Happy Reading gaes......
"Untukmu batinku akankah batinku untuku??"
2021 tiba 7tahun berlalu semua masa lalu telah terpendam sejak bertahun tahun, begitupun rasa seorang wanita dengan pemuda itu, pertanyaan apa kabar? Dimana? Binsik dimana? Bagi perempuan itu telah hilang,
"Beriringanya waktu semua akan hilang, biarlah waktu yang memperjelasnya"
Tujuh tahun berlalu aku banyak bertemu dengan orang, berbagai macam semua sifat orang aku temui, kecuali sifatmu Han..
Eka pulandari, perempuan dengan rambut panjang dan mata yang indah,dengan seribu bantuan yang ia berikan padaku.
Lia Yap ponakan gw yang selama ini gw jaga sekarang ia duduk di bangku 5sd,berkatnya gw bertemu dengan Eka
Kejadian itu....
"Kakak jemput Lia,Lia udah pulang kak" ucap Lia yang sedang menelpon Mayra
"Iya Lia,kak otw yah,jangan kemana-mana tunggu didalam sekolah yah" tegas Mayra namun dengan nada lembutnya
"Siap kakak"
Dengan kesibukannya Mayra meluangkan waktunya untuk menjemput bidadari kecilnya,kalo dulu dia punya Farhan yang bisa ia suruh menjemput adiknya,tapi sekarang ia telah pergi ntah apa yang dilakukan Farhan sekarang
"Lia,jajan yok" ajakkan dari Caca teman Lia
"Ga a...kak Mayra nyuruh aku tunggu disini,itu perintahnya Lo"
"Aaaa...ayoklah Lia .../rengeknya"
"No,no no no....kata kakak ku ga boleh keluar gerbang"
"Serius?ga pengen apa eskrim potong-potong di sana?"tanya Caca yang mengiming-ngiming Lia
Bagiamana mungkin Lia bisa menolak ajakan Caca sedangkan hari ini cuacanya panas,ia pun mengikuti Caca dari belakang.
Caca pun mentraktir Lia dan menunggu diseberang sekolah untuk dijemput, seketika Lia ingat dengan perintah kakakny untuk menunggu didalam pagar,karena ia takut dengan langgaran perintah yang diberikan Mayra ia pun menyebrang jalan dengan tangan kiri memegang eskrim
BRAK....
Lia yang terjatuhMayra yang melihat dari kejauhan ia segera memberhentikan motornya dan berlari melihatnya
"Astagfirullah ya',kamu kok makan es jadi pingsan kan" Mayra yang cemas namun masih bergumam,ia segera mencari taxi namun ia tidak mendapatkan nya
Tanpa disadari hidung Lia mengeluarkan darah,Mayra cemas melihatnya ia tidak tau ingin membawa Lia menggunakan apa
"Misi,kak pake mobil saya aja ayo"
Seorang yang menurunkan kaca mobilnyaMayra pun tanpa basa basi ia membuka mobil dan membawa Lia masuk dalam mobil.
Ia tidak tau perempuan itu siapa namun ia menyuruhnya membawa kerumah sakit.
Sampainya dirumh sakit perempuan itu segera menolongnya dan menyuruh Mayra untuk menunggu diluar.
Beberapa menit kemudian
"Misi kak,Lia nya ga apa kok kak,dia cuman pusing aja terus makan eskrim di cuaca terik gini makanya mimisan sama pingsan" ucap perempuan dengan rambut di ikat
"Iya dok,maksih banyak udah mau nolong adik saya"jawab Mayra yang memegang tangan dokter itu
"Iya,ga apa santai aja itu jadi tugas saya,mari duduk dulu"ajak dokter itu
"Oh yah,kayaknya umur kita ga jauh jauh amat jadi lebih baik panggil Eka aja"
"Yaudah kalo gitu,panggil aku Mayra aja"
"Oh Mayra toh,yang dari SMA itu kan?yang udah banyak ngeraih prestasi kan?wah bangga saya ketemu kamu"
"He..biasa aja dok,banyak banyak prestasi sekarang saya pengangguran, prestasi ga jamin masa depan dok"
"Hadeh...ini ya,kamu cantik Lo,bisa jadi apa aja"
"Iya saya sebenarnya abis tamat SMA ini saya mau tes polwan tapi kehalang kerjaan sampingan saya yang banyak orderan,mau gimana pun saya udah dikasih amanah dari bibi saya untuk jaga Lia"
"Owalah...gitu ya Ra,yaudah gimana kalo gini Lia biar saya aja yang ngurus sama mama saya soalny mama saya suka anak kecil"
"Hmmm gimana ka,gw belum yakin,gw pikir-pikir dulu ya ka"
"Yaudah Lo pikirin dulu aja,oh ya gw mau ngurus pasien dulu ya,btw gw nih baru lulus jadi dokter jadi ini pertama kali gw ngerawat ngerawat pasien"
"Oh..iya?wah semangt deh Eka!"
"Oke,see you"
Mayra yang mulai kesepian ia membuka Poto ditempat Dimana Almarhum ayah dan ibunya ia simpan
"Yah gimana?Aku lanjutin yah tugas negara ayah.."batin Mayra yang menatap ponselnya
"Maaf yah ga nepatin janji abis SMA langsung tes,tapi maksih yah udah didik Mayra dari langit sana"