"weh weh weh, kenapah sihj kok ributh benerh, haaa capek" tanya Ricky yang datang dari arah belakang mereka.
Tyson yang melihat teman nya itu tampak keheranan, ada apa dengan anak ini? "Buset, kek lagi dikejar setan aja lu."
"Udah mau bel masuk bjir, gua belum sara-" tengtengtengteng, waktu nya jam pertama dimulai.
"BANGKEE ARHAHDHEJWJDJAKKWK AING MAUNG"
"bjirrr, tantrum anaknya agus" ejek haikal
"bacot banget sih lu yanto"
"ANAK AN-"
PLAK!! PLAK!!
"sakit anjing, siapa sih yang mukul, berani bener?!" ucap haikal, sambil memegangi kepalanya.
"gua yang mukul, kenapa? marah kah? mending kita masuk dah, dari pada kalian berdua berantem kaga jelas, mana pake nama bapak lagi" tegur melan.
"ye"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sepulang Sekolah
"SON!! TYSON!!" teriaknya.
"kaga usah teriak buset, budeg gua ntar"
"ya maap"
"eh riel, gua singgah kerumah lu bentar yak"
"boleh aja sih, tapi lu udah izin emak lu belum?" tanya Ariel, pertanyaan itu sempat membuat Tyson terdiam sejenak, dan tiba-tiba...
"OH IYA BELUM, tar dah gua telpon emak gua dulu" Tyson mengambil ponsel di sakunya lalu segera menelepon emak tercinta, bukan karna apa, Tyson hanya takut dimarahi oleh sang ibu karna tidak mengabarinya bahwa akan pulang sedikit malam.
"halo Mak"
"iya kenapa?"
"Tyson izin pulang telat ya Mak"
"mau kemana? ngapain tumben banget pulang telat? mau tawuran kah? jangan aneh aneh loh kamu, ga ga ga gabo-"
"ngerjain tugas Mak, ama Ariel"
"ohhh sama Ariel, yaudah jangan malem malem pulangnya, hati hati"
"siapp Mak, tenang aja" Tyson lalu mematikan telponnya.
"boleh?" tanya Ariel.
"iya boleh"
.
.
.
.
*Dirumah Ariel*
"assalamualaikum" ucap Ariel dan Tyson bersamaan.
"wa'alaikumsalam, eh ada nak Tyson, ayo masuk" ajak ibunya Ariel.
"kekamar gua ayo"
"okeh"
*Dikamar
.
.
.
"nyalain tv nya dong son, tolong"
"nyalain sendiri bjir"
"remote tv nya ada disamping lo"
"oh.. iya" Tyson lalu menyalakan tv tersebut.
Berita terkini, seekor, eh maksud saya seorang
"pftt, bjir seekor bilang nya riel"
"mbaknya typo"
Seorang anak SMA dinyatakan hilang 2 hari yang lalu secara misterius saat ingin pulang kerumahnya, korban yang diketahui berinisial N.A tersebut masih dicari keberadaannya oleh-
tiba tiba saja, rumah Ariel mati lampu.
"aelah pake mati lampu segala"
"riel"
"ha"
"epep gas?"
"GAS"
Jam dinding yang ada dikamar Ariel sekarang sudah menunjukkan jam 19.00 malam, Tyson yang melihat jam tersebut langsung berpamitan dengan Ariel.
"gua pamit pulang dulu ya"
"hm, ya hati hati lu"
"yoi, mimpiin gua yak"
"ieww" mendengar ucapan Tyson itu, Ariel seketika merinding, itu terdengar menjijikan menurutnya.
Keesokan harinya.
"eh lu pada udah denger belum, berita semalem tentang anak seumuran kita ilang" tanya Ricky.
"OHH, iya gua udah liat, gila coy sampe sekarang belum ketemu tu anak" ucap Melan.
"jangan jangan udah di emh emh, lagi sama si penculik nya"
"Haikal, lu ngawur banget anjir"
"siapa tau rin"
"WOI SAMLEKOM"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
awokawok kasian digantung, maap yak udah lama banget kaga up, maap juga klo chapter yang ini terlalu singkat 😁 keh segini duluhk baiii
KAMU SEDANG MEMBACA
School Memories
Teen Fiction"sekolah disini ternyata asik ya, asik banget" "mank eak"
