chapter 3

565 14 2
                                    

Sebelum pulang seperti biasa Frien ke ruangan BK tempat pak Brian bekerja.

*Ceklek

Pintu terbuka dan langsung memperlihatkan sosok yang sedang kecapean karena tugas nya sangat menumpuk.

Brian memijit pelipisnya pelan.
Mata nya juga sudah sayup sayup sangat lelah karena tugas konseling para siswa.

"Halo pak"

Sapa Frien enteng dan menutup pintu ruangan.

"Frien tolong jangan ganggu saya,kamu tidak lihat saya sedang banyak kerjaan?"

Balas Brian sambil menatap malah kehadiran pria jangkung itu.

"Saya tau kok pak hehe"

Frien meletakkan tas nya di sofa coklat panjang lalu menghampiri Brian yang masih fokus dengan kertas kertas tersebut.
Frien berdiri di samping kursi Brian dan menatap lurus sosok pekerja keras manis ini.

"Cape ya pak?"

Tanya Frien.

Brian tidak menjawab dengan suara.
Ia hanya mengangguk kecil , jujur kepala nya sudah sedikit pusing dan pantat nya mungkin dah jadi tepos tuh karena duduk kelamaan.

"Sinih"

Frien memeluk Brian dari samping.
Menenggelamkan beban Brian di perut six pack nya dan mengelus surai hitam lebat tersebut pelan.
Brian bukannya menolak malah ia tidak menghindar.
Entah kenapa itu sangat nyaman.

"Gimana kalo malem ini bapak istirahat aja di apartemen saya?"

Ajak Frien.
Namun tidak ada sambutan dari lawan bicara.

Frien menunduk melihat Brian yang sudah tertidur pulas di dekapannya.
Astaga malaikat manis ini kenapa begitu membuat Frien jatuh hati terus menerus.

"Kamu pasti sangat lelah,tidur nyenyak sayang"

Ucap Frien pelan lalu mengecup pucuk kepala Brian.
Ia memundurkan kursi Brian dan menggendongnya ala bridal style ke arah ruangan yang ada kasur nya.
Yaa ruangan guru biasanya ada kamar untuk menginap di sekolah kalau lagi lembur.

Frien menidurkan tubuh Brian di kasur queen size.

"Enghh..."

Erang Brian kecil.
Mungkin dia risih dengan jas dan baju dinas guru nya tersebut.
Wajah manis nya tersebut seakan akan mengatakan nya.

"Damn suara Lo bikin gue sange bjir"

Bisik Frien sambil memandangi sosok manis itu.
Wajah nya memerah sedikit karena mendengar erangan Brian yang menurut nya adalah desahan ketika di kasur anjay.

"Yaelah Napa lu bangun ancrit ngerepotin Lo"

Bisik nya lagi ketika adik kecil nya terbangun.
Frien merogoh saku celana nya untuk mengambil hp.
Setelah itu ia menelpon seseorang untuk bawakan mobil ke sekolah.

Di apartemen Frien...

"Unhh aku ketiduran..."

Ucap Brian yang baru terbangun dari tidur nya.
Mata nya mencoba mengecek sekitar , tampak ini bukan lah ruang kerja nya atau rumah nya.

"Pagi sayang"

Ucap seseorang yang menyadar kan Brian.
Brian langsung terduduk kaget.

"Frien!,saya ada dimana hah?!"

Teriak Brian saat melihat sosok Frien yang mengenakan kaos pendek hitam pendek dan celana pendek diatas lutut.

"Di apartemen saya pak"

Guru BK Untuk Si Nakal 🔞🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang