Bibir tipis milik Taehyung udah mencebik tidak suka, matanya memerah memicing menatap papinya yang ngomong seenaknya! Kan sedih.
"Papi jahat!"
Taehyung berlari kedalam rumah meninggalkan papinya yang masih jadi patung hiasan taman bunga dibelakang rumahnya.
"Hiks.. mau mami! Tae mau punya mami!" Isak Taehyung dengan air mata yang sudah berderai dipipi bulat memerahnya.
"Hwaa.. mama.. Papi jahat! Mama.. tolooongg, tolong tae...!" Teriakan Taehyung didalam rumah membuat Hoseok dengan cepat berlari, memastikan si bayi cengengnya dengan aman.
"Tae mau punya mami.. hiks.. tolong tae mama.. hwaa..."
Hoseok datang dengan tatapan nanar, kasian sekali anaknya ini sampai menangis seperti itu.
Hah..
Tidak ada cara lain, sebelum menghadapi bayinya yang ambekan tidak lupa hoseok menghela napas lebih dulu.
Hahh..
Sekali lagi
Hahh..
"Maafin papi, yaa?" Hoseok berjongkok, mengusap pipi bulat Taehyung yang sudah banjir.
Hoseok terkekeh, anaknya salah manggil. Yaa gimana gak salah, tiap kali nangis paling nempel ya sama bapaknya. Jadi keceplosan manggil kan???
"Hiks.. papi jangan deket-deket Tae! Hiks.. tae marlah sama papi!" Tatapnya dengan wajah garang?
"Iyaiya yang marah, papinya pergi. Beneran nih? Gak mau papi gendong?"
"Hiks.. iya! Tae marlah. Kita marlahan aja!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hoseok memilih duduk di sopa, membiarkan bayinya mengeluarkan segala macam kesedihannya terlebih dulu.
Emang cara si papi mah begitu, biarin anaknya untuk bisa mengelola emosi. Memberi waktu buat nangis supaya plong gitu. Kalo udah tenang baru.. seenggaknya bisa dibujuk.
