New Friend

351 50 3
                                    


*Kyu POV

Aku terbangun menatap kelangit langit, mengerjapkan mataku, lalu memegang bagian bahuku yg terasa sedikit nyeri karna tembakan jarum bius sebelumnya,

dimana ini,?’ batin ku

Aku menegak kan tubuhku dan berusaha untuk menyadarkan seluruh indra ku... menggelengkan kepalaku, mengusap wajahku kasar, lalu mengambil nafas dalam,

Lalu kuperhatikan sekelilingku, ruangan kurang lebih 4 x 6 M, cukup luas untuk menyekap seseorang, penerangan juga bagus, Kamar yg cukup bersih,

apa orang yg menculik ku sangat kaya?, tapi kalau sudah kaya apa motif nya menculik ku... ?, apa mereka saingan bisnis daddy?’

Kyu menatap kearah sisi dinding yg gelap, saat ia mendekat, tiba2 ruangan sisi sebelah menyala terang,

‘Oh.. ini kaca transparant’

Pandanganku pun tertuju pada seseorang di Depan ku,

‘Siapa itu... kenapa dia dirantai,!, Astaga..!! , Tunggu.. Apa Dia Mati......??

Tidak.... Barusan dia berkedip..Dia... menatapku...

Dia Hidup..., Lalu kenapa dia di rantai,..Bukankah Rantai itu terlalu besar.. Keji sekali,.

Kenapa tatapan nya seperti itu....’

Aku mencoba meraba raba mencari celah pada sisi dinding transparan itu... Berharap menemukan pintu rahasia agar Aq bisa masuk ke ruangan nya,

‘sepertinya aku terlalu banyak menonton film Animasi, Mana mungkin semudah itu akan ada pintu rahasia di dinding ini kan?’ batin ku lagi

Tiba2, Aq tidak sengaja menekan seperti tombol,

Sreeeeg.......

Lalu bagian Kaca itu bergeser sedikit secara otomatis, memberikan celah kurang lebih satu meter,

‘waah.. aq berhasil... haha.. ada pintu rahasia...’

Aku segera masuk keruang di sisi depan ku, mendekati orang yg dirantai itu perlahan-lahan,

Rantai sebesar ini bagaimana bisa digunakan untuk mengikat Manusia, Sungguh kejam, Tubuhnya bahkan terluka karna gesekan rantainya,’

Aq memperhatikan sisi Rantai yg menempel di dinding..

 Mencari celah siapa tau aku bisa melepaskan rantai itu dari tubuhnya,

Dan hasilnya Nihil...

Sepertinya Ruangan ini memang di design Khusus,

Rantainya pun menyatu pada dinding,

Aku kemudian duduk, di hadapan nya, menatapnya lalu tersenyum simpul, sementara Dia juga menatapku dengan tatapan biasa dan datar,

Kulihat selang di bagian lehernya, seperti ada jarum yg cukup besar untuk ukuran infus, aku memberanikan diriku bertanya

“Kau... baik baik saja?”

 “apa kau juga diculik?,”

“sudah berapa lama kau disini?” tanyaku

Dia tidak merespon apapun, dan tetap diam

‘Apa dia baik2 saja kenapa dia tidak merespon apapun., aku jadi khawatir, Jangan2 dia disiksa sangat kejam sampai2 dia Trauma....’

Kruuuuuuuukk....

tiba2 Perut ku berbunyi,

(1) The "Q"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang