Duda muda anak satu itu sudah terlihat begitu menyedihkan, tidak ada lagi duren seger manis montong.
Yang ada urakan, kecut juga suram.
Jung Hoseok, Papinya Taehyung benar-benar tidak sama sekali pergi kemanapun kecual buat berak.
Diem aja di depan ruangan Taehyung, nunggu waktu besuk buat bisa ketemu anak tercinta bayik taetae.
Dua minggu pasca semua kerumitan juga kesedihan itu berjalan, keluarga Jung silih berganti untuk menemani Taehyung juga Hoseok.
"Pak, Taehyung sudah sadar" Kabar itu membuat Hoseok langsung berbinar, bercahaya juga berseri.
"Taehyung menangis ingin bertemu"
Hoseok tanpa banyak tanya langsung masuk untuk menemui bayiknya yang sudah lama dinantikan.
Melihat wajah memerah Taehyung karena menangis membuat Hoseok dengan cepat mendekat, putra kecilnya sudah bangun.
"Hiks.. hiks.. papi..?" Isakan Taehyung membuat Hoseok tersayat-sayat kali ini, "Hiks.. papi.. mau sama papi.."
"Tae, Sayang. Anak papi sudah bangun? Hiks.." Hoseok memeluk dengan hati-hati, mengecup setiap sisi wajah bayiknya dengan penuh cinta.
"Maafkan papi, hiks.. maafkan papi, Tae"
Hoseok ikut menangis, tangis haru juga sedih.
Kabar bangunnya anak si papi langsung disambut penuh bahagia suka cita, semua anggota keluarga Jung langsung tancap gas untuk segera menemui Taehyung.
"Keadaannya masih dalam pantauan, tapi sudah ganti ruangan, Pak. Tapi, ada satu hal yang harus saya sampaikan"
"Apa, Dok?"
"Terjadi kerusakan syaraf akibat cedera yang di alami Taehyung, dan itu terjadi di daerah kepala"
"Jadi maksudnya apa? Anak saya kenapa?"
"Taehyung mengalami gangguan pendengaran"
"Gangguan.. pendengran?"
"Betul, Pak"
"Jadi maksud dokter anak saya.. tuli?"
°°°
Taehyung kali ini jadi anak baik, gak ada tingkah pecicilan yang selalu bikin semua orang geleng kepala.
Silih berganti saudaranya yang lain untuk bisa menghibur, tapi tidak ada yang berhasil membuat senyuman Taehyung kembali.
Mama Jung tetap setia duduk manis di dekat cucunya, hatinya ikut merasa sedih melihat keadaan Taehyung sekarang. Ya, ternyata lebih memilih mendengar cerewet juga tingkah nakalnya dari pada duduk diam tanpa suara. Bikin serba salah, semua ikutan hening.
"Taetae mau mam gak?" Mama jung mengusap lembut pipi Taehyung, "Mau mama siapkan mam? Hm?"
Taehyung diam, tidak merespon apapun. Tatapannya tetap sama, sayu tanpa berwarna.
Cklekk
Hoseok datang dengan raut wajah lelah, nampak gurat kekecewaan disana.
"Ada apa?" Papa Jung mendekati putranya yang duduk menatap Taehyung dari arah sofa.
"Anak ku cacat"
Mata Tuan Jung membola, begitu juga Mama Jung.
Plakk!
"Heh! Ngomong sembarangan!" Kali ini geplakannya dari Papanya, Mamanya kejauhan.
"Tapi memang itu kenyataannya sekarang"
"Maksud kamu apa?" Mama Jung langsung mendekat, ikut bergabung duduk disana.
"Taehyung tuli"
"Tuli? Tuli..?" Mama Jung berusaha mencerna kata itu, "Cucu mama tuli? Taehyung?" Diliriknya Taehyung yang masih tetap diam tanpa suara, anak itu hanya menatap orang dewasa dihadapannya tanpa mengerti apapun.
"Hiks.. taetae.. cucu mama tidak bisa mendengar?" Hoseok mengangguk.
Mama Jung dibuat sedih, tangisnya kembali tercipta oleh kabar yang tidak pernah terkira.
Pantas saja sejak awal Taehyung tidak menjawab apapun, hanya diam memperhatikan.
"Lalu.. bagaimana? Apa dokter bisa mengembalikan pendengaran Taetae? Ini bukan permanen kan?"
"Kerusakan syaraf, ini sangat sulit"
Hoseok beranjak mendekati putra semata wayangnya yang sejak tadi memperhatikan, menatap nanar wajah lugu Taehyung dengan perasaan campur aduk.
Cup
Cup
Cup
"Anak papi hebat" Biarpun taehyung tidak bisa mendengarnya tapi Hoseok tetap berucap hal yang sama. "Maafkan papi"
°
°
°
Maaf, yaa 🙏 mungkin gak sesuai dengam ekspektasi kalian, tapi jujur aku juga senengnya taetae manis-manis aja sama si papi.
Cuma bosen aja, pengen cepet gede anak si papinya 😁
Jadi kita ngebut dulu, mumpung masih semangat 🤗
Komentar kalian aku jawab disini deh, yaa.. intinya Taehyung baik-baik aja 😏
01/01/24
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung With Papi Jung
Fanfictionbaca aja, yang pastinya lika liku cerita anak papih Hoseok. Kim Taehyung, si kecintaan banyak orang.