E N A M : Hanya pelampiasan

1K 153 13
                                    

Angel menyenggol bahu Kala yang berdiri di sebelahnya, mereka berdua di keluarkan dari kelas oleh guru karena terlalu berisik, sebenarnya sih Angel yang mangap-mangap seperti ikan kekurangan air karena syok atas jawaban Kala.

"Lo beneran pacaran sama Setan?"

Kala refleks melotot, "namanya Selatan!"

"Kepanjangan, di singkat jadi Setan" sahut Angel tidak peduli, lalu kemudian tersenyum meringis saat pak Rahman- guru fisika mereka melirik dari dalam kelas.

"Kok bisaaa sih Kalaaaaaaa? Elo gimana ceritanya pacaran sama dia?!"

"Ya bisalah, dia cowok aku cewek terus kita pacaran"

"Terus berzina" sahut Angel lagi blak-blakan, "maksud gue kok kalian bisa pacaran, emang lo suka dia?"

"Suka, dia ganteng"

"Kalo ganteng mah, semua cowok di kelas kita juga ganteng kali" Angel lagi-lagi membantah.

"Emm.. dia baik?"

Angel melotot, "kalo baik mah bakteri di yakult juga baik Kaaaaalll!"

"Terus aku harus jawab apa??"

"Masih nanya? Biasanya juga lo bakal jawab lo gak mau pacaran sama siapapun kecuali sama Rean-- the most wanted boy SMA Garuda Pancasila!" Saat mengucapkan Angel memutar bola mata seolah dia sudah jenuh mengucapkan predikat itu.

Kala terdiam, meneguk ludah sebentar karena takut ketahuan kalau dia bukan Kala yang asli, tapi lebih banyak kesalnya karena nama 'Rean' ini tidak berhenti di sebutkan dari tadi padi, kebayang tidak sih? Kala sampa enek mendengarnya.

"Oh gue ngerti!! Atau jangan-jangan Lo mau bikin Rean cemburu dengan cara jadian sama Setan?" Mata Angel berbinar, menatap Kala yang memutar bola mata.

"Gak"

"Terus apa dong?"

"Pengen aja pacaran sama Setan" kemudian terkekeh geli karena merasa panggilan Setan itu cukup lucu.

Angel terdiam beberapa saat, "iyasih, sebenarnya kasian juga Selatan lo tolak terus" ujarnya kalem, "Selatan ngejar-ngejar lo dulu persis sama kayak lo ngejar Rean, sekarang hati lo udah luluh sama dia ya?"

Kala mengangguk saja, walau sebenarnya dia tidak paham apa yang di ucapkan Angel.

"Gimana cara Selatan nembak lo?" Tanyanya lagi sambil menyenggol-nyenggol bahu Kala, menggoda.

"Gue yang nembak dia"

"Hah?" Senyum Angel menghilang.

"Gue yang ngajakin dia pacaran tadi pagi"

"Hahhh?!"

"Terus dia setuju, jadinya kita pacaran"

"HAAAAHHH?!!!"

"ANGEL DAN NISCALA, SETELAH INI TEMUI SAYA DI RUANG GURU!! KALIAN TERLALU BERISIK!!"

Kala menghela nafas, meniup ujung poni yang jatuh ke dahinya lalu melirik Angel yang masih ternganga sambil menatap syok pada dirinya.
____________________________

"Gue pasti di mainin"

Mahendra menoleh, menemukan Selatan yang berpangku tangan sambil melamun dan menggumamkan sesuatu.

"Kenapa?" Ujarnya bertanya bingung.

Selatan menoleh, lalu menghadap Mahen sambil berkata serius sampai Mahen ikutan menegakkan punggung karenanya, "Normal gak sih kalau cewek yang selama ini nolak lo tiba-tiba ngajakin lo pacaran?"

"Gak normal"

"Benar! Pasti gue di jadiin bahan pelampiasan atau--" belum selesai omongan Selatan, Mahen keburu menyela.

H.O.M.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang