HIRAETH : The lier

Part 13

[ Sudah selesai tahap revisi ]

   

   

Jihan masuk ke dalam aula tepatnya akan melakukan ujian, Jihan duduk dan mencoba menenangkan dirinya agar tidak gugup dan tetap fokus. 30 menit menunggu akhirnya ujian pun dimulai.

“ selamat pagi anak-anak, hari ini kita akan melakukan ujian tes masuk SMA Newarna, jadi persiapkan alat tulis kalian dan kumpulkan ponsel kalian, taati peraturan dan jika ada yang ketahuan melanggar aturan akan langsung dikeluarkan dari ruang ujian, mengerti? “ ucap Pengawas.

“ ya...... “ jawab semua murid.

Lembar ujian mulai dibagikan keseluruhan anak.

“ ada 4 kertas soal berbeda yang saya sudah bagikan, jadi kalian tidak bisa menyontek satu sama lain, waktu kalian 90 menit, dimulai dari sekarang "

Ujian pun dimulai semua anak mulai mengerjakan soal yang diberikan.

“ jangan gugup, kerjakan dengan pelan, aku pasti bisa, semangat.... “ ucap Jihan.

30 menit telah berlalu, ruangan ujian sangatlah hening, hanya terdengar suara langkah Pengawas yang berkeliling, pensil yang digoreskan di atas kertas, dan detak jam. Satu jam berlalu, tidak ada yang berubah, dan sampai dimana 5 menit sebelum waktu habis.

“ waktu kalian tinggal 5 menit “

“ tenang Jihan, tinggal beberapa soal saja “ ucap Jihan yang mencoba menenangkan dirinya.

“ waktu kalian tinggal 30 detik “

“ letakan pensil kalian dan jangan sentuh kertas ujian “ ucap Pengawas yang mulai mengambil kertas ujian para murid.

“ kami akan membawa kertas ujian ini untuk dikoreksi, hasilnya akan keluar dalam 1 minggu, dan hasil akan diumumkan secara Online “ ucap Pengawas lalu keluar dari aula.

Semua murid pun keluar dari aula setelah Pengawas keluar, Jihan juga kembali ke pabrik dan kembali bekerja sambil menunggu hasil ujian keluar.

“ kau sudah kembali? “ ujar Teji saat melihat Jihan.

“ ya, aku sangat lelah “

“ istirahatlah, nanti sore ikutlah denganku “

“ ya.... “ Jihan pun kemudian tidur.

Karena hari hampir gelap Teji pun terpaksa membangunkan Jihan yang masih tertidur pulas. Jihan bangun dan mandi, setelah bersiap-siap Teji mengajak Jihan keluar untuk makan bersama  Perawat Hani.

Jihan sedikit bingung karena tidak biasanya Teji mengajaknya keluar untuk makan bersama, jika Teji sudah melakukan hal ini biasanya ia akan memberi tahukan sesuatu yang sangat penting.

Sesampainya di restoran Jihan melihat Perawat Hani yang sudah menunggu mereka dengan banyak makanan di meja tempatnya duduk.

" ada apa ini? Tidak biasanya kalian mengajakku makan bersama “ tanya Jihan.

“ ya, aku jarang mengajakmu keluar untuk makan bersama, dan jika aku melakukan hal ini, berarti aku akan menyampaikan sesuatu yang penting “ ujar Teji membenarkan ucapan Jihan.

“ apa yang akan kalian katakan? “

“ kami akan pindah.... “ ucap Teji.

“ pindah? Ke mana? “ tanya Jihan kaget.