Chapter 7

129 39 31
                                    

Happy Reading
*
*
*

Hari masih sangat pagi namun Arsha sudah berada di kantin sekolah untuk sarapan, hari ini adalah waktu untuk mengumpulkan essay untuk menentukan siapa yang akan layak menjadi peserta olimpiade

Gadis itu sudah menggerakkan seluruh tenaga dan fikirannya untuk membuat essay bahkan jam makan dan tidur pun ia trabas hanya demi membuat essay

"Sha essay Lo udah jadi"tanya Aruna dari arah belakang

"Udah nih tinggal dikumpul"jawab arsha menoleh melihat keberadaan Aruna yang ada disebelahnya

"Good"ucap Aruna mengacungkan dua jempol nya arsha menanggapinya hanya dengan senyum

"Lo gimana?"tanya arsha balik

"Gue juga udah"ucap Aruna riang

"Tapi gue takut run"ucap arsha was-was

"Kenapa takut?"tanya Aruna merubah wajahnya menjadi serius

"Gue takut nggak dipilih secara kan ada Queen yang juga ikut"ucapnya menerawang jauh kesana

"Sha Lo jangan pesimis dong, Lo harus optimis karena Lo sudah berusaha semampu Lo"ucap Aruna dengan riang tangannya menggenggam jemari tangan arsha yang dingin

Arsha menghembus nafasnya"Gue harap gitu run"

"Ayo dong semangat, mana arsha yang gue kenal"ucapnya lagi menyemangati sahabatnya

"Nih didepan Lo"ketusnya

Mereka tertawa entah apa yang lucu

Hentakan tiba-tiba saja dia dapat dari arah belakang membuat keseimbangan badannya tumbang namun dengan segera Aruna memegangi tangan arsha

Matanya membulat ketika melihat sepupunya yang berdiri didepannya dengan berderai air mata

"Lo, kenapa-"ucapan arsha terpotong begitu saja

Plak

Plak

Tanpa aba-aba arsha mendapat dua kali tamparan dari sepupunya

"Lo jahat tau nggak"isaknya dengan menunjuk wajah arsha

"Gue jahat kenapa?"tanya arsha santai dilain sisi dia bingung apa yang sebenarnya terjadi kenapa Aruna menuduhnya seperti ini

"Ini pasti kerjaan Lo kan?"tunjuk Queen memperlihatkan sebuah kertas yang sudah tak berbentuk

"Ngapain coba gue kayak gitu, kurang kerjaan banget"belanya karena memang arsha tak melakukan hal demikian

"Lo ngaku aja deh sha"pojok Queen

"Lo pasti takut kan kalo gue lolos?"lanjutnya matanya mendelik tajam

Arsha menarik rambut Queen kebelakang hingga wajahnya mendongak ke atas kesabaran arsha sudah habis

"Argh"ringis Queen memegangi tangan arsha yang berada di rambutnya

"Punya bukti apa Lo Mak lampir"ucap arsha sinis

"Gue emang takut kalo gue nggak lolos karena Lo, tapi asal Lo tau Queen Gue nggak akan ngelakuin hal rendah seperti ini"bisik Arsha tepat ditelinga kanan Queen

"Terus ini kerjaan siapa kalo bukan kamu" tunjuk Queen didepan wajah Arsha

Queen masih tak percaya dengan ucapan yang dilontarkan Arsha

Arsha menepis telunjuk Queen"nggak usah Lo pakai jari busuk Lo untuk nunjuk gue"ucap arsha menyingkirkan telunjuk Queen

"Lo sendiri yang kurang teliti dirumah, Lo pelihara kucing dan Lo malah naruh kertas penting kaya gini di segala tempat"bisiknya lagi

Arsha sempat melihat kucing Queen yang merusak kertas itu karena keteledoran dirinya

Queen tak bisa mengelak karena memang keteledoran dirinya kertas essay nya hancur berantakan

"Kalo Lo liat kenapa Lo biarin aja, harusnya Lo ambil dan taruh dimeja belajar gue"belanya dengan tatapan bak setan

Arsha kembali menarik rambut Queen hingga wajahnya mendongak ke atas arsha dapat melihat raut wajah Queen yang gemetar

"Itu kertas Lo bukan kertas gue, ngapain gue peduliin!"ucapnya dengan nada yang naik satu oktaf

Arsha semakin menarik rambut Queen membuat gadis itu merintih kesakitan

"Arghhh"ringis Queen kepalanya terasa sakit akibat rambut yang ditarik Arsha

"LEPAS"dorongan tangan Rafasya membuat Arsha melepaskan genggamannya

"Apa Lo ikut campur"ucap arsha menatap wajah Rafasya yang menahan marah

"LO KETERLALUAN TAU NGGAK?!"Bentak Rafasya tanpa mempedulikan perasaan arsha sama sekali

"Jadi cewek bisa kan kalem dikit aja jangan cari masalah terus"ucap Rafasya tanpa sadar

"Apa peduli Lo"arsha hampir saja mendorong Queen namun terhalang dengan badan Rafasya yang melindunginya

Rafasya menggandeng tangan Queen dan berlalu dari tempat itu










*****
Gimana seru nggak?
Maaf ya jika ada kesalahan typo

Sudah ya segini dulu, jangan lupa vote dan komen

Follow Ig:wp_moccaciz0
Untuk mendapatkan informasi tentang cerita ini
    See you💗

Arshana: Tanpa Rasa [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang