.

Di sisi lain haechan bersama jaemin di ruang ibu rektornya.

"ibu harus bikin ketegasan dong itu baru keadilan " ucap jaemin yang baru buka suara. Bu rektornya ngeselin banget. Ibunya cuma bilang nanti akan dicabut posternya dan ga ada hukuman untuk siapa yang menempel nya. Kan itu tidak sesuai dengan sila pancasila ke 5.

"Jadi saya harus apa? Skor mereka? Itu ga bakal ditakuti mereka jaemin haechan" ucap bu rektornya

"Pecat mereka" ucap haechan yang membuat kedua insan yang berada disana langsung menatapnya.

"Cuma gara gara ini? " tanya bu rektornya

"Cuma? Singkatnya seperti ini sederhana tapi membuat orang mati " jawab haechan

Bu rektornya terdiam. Gatau harus jawab apalagi.

" kasih hukuman untuk mereka aja gimana? Kalo pecat itu ga ada alasan logika " ucap bu rektornya sesaat kemudian

"Ok tapi hukumannya harus berjalan sampai mereka lulus nanti" jawab haechan

Bu rektornya menghela napas lalu mengiyakan. Ia gabisa terlalu comment , orang yang dihadapannya ini cukup memengaruhi kehidupannya. Ia telpon dikit say goodbye to life.

Haechan dan jaemin keluar dari ruangan bu rektornya dan menuju ke tempat perkumpulan mereka

"Tadi mark udah makan? " tanya haechan

"Udah tadi pacar renjun belikan" jawab jaemin

"Udah pacaran mereka? " tanya haechan lagi.

"Belum susah tu " jawab Jaemin yang membuat haechan sedikit terkekeh. Sedikit lega tetapi masih ada rasa khawatir terhadap mark. Ia takut mental mark langsung drop soalnya dulu dia juga hampir begitu.....

TBC....
hai hai wassap guys?

See u on next chapter 💚

Bogus DominantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang