Singkatnya sudah 3 hari mereka berada dirumah sakit. Kini jinan sudah dipindahkan dari ruangan yang ada didalam menjadi diruangan yang bersampingan dengan chika.
Kebahagiaan yang tercetak dengan jelas dari keluarga laksani natio ini. Bagaimana tidak kemarin adalah hari yang begitu buruk bagi mereka dimana mereka mendapatkan kabar bahwa salah satu anggota keluarganya mengalami musibah yang ditambah lagi dengan dropnya tubuh anak kelima dari keluarga tersebut.
"Ka inan cama ka chika nda boyeh dicuapin" Ucap toya yang melihat jinan dan chika tengan disuapin oleh bunda
"Kenapa gaboleh sayang?" Tanya shani
"Ka inan cama ka chika udah ede unda" Timpal zoya
Mereka yang mendengar penuturan dari sikembar hanya tersenyum gemas. Sangat aktif rasanya diusia satu setengah tahun mereka sudah bawel seperti ini berbeda dengan anak kecil diluaran sana.
"Ka jinan sama ka chikanya lagi sakit sayang jadi oma suapin dulu" Ucap bunda sambil menyuapi chika disusul dengan suapan pada jinan
"Apasih bocil ribet amat" Ucap chika
"Aku ukan ocill aku udah edee" Kompak zoytoy sambil berkacak pinggang
"Pfftttt hahahahah" Tawa semua yang melihat tingkah laku zoytoy
Bahkan jinan yang sedang mengunyah makanan pun tersedak karna tertawa saat melihat tingkah sikembar
"Apasih bocill diajarin siapa tuhh hahaha" Tawa gracia
"Angan anggil aku ocil aku zoya" Ucap zoya menatap garang gracia
"Alamak takut kali lohhh" Ledek gracia yang kini pura pura bersembunyi di belakang tubuh shani
"Unda aku unda aku" Ucap zoytoy langsung memeluk tubuh shani
"Astagaa sayang pelan pelan nak" Ucap shani menahan tubuh kedua anaknya
"Cici aku cici aku" Ledek gracia dan gita yang memeluk tubuh shani
"Huaaa unda akuuuu" Rengek toya
"Huaaa unda akuuu" Ledek gita
"Jangan usil ah kak" Ucap shani pada gita
Cklekkk
"Haiii" Sapa Cindy
"Lagi pada ngapain nihh?" Tanya Cindy
"Biasa ngasuh dua tuyul" Ceplos gracia
"Uyul apa unda?" Tanya toya dengan muka polosnya menatap shani
"Lucu banget sihhh gemessss" Gemas shani
"Cici hutang cerita sama aku tapi aku mau periksa jinan sama chika dulu" Ucap Cindy lalu menghampiri bangsal jinan dan chika
"Loh adek ko disini?" Tanya Cindy yang melihat chika yang berada dibangsal jinan
"Gatau nempel mulu kek prangko" Cibir jinan
"Apasihhh" Delik chika
"Ko malah ribut sih ayo cin periksa dulu deh" Ucap bunda
"Iya bun" Balas Cindy
Keduanya kini telah diperiksa oleh Cindy. Gracia yang melihat hal itu kini menghampirinya
"Gimana keadaannya cin?" Tanya gracia
"Syukurlah kondisi chika sudah pulih udah boleh pulang dan kondisi jinan juga sudah membaik tinggal nunggu luka lukanya kering nanti tinggal dikasi salep aja" Jelas Cindy
"Tapi itu di lututnya memar gitu gapapa cin?" Tanya bunda
"Menurut hasil yang udah diteliti kemaren syukur tidak ada keretakan di dalam tulangnya nanti aku kasih resep obat sama salep biar nanti luka sama mekarnya biar cepet ilang" Jelas Cindy
KAMU SEDANG MEMBACA
6 Buah Hati Bunda
General FictionDi sebuah Mansion terdapat satu keluarga harmonis yang dimana ada sang kepala keluarga yang bernama Zean Putra Natio dan seorang ibu rumah tangga bernama Melody Putri Laksani Natio mereka dikaruniai 6 orng anak dimana diantara mereka terdapat 5 anak...