Bab 1

5 2 0
                                    

15 tahun yang lalu

Seorang gadis kecil yang berusia 4 tahun itu tampak tengah bermain  dengan boneka bonekanya di taman dekat rumahnya, gadis cilik tersebut adalah Asyifa kiara putri,putri pertama dari pasangan abrisam devandra dan Keisha devandra.

"SYIFA"

Panggilan itu membuat gadis cilik  yang tengah bermain dengan bonekanya itu langsung beranjak dari tempat duduknya menuju bundanya yang tengah duduk di sebuah kursi kayu yang letaknya tak jauh dari posisinya saat ini bermain.

"tenapa unda?" tanya nya dengan aksen cadel yang dimilikinya, membuat seorang yang dipanggil bunda itu terkekeh gemas oleh anaknya ini

"bunda boleh minta tolong beliin es kelapa yang disana? Adek kamu pengen es kelapa" tanya bundanya itu menunjukkan pedagang es kelapa yang ia maksud sambil mengelus perutnya yang sudah membuncit karena sudah memasuki usia tujuh bulan.

"adek ingin es ya? yaudah tatak beyiin dulu ya, mana uangna unda?" tanya syifa kecil sambil mengelus perut buncit ibunya lalu menengadahkan tangannya  meminta uang

"ini uangnya beli 3 ya" Kata bundanya  menyerahkan uang pecahan 50 ribu.

Setelah mendapatkan uangnya, gadis cilik itupun menuju penjual es kelapa yang tengah diinginkan oleh ibu dan calon adiknya itu

"Bang beyi es na 3 ya"ucap syifa cilik setelah sampai didepan gerobak pedagang es kelapa

"Iya dek, pakai gula merah atau sirup dek?"

"Eum cirup aja bang" jawabnya

"Oke tunggu ya dek"

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya syifa mendapatkan es kelapanya.

"makasi bang" ucap syifa

"sama sama dek" balas abangnya.

Setelah mendapatkan es nya, syifa kecil pun menyebrangi jalan menuju bunda nya yang sudah menanti es kelapa yang dibawanya. Tanpa disangka, dari arah kanan, sebuah mobil melaju dengan kencang nya ke arah syifa kecil. Sang bunda yang melihat itu pun langsung berlari berusaha menyelamatkan putrinya.

"SYIFA AWAS"

Ckittt

Brakk

"UNDAA"

Naas, niat hati ingin menolong putrinya malah bunda yang tertabrak dengan kondisi yang cukup parah. Luka dibagian kepala, hidung yang mengeluarkan darah, dan sela sela kakinya juga mengeluarkan darah. bertepatan dengan itu, dapat ia lihat suami tercintanya datang dengan tergopoh gopoh dan berderai air mata.abrisam pun memangku kepala istrinya lalu mengusapnya pelan.

"s--sayang t-tolong bertahan demi aku, syifa sama adik bayi ya, mas mohon sayang" ucap abrisam dengan berderai air mata.

"m-mmaaf m-mmas, t--tapi badan aku sakit semua. aku titip syifa ya, jaga dia baik baik" kata Keisha dengan terbata bata lalu menaikkan sebelah tangannya untuk menghapus air mata suaminya

"kamu ngomong apa sih sayang, hm?aku yakin kamu bisa bertahan sayang" kata abrisam

"TOLONG PANGGILKAN AMBULANS, SIALAN" teriak abrisam kepada warga yang hanya sibuk menonton dan mem videokan kecelakaan istrinya

ASYIFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang