THE INVASION

348 44 3
                                    

***

...

*Kediaman Armstrong

Becca tampak duduk di jendela kamarnya, menggenggam Handphone sambil memandang kosong lurus kedepan,

tak lama lamunan nya terhenti, saat seseorang mengetuk pintu kamarnya,

"sayaang.... ayo makan dulu..." selena

Becca hanya menghela nafas perlahan,

"aku tidak lapar mom"

Selena mendekati becca lalu mengusap pundak putrinya dengan lembut,

"sayaang...., kau harus percaya kalau kyu akan baik2, Dia pasti akan kembali... "

Becca pun menunduk, dan mulai menitikan air matanya,

"aku merindukan nya mom" ucap becca sambil mulai terisak.

Selena pun ikut haru dan memeluk becca dengan erat,

"Dia milikmu sayang, dia akan kembali padamu.."jawab selena

**

Terdengar suar decitan rem mobil dari halaman rumah, Richie dan Ron segera keluar dari mobil dan menutup pintu mobil dengn kasar

Mereka berdua lalu masuk terburu2 kedalam rumah

" Beeec..!!!. Beeec.!!!.. Mom..!!... Mom!!" Richie

Mendengar Suara panggilan yang berulang membuat Selena dan Becca segera turun dan menemui richie dan Ron

"Ada apa richie , kenapa kau berteriak-Teriak begitu, mana ayahmu..." tanya selena

Sementara Ron sedari tadi langsung masuk ke dalam kamar dan keluar lagi terburu-buru, membawa tas yg cukup besar,

"Sayang... , becca... kita harus segera pergi sekarang, Aku mohon jangan bertanya dulu, kita harus cepat... !" Jelas Ron lalu memberikan tatapan serius pada istrinya berharap istrinya bisa memahaminya saat ini

Selena hanya mengangguk,

"Richie,.. Ayo.. " Ron

"Tunggu... daad, ada apa ini... Kita mau kemana??"becca tampak bingung melihat perilaku ayah dan kakaknya

"Sayang kita berangkat dulu, nanti kita akan jelaskan di jalan"Ron

tangan becca segera ditarik masuk kedalam mobil, dan segera melaju pergi,

***

.....

.....

***

*Kediaman Kyu

Tn. Bram tampak mondar mandir di ruang kerjanya, wajahnya tampak kusut, Matanya mulai terlihat menghitam karna kurang tidur,

Ia terus berfikir di ruangannya hingga tiba2 istrinya masuk dengan membawakan makanan,

"Sayang, Makan ya..., kau melewatkan makan siang mu.lagi.... ?"

Bram tidak berani menunjukan wajah sedihnya pada istrinya, dan hanya memalingkan wajahnya

Sang istri lalu mendekatinya perlahan, menarik tubuh suaminya kedalam dekapan nya,Mengusap lembut rambutnya, lalu berkata

"Aku ibunya Sayang, percayalah khawatir mu sebanding dengan ku,.... Dia anak kita,... kita Membesarkan nya dan selalu menjaganya dengan sangat baik,..."

Anita lalu menangkup kedua pipi suaminya yg mulai menitikan air mata,

Perlahan Anita lalu mengusap air mata suaminya,

(1) The "Q"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang