"Aku mau adopsi mereka bun"
"Hah yang bener kamu ci" Ucap bunda kaget mendengar penutur anak sulungnya itu
Bagaimana tidak kaget tiba tiba shani bicara ingin mengadopsi anak kembar tersebut. Bukannya tidak boleh justru bunda melody senang saat melihat kedua anak kecil tersebut bahkan posisinya mereka baru beberapa menit melihat kedua anak tersebut.
"Iya aku mau adopsi mereka" Ucap shani yang tengah menatap kearah bundanya.
"Non shani yakin mau adopsi zoya sama toya?" Tanya pengurus panti
"Aku yakin sangat yakin mau ngurus mereka" Ucap shani yang tengah menatap kearah anak kembar tersebut yang sedang duduk sambil memainkan bonekanya
"Bunda boleh boleh aja ci lagian bunda juga suka liat mereka lucu juga" Ucap bunda yang tengah ikut menatap anak kembar tersebut
"Zoya toya" Panggil shani
"Iya tante kenapa?" Tanya zoya
"Kalian mau ga ikut tante" Tanya shani pada kedua anak tersebut
"Kata ibu kita gaboleh ikut cama olang yang engga kita kenal tante takut dia olang jahat" Ucap toya sambil memainkan boneka ikannya
"Huum iya tante kita takut" Ucap zoya yang tengah memegang boneka dinonya
"Kita berdua bukan orang jahat sayang nanti kita berdua ajak kalian kerumah kita nanti kita main disana mau ga?" Tanya bunda melody
"Ada ikan ga?" Tanya toya yang tengah menatap shani sambil mengedipkan kedua matanya beberapa kali
"Tante punya boneka dinocaulus?" Tanya zoya sambil memiringkan kepalanya
"Lucu banget sih kalian iii gemes aku" Ucap shani gemas melihat tingkah kedua anak tersebut
"Kita ada kolam ikan gede disana terus ada boneka dino juga. Mau ikut ga?" Tanya bbunda kembali kepada zoya dan toya
"Kalian mau ikut mereka?" Tanya pengurus panti pada zoya dan toya
"Ibu bolehin kita pelgi?" Tanya toya
"Ibu ga malah emang?" Tanya zoya
"Ibu ga marah yang penting kalian seneng disana tapi inget jangan bandel jangan bikin mereka repot ya kalo disuruh apa apa inget harus nurut jangan cengeng kalian gaboleh ribut terus adik kakak kan harus saling menyayangi belajar yang rajin ya katanya kalian pengen cepet sekolah kaya kakak yang lain yaa" Nasihat pengurus panti sambil mengusap kepala zoya dan toya
"Iya ibu zoya cama toya inget ko" Ucap zoya
"Ko ibu angis cih angan angis zoya kamu angan nakal" Ucap toya yang melihat pengurus panti mengeluarkan air matanya
"Ibu ko angis zoya nakal kah maapin zoya yaa" Ucap zoya sembari menghapus air mata di pipi sang pengurus panti
"Angan angis maapin zoya cama toya kalo nakal janji gak nakal lagi" Ucap toya sambil memeluk tubuh pengurus panti
Bunda melody dan shani yang melihat hal itu cukup terharu. Bagaimana tidak anak sekecil itu cukup pintar sekali disaat melihat kondisi si ibu pengurus panti yang tengah menangis langsung ditenangkan oleh anak kembar tersebut.
"Jadi kalian mau ikut kami apa engga?" Tanya bunda melody
"Aku mau ikut tante" Ucap zoya
"Aku mau liat ikan" Ucap toya
"Tapi kalo kalian mau ikut jangan panggil aku tante tapi panggil aku bunda ya" Ucap shani pada si kembar
"Bunda?" Tanya zoya dan toya
KAMU SEDANG MEMBACA
6 Buah Hati Bunda
General FictionDi sebuah Mansion terdapat satu keluarga harmonis yang dimana ada sang kepala keluarga yang bernama Zean Putra Natio dan seorang ibu rumah tangga bernama Melody Putri Laksani Natio mereka dikaruniai 6 orng anak dimana diantara mereka terdapat 5 anak...