Calon (Pasutri)

Calon Satu

Call me Kumi

Ikuti kisahnya dan temukan akhir yang bahagia

૮₍ ˶ᵔ ᵕ ᵔ˶ ₎ა

Seorang gadis berkulit kuning langsat, berwajah heart face, bermanik mata hitam, berbibir tipis, serta berambut panjang dengan warna kecoklatan yang di tata sedemikian rupa terlihat sangat cantik dan anggun dengan dress putih yang di kenakannya.

Berbagai cara untuk menggagalkan acara pertunangan tersebut sudah dirinya lakukan namun, tak membuahkan hasil apapun. Karena pada kenyataannya saat ini ia telah resmi bertunangan dengan cowok asing yang tidak tau dari mana asalnya.

Berkali-kali ia melihat cincin pertunangannya. Seperti masih belum percaya bahwa dirinya telah bertunangan setelah sekian lama menyandang julukan jomblo akut. Belum lagi acara pertunangannya yang di gelar secara private di kediamannya dan hanya mendatangkan keluarga-keluarga terdekat saja. Ntah bagaimana nantinya tanggapan teman-temannya jika mereka mengetahui bahwa si gadis jokut (jomblo akut) ini telah berubah status dalam sekejap mata? Resha tak dapat membayangkannya.

Aresha Katzena Winata anak tunggal dari keluarga Winata. Terpaksa mematuhi keinginan orang tuanya untuk bertunangan bahkan mungkin menikah dengan cowok pilihan orang tuanya karena di ancam jika tidak ingin mematuhi mereka dirinya tidak akan lagi dapat menggunakan akses orang tuanya secara bebas serta seluruh peralatannya, seperti mobil, motor, ATM dan lainnya akan di ambil alih oleh kedua orang tuanya. Huh, sangat menyebalkan sekali kan? Resha tau, pasti cowok itu adalah orang kaya, karena tidak mungkin orang tuanya yang super pecinta uang itu mau anak tunggalnya di pinang oleh cowok yang tak memiliki apapun. Yeah, inilah alasan mengapa Resha di paksa untuk menerima cowok yang sekarang berstatus sebagai tunangannya.

OMAYGAT! Bahkan Resha sampai lupa bahwa saat ini dirinya masih mempunyai kekasih. Bagaimana jika kekasihnya tiba-tiba datang ke rumahnya lalu melihat dirinya bertunangan. Ya ampun, pasti akan sangat sakit sekali hatinya.

Resha buru-buru membuka handphonenya yang sedari tadi tak di sentuhnya dan wow! Banyak sekali pesan serta panggilan telepon tak terjawab dari kekasihnya itu. Resha pun membuka room chatnya dan mulai mengetikkan pesan maaf lantaran tak menjawab chat dan telponnya. Berbagai alasan Resha berikan pada sang kekasih sampai akhirnya kekasihnya percaya dengan bualan Resha yang mengatakan, "Maaf ya sayang, aku gak balas chat dan gak angkat telpon kamu karena lagi sibuk banget. Kamu tau kan kalau papa sama mama aku itu orangnya gimana? Apalagi aku anak tunggal jadi, pastinya di suruh ini itu. Papa suruh aku ngurusin kantor, sedangkan mama suruh aku ngurusin toko pakaiannya. Aku jadi bingung mau milih yang mana? Keduanya gak aku sukai." Kalau soal bual-membual Resha jagonya.

Kembali meletakkan handphonenya di atas kasur, Resha pun membaringkan tubuhnya tanpa peduli dengan orang-orang yang masih berkumpul di luar sana. Kembali mengingat-ingat, Resha kemudian malah teringat ucapan orang tuanya dan orang tua emm— tunangannya.

Flashback on.

Setelah acara pasang cincin selesai kedua pihak keluarga memutuskan untuk membicarakan langsung mengenai acara pernikahan. Resha jelas shock mendengarnya, pernikahan? Acara pertunangannya saja belum selesai ntah akan berjalan lancar atau tidak pertunangannya pun Resha tak tau. Tapi, pada akhirnya Resha hanya manut sembari berkali-kali menghela napas panjang. Resha sungguh kesal! Cowok itu tak ingin menolak kah? Dirinya hanya diam saja seakan tak keberatan sama sekali?!

100000000000000% akurasi keinginan Resha untuk menarik rambutnya yang rapi itu dan sayangnya Resha akui cowok itu terlihat tampan. Sial! Resha tak boleh memujinya apalagi sampai menyukainya. BIG NO!

Saat sedang berargumen dengan pikirannya Resha di tarik paksa oleh kenyataan bahwa dirinya akan menikah dengan cowok ganteng emm— gatel itu minggu depan. MINGGU DEPAN?! Belum sempat Resha menghembuskan napas panjang, dirinya kembali di kejutkan dengan kalimat HONEYMOON yang terucap dari mulut keramat ibunda tercintanya, mama Dianaza Winata. Ini para orang tua seniat itu menyiapkan acaranya? Tanpa bertanya pada Resha ataupun pada cowok gatel itu yang notabene sang pemilik acara sesungguhnya.

Rasanya Resha ingin mengatakan, "KALIAN SAJA YANG MENIKAH DENGANNYA DAN HONEYMOON RAMAI-RAMAI DENGANNYA! AKU RA SUDI BLAS!" Namun itu hanyalah keinginannya saja, karena aslinya Resha tak akan berani mengatakannya bahkan ketika di beri izin sekalipun.

Flashback off.

"Gila-gilaan banget dah hidup gue, di paksa tunangan, di paksa nikah pula ntaran, masa mau di paksa honeymoon juga? Sumpil amat aelah!" gerutu Resha sambil memejamkan matanya dengan tangan berada di atas kepala.

Hidup itu memang kadang kiding kadang kadang kayak kandang!

Resha membuka matanya, sambil melihat langit-langit kamar dirinya membayangkan bisa transmigrasi seperti novel yang baru di belinya dan di bacanya semalam. "Andaikan bisa transmigrasi kayak di novel-novel, pasti seru. Kalau boleh request gue mau transmigrasi jadi putri di kerajaan terkenal. Kayak princess Leonor. Ck! Pasti keren banget gue. Secara body gue oke, wajah gue jangan di ragukan lagi, udah pasti jadi top nomor 1 putri paling cantik," celotehnya dengan pede.

Angan-angan tetaplah menjadi angan-angan. Jika ingin mewujudkannya minimal harus koma atau kritis dulu dan maksimalnya mati dulu. Kalau tidak bertransmigrasi maka langsung berjumpa dengan neraka yang menyala.

૮₍ ˶ᵔ ᵕ ᵔ˶ ₎ა