nt | O1

322 45 82
                                    

Cuma mau bilang kalau ini cerita bxb, gay, hvmv, cowoxcowo. Seperti keduacerita ku. Jika kalian homophobia silahkan pergi dari lapak ini, Jangan pernah singgah dan tidak perlu repot-repot meninggalkan komentar negatif disini.

Mohon perhatiannya ☺️🙏🏻

Anw jangan lupa vote - Komen - Follow.

••••

Di pukul tujuh pagi ini semua siswa-siswi berhamburan memasuki kelas masing-masing.

Kio, Kini sudah berada di kelas nya sejak pukul setengah tujuh tadi. Ia berangkat pagi karena hari ini jadwal ia piket kelas.

Selesai dengan tugas nya ia duduk bergabung dengan teman-teman nya. Mereka lesehan dengan duduk membentuk lingkaran, ada yang mengobrol, ada yang tidur, ada yang bermain game, dan sebagainnya. Itu sudah menjadi rutinitas mereka semua.

Kio sendiri mendengarkan teman-temannya yang bercerita--gosip-- ia beberapa kali menimpali ceritaan itu.

Dari luar terdengar suara orang yang berlari-larian. "Hah..hah..adah bu srih.." ucap Kaffa sembari mengatur nafas nya.

Mendengar itu mereka semua segera bubar dan kembali ke tempat masing-masing "Selamat pagi"

"Pagi bu"

Mereka semua membaca doa harian dipimpin oleh Anta--ketua kelas-- Selesai membaca doa harian mereka bergegas membuka buku materi.

"Eh semalam aku kan lagi beli es sama Nala kan terus---" ucap Nia--temen sebangku kio-- dengan semangat namun terpotong dengan ucapan kio. "Oh gitu cukup tau aja sih" -Kio.

"Ga gitu ih, semalam tuh cuma beli es terus aku langsung pulang udah"

"Oh aja sih" ucap kio.

"kan takut nya kamu ga mau karena lagi bokek, kan biasanya kamu juga gitu"

"Oh"

"Udahan dong, pliss🥺"

"Hmm"

Nia tetap mencoba membujuk Kio agar tidak marah dengannya karena demi apapun Nia tidak ada maksud apa-apa. Mereka tidak terlalu peduli dengan keadaan di sekitar mereka yang sedari tadi menatap was-was kearah dua sahabat itu.

"Heh, hadap depan" ucap Hani--belakang Kio-- sepelan mungkin dengan beberapa kali mencolek bahu kio.

Kio yang medengar itu pun segera menghadap depan dimana bu sri yang melihat ke arah bangku mereka dengan tatapan mematikannya. Kio segera menyikut lengan Nia yang sedari tadi menempel di lengan kanan nya.

"udah puas ngobrol nya? Udah puas marah-marahan nya?" ujar Bu Sri dengan sedikit di tekan.

Kio yang mendengar sindiran itu hanya tersenyum malu lalu menundukkan kepala nya dengan tangannya yang menyenggol perut nia.

Bu sri hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah kio "kamu itu loh pagi-pagi udah marah-marahan aja, ga baik"

"Iya nih bu si kio emang ngambekan" ucap Nia yang membuat Kio menatap kearah nya dengan tajam. "Dih kamu aja yang udah buat aku kesel" -kio.

"...."

"Udah ga usah marahan, kayak Asta tuh pagi-pagi adem ayem aja" ujar bu sri yang membuat teman-teman Asta menyoraki.

"Adem ayem apa orang sering tidur waktu pelajaran kok" sindir kio.

Bu Sri menggelengkan kepala nya dan mengelus dada nya pelan, anak murid nya yang satu ini selalu saja membuat nya gemas.

"Cocok dong sama kamu"

Kio mengernyit heran mendengar ucapan Bu sri. Cocok gimana maksud nya? Batinnya.

"Cocok dalam hal?" Tanya nya.

"Cocok buat jadi pasangan, Kamu nya dikit-dikit marah, apa-apa dipikirin. terus Asta nya penyabar, dibawa enjoy aja" ucap Bu sri dengan santai nya sambil memainkan handphone nya.

Kelas yang awal nya sedikit sunyi kembali ricuh dengan teriakan-teriakan.

"kiw-kiw"

"cie"

"Yey ada couple baru"

Kio menundukkan kepala nya malu, dia bukan malu karena di ceng-ceng in sekelas cuma dia malu nya karena di ceng-ceng in sama crush nya. Kalian ga salah baca kok, Asta itu emang crush nya Kio.

"gaje, kok jadi saya sih bu" sahut Asta, orang dari tadi aja dia tidur kok tiba-tiba nama nya di bawa-bawa.

"Orang abis nya kalian cocok kok, apalagi kalo udah bersanding pasti gemes"

"Jangan gitu lah bu, nanti kalo pacar saya tau ngambek dia"

Oh udah punya ternyata, ngarepin apa sih kamu Ki, wkwk

Kio yang mendengar itu menundukkan kepala nya lemas. "Sabar ya, resiko suka sama Asta" kio hanya dapat menghelas nafas mendengar ucapan Nia.

Ada yang retak namun bukan kaca.

"Oh udah punya kamu? Sayang banget"

"Udah lah"

Hehe nyeri dikit ><

"Aduh kasian anak ibu yang manis ini" ucap bu sri sembari mengelus rambut kio dengan hati-hati, seakan-akan tau kalo kio sedang sedih.

Setelah nya pelajaran kembali di mulai dengan tenang dan dengan mood kio yang sangat amat berantakan. Ingin rasa nya kio menangis saat itu juga namun ia harus menahannya.








Nice&TryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang