HIRAETH : The lier

Part 35

[ Sudah selesai tahap revisi ]

   

   

Jihan dan Hani kini sudah kembali berbaikan dan menjalani hari seperti biasa, pergi ke kampus, bertemu dimalam hari untuk belajar bersama, setelah selesai mereka berpisah dan beristirahat di rumah masing-masing, lalu paginya kembali ke kampus dan terus berulang setiap hari.

Jihan dan Hani hanya bertemu ketika mereka belajar bersama karena jurusan mereka yang berbeda. Semakin berjalannya waktu mereka semakin jarang bertemu. Tahun pertama dan kedua mereka masih sering bertemu untuk belajar bersama, tapi mulai ditahun ke tiga mereka sudah jarang sekali bertemu dan hanya bertemu seminggu sekali, itu pun jika ada waktu luang.

Beda lagi di tahun keempat, mereka benar-benar tidak pernah bertemu di tahun ini. Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata), melakukan penelitian. Mereka benar-benar tidak ada waktu untuk bertemu selama tahun terakhir kuliah mereka, bahkan hanya untuk berpapasan mereka tidak pernah. Berada di gedung yang berbeda membuat mereka jarang sekali bertemu.

Saat dimana mereka akhirnya lulus kuliah dan merayakan kelulusan, tiba-tiba Jihan dan Hani memberi tahu Ayah Hani bahwa mereka akan melanjutkan S2. Ayah Hani yang mendengar itu pun merasa sangat senang dengan keputusan yang diambil oleh Jihan dan putrinya itu.

Jihan dan Hani mulai bersiap untuk S2 mereka. Selama kurang lebih 6 bulan mereka mempersiapkan semuanya, dan kini akhirnya saat yang dinanti akan segera tiba. Lagi-lagi mereka kuliah di universitas yang sama dengan jurusan yang berbeda. Usaha tidak pernah menghianati hasil, Jihan dan Hani berhasil masuk ke universitas yang mereka impikan dengan jurusan yang mereka inginkan.

Tidak seperti sebelumnya Jihan dan Hani masih bisa bertemu saat tahun pertama dan kedua, kini bahkan dari tahun pertama mereka sudah jarang sekali bertemu karena sibuk dengan urusan masing-masing.

1 tahun.......

2 tahun.......

3 tahun berlalu

Akhirnya mereka lulus setelah 3 tahun kuliah. Hani memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya, sedangkan Jihan memilih untuk bekerja. Hani melanjutkan kuliahnya di luar negeri sedangkan Jihan masuk ke Perusahaan konstruksi bernama MAVIS.

3 tahun kemudian.....

BREAKING NEWS  “ Pagi ini negara digemparkan dengan laporan ditemukannya tumpukan mayat di brangkas salah satu Perusahaan besar berinisial M. Petugas kepolisian kini tengah sibuk melakukan penyelidikan dimana diduga terjadi pembunuhan masal tersebut. Petugas kepolisian menetapkan Direktur utama Perusahaan M sebagai tersangka utama dari kejadian ini. Karena pasalnya, brangkas tersebut hanya bisa dibuka dengan sidik jarinya atau kartu yang hanya dimiliki olehnya yang tersimpan di kediamannya, dengan pengamanan yang sangat ketat “

“ bagaimana bisa hal seperti itu terjadi di Perusahaan sebesar itu? Sepertinya kau harus segera keluar dari Perusahaan itu “ ucap Ayah Hani sambil menikmati makan malamnya.

“ tanpa aku keluar pun, mereka pasti akan memecat semua karyawan “ jawab Jihan.

“ kau pasti sangat kaget dengan berita ini, semoga pelakunya juga segera tertangkap "

“ ya, semoga saja, tapi bukankah Direktur Perusahaan itu temanmu? “

“ ya, dia teman dekatku. kita berdua kuliah di jurusan yang sama dan mendirikan Perusahaan di bidang yang sama. Bahkan 1 minggu lalu aku masih menemuinya, dan tidak ada yang aneh dengan sikapnya. hal ini benar-benar mengejutkanku “