C [chap 10]

5K 278 0
                                    

Mark langsung memeluk erat haechan saat haechan baru saja tiba.

" Sudah tidak apa apa sayang " ucap haechan sambil mengelus punggung mark

Mark mengangguk tapi ia tetap memeluk erat haechan. Tidak apa apa dia dibicarakan dan dibenci karena itu salahnya asalkan haechan disampingnya dan juga orangtuanya.

"Kiw kiw pasangan baru yah bang? " tanya jaemin yang mendapatkan tatapan sinis renjun

" Bukan pasangan lama bang " jawab seseorang. Dia baru saja kembali dari luar negeri karena ada urusan keluarga.

"GUANLIN! " Guanlin langsung was was dan sembunyi di belakang jaemin saat renjun memanggilnya. Serigala buas cuy.

"Hehehe santai " nyengir Guanlin. Oh ayolah, renjun udah mati matian untuk tidak menyukainya lagi tapi sekarang dikasih harapan lagi .

"Jadi sekarang gimana? " tanya chenle saat melihat kondisi mark dan haechan yang masih berpelukan.

"Ma-" ucapan haechan terpotong saat mark langsung bicara "aku akan tetap melanjutkan kuliahku dan mengabaikannya, stay calm i'm fine aku juga salah disini i'm say sorry and thank you to you all" ucap mark yang udah melepaskan pelukannya dengan haechan.

Renjun memeluk mark dengan sedikit tangisan disana yang membuat mark tertawa kecil " don't cry hey" ucap mark

Chenle dan Jeno juga ikut peluk. Sedangkan haechan, jisung, jaemin dan guanlin hanya menatap mereka. Menatap alam semesta masing masing .

"Bagaimana kalau hari ini kita bolos dan pergi bersenang senang?! " ide jisung

"Ide bagus " ucap haechan dan jaemin.

"Baiklah karena sudah disetujui markigo" ucap guanlin yang membuat semua orang yang disana menatapnya bingung

"Apaan tu markigo baru denger aku selama masuk jurusan sastra" ucap jaemin

"Mari kita go " jawab guanlin yang membuat semua orang yang disana langsung menepuk jidatnya. Suka suka dia aja ;)

Mereka pergi ke taman hiburan dengan 2 mobil jika 1 mobil terlalu sempit. Dan sekarang mereka sedang antri untuk menaiki rollercoaster, ide ini sebernanya tak disetujui oleh haechan, mark, chenle dan jisung tapi mau gimana lagi.

"Tuhan selalu melindungi" ucap mark yang udah deg degan. Ngeri banget kata mark.

Haechan terkekeh "nanti kalo takut pegang tanganku aja" ucapnya

Mark mengangguk meskipun mengandung curiga.

"ANJIRRR APAAAN INI JANTUNGKU " jerit chenle yang memegang erat tangan jisung. Rollercoasternya cepet bangettt sampe rasanya mau terbang

"IDE SIAPA INI YATUHAN" renjun juga ikut jerit padahal tadi dia yang paling semangat

Akhirnya setelah beberapa menit, mereka sudah berada di daratan kembali.

"PUFT AHAHAHAHHA MUKA RENJUN" tawa haechan yang melihat renjun bengong dengan tangan yang memegang jantungnya.

"padahal dia yang paling semangat loh" ucap Jeno juga tertawa melihat ekspresi renjun

Setelah tawa tawaan mereka pergi ke tempat jual makanan dulu karena sepertinya ada beberapa yang masuk angin karena kebanyakan jerit

"Mual banget " ucap chenle yang memegang kepala. Kepalanya juga ikut berdenyut.

Chenle terkejut saat jisung tiba tiba mengangkat tubuhnya dan memangku dirinya.

"Tidur" ucap jisung yang tangannya memegang erat pinggang chenle

"Waduh waduh bahaya nih " kata guanlin yang sepertinya tak sadar dengan keadaan renjun

" lihat noh pacarmu bang " ucap jisung yang membuat guanlin langsung melihat renjun. Renjun sekarang juga sedang memegang kepalanya juga , kepalanya rasanya diputar putar.

Guanlin menggendong renjun "gw pulang duluan ya,renjun nanti bisa jadi sakit " ucap guanlin

"Bang numpang " ucap jisung sambil berdiri dengan chenle yang dalam gendongannya.

Guanlin dan Jisung pun pergi dan tinggal haechan mark jaemin dan Jeno yang disana.

" lanjut ga nih? " tanya Jeno

"Boleh boleh saja " jawab mark

Setelah itu mereka berempat lanjut bermain dan makan makan disana dengan canda ria yang bisa membuat mereka melupakan masalah mereka masing-masing. Jadi kita biarkan mereka saja sampai nanti.

TBC...
say goodbye 🩹🧸

See u on next chapter✌🏻

Bogus DominantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang